Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uniknya Riual Andingingi dengan Pakaian Serba Hitam

Uniknya Riual Andingingi dengan Pakaian Serba Hitam Ritual Andingingi Sulawesi. ©2021 Merdeka.com/Asrullah

Merdeka.com - Suku Kajang menjadi suku tradisional yang tinggal di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Bak Suku Badui yang punya Badui Dalam dan Badui Luar, Suku Kajang juga demikian. “Tau Kajang” atau “Ammatoa” mereka yang berada di pedalaman, dan “Tau Lembang” mereka yang tinggal di sekitar Tau Kajang. Kebudayaanya pun hampir sama, begitu mengagungkan dan hidup harmonis selaras dengan alam. Salah satu wujudnya ialah Ritual Andingingi.

Uniknya, dalam tradisi Andingingi pakaian mereka didominasi warna hitam. Pakain hitam menjadi kewajiban saat memsasuki wilayah “Ammatoa” atau kajang dalam. Bagi suku Kajang, warna hitam melambangkan kesakralan. Mereka menganggap warna hitam mempunyai makna kesederhanaan dan kewibawan. Selain itu sebuah simbol persamaan baik itu derajat dan sumber kekuatan.

ritual andingingi sulawesi

©2021 Merdeka.com/Asrullah

Seperti semboyannya “Bhineka Tunggal Ika”, keberagaman menjadi identitas utama Negara Indonesia. Keberagaman suku dan kebudayaan turut memperkaya jati diri Indonesia. Suku Mentawai, Suku Badui, Suku Sasak, Suku Asmat contohnya yang lebih terkenal. Namun tak banyak yang tahu, di Sulawesi terdapat Suku Kajang. Sama seperti suku lainnya yang punya tradisi dan kebudayaan khasnya sendiri.

Baik Suku Badui dan Suku Kajang, tersematkan hukum adat yang menganggap alam menjadi sumber kekuatan. Bagi Suku Kajang, merusak alam sama saja menghianati alam. Itulah mengapa beberapa hutan adat begitu dikeramatkan oleh Suku Kajang.

Antara manusia dan Tuhan dijembatani oleh alam. Tiap tahunnya Suku Kajang menyelenggarakan ritual Andingingi. Yang bertujuan menjadi doa dan harapan akan rezeki, kedamaian, dan dijauhkan dari mara bahaya.

ritual andingingi sulawesi

©2021 Merdeka.com/Asrullah

Ritual Andingingi dimulai dengan percikan air berkat dari ikatan tangkai pinang dan dedaunan. Diikat menjadi satu yang disebut dengan "pabbe’bese". Seluruh peserta tampak menengadah menanti cipratan air juga olesan "bacca" atau bedak cair dari tepung beras dan kunyit.

Baik pria maupun wanita semua serba hitam. Andingingi diiringi dengan beraneka macam sesaji hasil bumi. Bahan makanan berupa nasi, ketan, buah-buahan, sayuran, dan daging kerbau sebelumnya didoakan agar mendapat keberkahan. Semuanya dikemas mengunakan daun lontar, keranjang bambu, dan tempurung kelapa.

ritual andingingi sulawesi

©2021 Merdeka.com/Asrullah

Beberapa atraksi digelar dengan kekuatan kanuragan bernama “Attunu panroli”. Seorang pemangku adat bernama Puto Gassing menggunakan linggis panas. Yang sebelumnya telah dipanaskan dengan dedaunan yang terbakar. Besi linggis yang memerah berkali-kali diusapkan ke talapak kaki, namun ia tak merasakan panas sedikitpun.

“Attunu panroli” menjadi sistem penghakiman jika di Kajang terjadi keraguan menentukan siapa pelaku pelanggaran. Kedua terduga diperintahkan memegang linggis panas. Jika tangannya melepuh maka dialah yang bersalah.

Aturan tegas merawat alam selalu ditegakkan oleh Suku Kajang. Memasuki hutan keramat atau “rambang seppang” tidak diperkenankan memakai alas kaki. Selain itu, Memanfaatkan hutan, mereka dilarang menggunakan peralatan modern.

ritual andingingi sulawesi

©2021 Merdeka.com/Asrullah

Ritual Andingingi diakhiri dengan menyantap bersama sesaji yang tersedia. Kehangatan dan kekeluargan dibalut dengan rimbunnya hutan yang mereka jaga.

Andingingi memiliki beberapa jenis yang punya perbedaan skala dan tempatnya. Yakni andingingi kampong (kampung), andingingi borong (hutan) dan andingingi bola (rumah).

(mdk/Ibr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Batin, Kesenian Upacara Adat Lampung Barat yang Menjadi Simbol Keagungan
Mengenal Tari Batin, Kesenian Upacara Adat Lampung Barat yang Menjadi Simbol Keagungan

Salah satu kesenian berasal dari Lampung Barat ini menjadi simbol suatu kehormatan dan kebesaran yang dipertunjukkan pada upacara ritual yang sakral.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Mengapa Kucing Hitam Dipercaya Bisa Membawa Sial
Ini Alasan Mengapa Kucing Hitam Dipercaya Bisa Membawa Sial

Banyak masyarakat percaya bahwa kucing hitam bisa membawa sial. Mengapa kepercayaan ini muncul dan masih dipercaya hingga kini?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Mandi Gading, Upacara Ritual Meminta Hujan dari Masyarakat Gunung Kerinci
Mengenal Mandi Gading, Upacara Ritual Meminta Hujan dari Masyarakat Gunung Kerinci

Bukan hanya gunungnya saja yang menyimpan misteri dan legenda, namun masyarakatnya juga memiliki ritual yang begitu unik.

Baca Selengkapnya
Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya
Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya

Orang ini disebut sebagai orang terkaya sepanjang masa, sepanjang sejarah manusia.

Baca Selengkapnya
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa

Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Piring Terbang di Jamuan Pernikahan Adat Jawa, Ternyata Ada Sejak Era Kerajaan Mataram
Mengenal Tradisi Piring Terbang di Jamuan Pernikahan Adat Jawa, Ternyata Ada Sejak Era Kerajaan Mataram

Para tamu undangan diperlakukan secara terhormat melalui tradisi piring terbang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung
Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung

Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.

Baca Selengkapnya
Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam
Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam

Selain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,

Baca Selengkapnya