Tinggal di Rumah Reyot dan Anak Difabel, Keluarga Ini Dapat Bantuan dari Kepolisian

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Berbagi dengan sesama sering kali bisa membawa kebahagiaan bagi siapa saja yang melakukannya. Jika kita mau untuk peduli, rasanya masih banyak orang-orang di sekeliling kita yang hidupnya kurang beruntung. Seperti yang dialami oleh satu keluarga yang ada di Medan, Sumatra Utara (Sumut) ini.

Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan seorang anak laki-laki ini hidup dalam keterbatasan karena kondisi ekonomi yang pas-pasan. Belum lagi, keadaan ini semakin miris karena anak mereka menyandang disabilitas sejak lahir.

Kondisi keluarga ini membuat personel Polsek Sunggal tergerak untuk mengunjungi dan memberikan bantuan. Momen haru pertemuan personel kepolisian ini diunggah di akun Instagram @polrestabes.medan pada Selasa (10/11). Berikut informasi selengkapnya.

Tinggal di Rumah Reyot

tinggal di rumah reyot dan anak difabel keluarga ini dapat bantuan dari kepolisian

Satu keluarga di Medan ini tinggal di sebuah rumah di tepi rel kereta api, dengan kondisi rumah yang sangat sederhana, bahkan sudah mulai reyot. Dinding rumah ini hanya terbuat dari kayu dan anyaman bambu dan atapnya hanya berupa seng.

Anak Lumpuh Layu Sejak Lahir

tinggal di rumah reyot dan anak difabel keluarga ini dapat bantuan dari kepolisian

Mirisnya, anak dari pasangan suami istri ini menyandang disabilitas sejak lahir. Namanya Firman, yang kini berusia 27 tahun. Namun tak seperti pria normal lain seusianya, Firman hanya bisa terbaring lemah di lantai, karena Ia menderita lumpuh layu.Orang tuanya yang hanya bekerja sebagai pencari bontot dan berjualan sayur, sehingga tak mampu membawa Firman untuk berobat."Firman yang berusia 27tahun ini cacat sejak lahir, Pekerjaan orang tuanya mencari botot dan ibu berjualan sayur," tulis keterangan di unggahan itu.

Dapat Bantuan dari Polsek Sunggal

tinggal di rumah reyot dan anak difabel keluarga ini dapat bantuan dari kepolisian

Kondisi keluarga ini mendapat perhatian dari personel kepolisian Polsek Sunggal. Salah seorang personel, Bripka P Tarigan, datang mengunjungi keluarga ini dengan membawa bantuan berupa bahan pokok, seperti beras, telur, dan mi instan.Bripka Tarigan juga melihat kondisi Firman dan sempat berbincang dengan sang ibu. "Melihat kondisi kehidupannya membuat Bripka P.Tarigan Personel Unit Lantas Polsek Sunggal tergerak hatinya membantu meringankan beban kedua orang tua firman," lanjut keterangan di unggahan itu.

(mdk/far)

ATAU

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP

pembunuhan

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya

bunuh diri

Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga

Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.

Baca Selengkapnya

history

Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya

Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.

SWIPE UP

Untuk melanjutkan membaca.

Trending

Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'

Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.

Baca Selengkapnya

kisah difabel

Kisah Pilu Anak Difabel Terbaring di Samping Jasad Ibu Sudah Meninggal Beberapa Hari

Peristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

pembunuhan

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya