Merdeka.com - Setiap orang di dunia ini tentu membutuhkan makanan. Rasa lapar tak bisa diredakan hanya dengan minum air putih. Meski bisa menunda lapar, minum air putih hanya akan menyisakan perasaan kembung dan begah di perut seseorang.

Untuk melanjutkan hidupnya seseorang butuh makan makanan yang cukup agar metabolisme tubuh dapat berkerja secara maksimal. Namun sayangnya tak semua orang beruntung. Masih banyak orang yang hingga saat ini kelaparan dan kesulitan untuk makan.

Berangkat dari masalah itu, tren gaya hidup zero waste mulai banyak digandrungi masyarakat saat ini. Sebagian orang berlomba-lomba mengurangi sampah sisa bahan makanan dengan menggunakannya secara lebih optimal.

Meski tren zero waste tengah populer, nampaknya hal ini tidak berlaku bagi perempuan asal Korea Selatan berikut. Melansir dari World of Buzz, seorang perempuan Korea Selatan yang berasal dari kota Cheonan, Chungcheongnam Do menghabiskan uang Rp 12 juta untuk membeli makanan namun tak untuk dimakan.

Makanan Dibeli untuk Dilempar

©2021 Merdeka.com/Worldofbuzz

Cerita bermula pada hari Senin (5/4), seorang perempuan Korea Selatan yang dirahasiakan identitasnya memesan banyak makanan di beberapa restoran berbeda. Tak dimakan, perempuan tersebut justru melempar makanan yang ia pesan ke segala penjuru apartemennya.

Kejadian ini diketahui dan dipotret oleh kurir pengantar makanan. Tampak sejumlah makanan, seperti es krim, kimchi, burger, hingga kopi berserakan di beberapa sudut apartemen. Tak tinggal diam, kurir tersebut kemudian melapor ke polisi. 

Diduga Depresi

©2021 Merdeka.com/Worldofbuzz

Setelah menerima laporan kurir makanan, para petugas datang dan masuk ke dalam apartemen perempuan tersebut. Sebelum dibawa ke kantor, perempuan tersebut diinterogasi terkait motifnya membuang makanan. Setelah ditelusuri, perempuan tersebut diduga tengah mengalami depresi.

Guna memperdalam penyelidikan, pihak berwenang kemudian melakukan wawancara lebih lanjut kepada tersangka dengan merahasiakan identitasnya. Kondisi apartemen yang kacau langsung ditangani oleh pemilik gedung untuk dibersihkan kembali.