Warga Keluhkan Sulitnya Dapat Lahan Pemakaman, Gubernur Sumut Lakukan Ini
Merdeka.com - Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendapatkan keluhan dari warga Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, akan sulitnya mendapatkan lahan pemakaman.
Keluhan ini Ia dapatkan saat meresmikan Menara Masjid Al-Istiqomah di Jalan Suasa Tengah, Mabar Hilir, Kota Medan pada Jumat (20/8).
Terkait hal ini, Gubernur Edy pun langsung menelepon Direktur PT Perkebunan Nusantara II Irwan Peranginangin untuk mengupayakan lahan eks HGU PTPN II yang ada sekitar di daerah tersebut menjadi area pemakaman.
“Area pemakaman itu penting sekali di tengah-tengah masyarakat dan di sini tempat pemakamannya menurut laporan pengurus masjid sudah sangat penuh. Jadi, kita upayakan lahan eks HGU PTPN II sebagian dialihkan untuk jadi tempat pemakaman,” ujar Gubernur Edy.
Ia pun berharap permasalahan ini cepat diatasi sehingga masyarakat di sekitar Mabar Hilir tidak lagi kesulitan mencari area pemakaman. Melansir dari laman resmi berita Pemprov Sumut, berikut informasi selengkapnya.
Respon Direktur PTPN
Dalam kesempatan itu, Direktur PTPN II Irwan Peranginangin langsung merespon permintaan Gubernur Edy dengan mengatakan akan segera mengoordinasikan pengalihan lahan eks HGU PTPN II di Mabar Hilir.
“Kita akan koordinasikan Pak Gubernur lahannnya. Bila memang tidak ada kendala lagi kita akan segera kerjakan untuk menjadi area pemakaman di sana,” kata Irwan.
Gubernur Edy pun meminta kepada masyarakat di Mabar Hilir untuk merawat dan menjaga lahan tersebut bila sudah dialihkan untuk pemakaman.
“Kalau sudah selesai administrasinya, sudah dialihkan menjadi pemakaman dirawat dan dijaga karena itu milik semua masyarakat,” ujarnya.
Butuh 5 Hektare Lahan
Sementara itu, Ketua BKM Masjid Al-Istiqomah Irawan menjelaskan, masyarakat sekitar membutuhkan sekitar 5 hektar lahan untuk area pemakaman baru. Menurutnya, area pemakaman yang saat ini sudah penuh karena sudah lama digunakan dan banyaknya masyarakat yang dikebumikan di tempat tersebut.“Sudah sangat penuh, bahkan ada yang tumpang tindih. Karena itu kita minta ke Pak Gubernur agar lahan eks HGU yang jaraknya sekitar 5 Km dari sini bisa dijadikan area pemakaman,” jelas Irawan.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ajak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu
Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu Semakin Dekat, Pj Gubernur Kaltim Imbau Masyarakat Salurkan Hak Pilih
Masyarakat yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pun diimbau dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.
Baca Selengkapnya22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat
Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca SelengkapnyaMembawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera
Rombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca Selengkapnya