Profil
Sun Yat Sen
Sun Yat-sen adalah seorang revolusiner asal China yang merupakan salah satu pendiri Republic of China (ROC) serta presiden pertama dari Negara tersebut. Lahir di provinsi Guangdong, Sun Yat-sen menghabiskan masa mudanya di Honolulu, Hawaii bersama sang kakak, Sun Mei, yang memiliki bisnis di wilayah tropis tersebut. Disana ia mempelajari bahasa Inggris, sejarah Inggris, matematika, sains, serta agama kristen di ‘lolani School dan lulus dari sekolah tersebut pada tahun 1882. Ia kembali ke China pada tahun 1883 dan berpindah ke Hong Kong dimana ia bersekolah di Diocesan Boys’ school selama satahun dan the Government Central School selama dua tahun.
Alumnus dari Hong Kong College of Medicine for Chinese mulai berdiri melawan kekuasaan Dinasti Manchu Qing sejak meletupnya Perang Opium Pertama tahun 1839. Sejak saat itu, ia mulai lantang menyerukan perubahan system pemerintahan China agar berubah menjadi republic modern. Demi memperjuangkan kepercayaanny tersebut, Sun Yat-sen mendirikan grup revolusioner bersama dengan beberapa koleganya seperti the Four Bandits dan Hsing Chung Hui (Revive China Society). Grup Revive China Society yang didirikan ole Sun mendapatkan dukungan dari banyak kelompok-kelompok rahasia yang mendukung pergerakan revolusioner di bawah pimpinan Sun Yat-sen.
Pada tahun 1905, Hsing Chung Hui melebur bersama dengan grup yang terdiri dari kumpulan pelajar China yang berada di Jepang menjadi Tung-meng Hui (Revolutionary Alliance). Ketika revolusi terbesar di China pada Oktober 1911, Sun tengah berada di Amerika dan baru kembali ke China pada bulan Desember. Saat itu juga, ia diangkat menjadi presiden pemerintahan yang baru terbentuk waktu itu. Di tahun 1912, ia sebuah partai politik baru bernama Kuomintang (KMT, atau Partai Nasionalis). Sun meninggal pada tahun 1925, dikarenakan penyakit kanker yang dideritanya.
Riset dan analisis: Sony Anshar