Tari Tradisional Adalah Tari yang Berasal dari Daerah, Berikut Ciri-ciri dan Jenisnya
Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu.
Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu.
Tari Tradisional Adalah Tari yang Berasal dari Daerah, Berikut Ciri-ciri dan Jenisnya
Tari tradisional adalah jenis tari yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Jenis tari tradisional biasanya lahir tumbuh berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian diturunkan atau diwariskan secara terus-menerus dari generasi ke generasi. Tari tradisional adalah wujud sebuah budaya di suatu daerah. Di Indonesia, setidaknya memiliki lebih dari 300 jenis tari tradisional. Di mana setiap daerah memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Jenis tari tradisional telah berkembang dari masa ke masa yang telah melewati waktu cukup lama di suatu daerah, adat, atau etnik. Lebih jelasnya, berikut pengertian tari tradisional dan ciri-cirinya yang merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.
-
Apa itu tari tradisional? Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu. Tari tradisional merupakan bagian dari kebudayaan suatu daerah.
-
Dimana tari tradisional berkembang? Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu.
-
Siapa yang menciptakan tari tradisional? Tari tradisional adalah tari yang lahir, tumbuh, berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian diturunkan atau diwariskan secara terus menerus dari generasi kegenerasi.
-
Kenapa tari tradisional penting? Tari tradisional juga memiliki fungsi yang berbeda-beda, mulai dari sarana upacara, hiburan, hingga pertunjukan.
-
Dimana Tari Rayak-rayak Sukabumi berasal? Tari ini merupakan kesenian asli wilayah Sukabumi, dan menjadi warisan turun temurun dari nenek moyang.
-
Apa saja jenis tari modern? Jenis-jenis tari modern di dunia ini sangat beragam, menggabungkan elemen-elemen tradisional, urban, dan inovatif.
Apa Itu Tari Tradisional?
Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu. Biasanya, tarian ini memiliki berbagai ciri khas yang menonjolkan falsafah, budaya, dan kearifan lokal setempat di mana tarian tersebut berkembang.
Tari Tradisional Menurut Ahli
Menurut Muhammad Jazuli dalam buku Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni tahun 2008 Tari tradisional adalah tari yang lahir, tumbuh, berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian diturunkan atau diwariskan secara terus menerus dari generasi kegenerasi. Dengan kata lain, selama tarian tersebut masih sesuai dan diakui oleh masyarakat pendukungnya termasuk tari tradisional . Soedarsono mengungkapkan bahwa tari tradisional adalah semua tarian yang telah mengalami perjalanan sejarah yang cukup panjang dan selalu bertumpu pada pola-pola tradisi yang ada.
Sementara, menurut Robby Hidayat dalam buku "Wawasan Seni Tari", tari tradisional adalah tarian yang dibawa dengan tata cara yang berlaku di lingkungan etnik atau adat tertentu yang bersifat turun temurun. Sedangkan menurut Aristoteles, Bapak Ilmu Pengetahuan mengatakan seni tari adalah sebuah gerakan ritmis yang mempunyai tujuan untuk menghadirkan sebuah karakter manusia, yang sebagaimana mereka bertindak dan menderita. Di Indonesia, ada banyak jenis tarian yang unik dan memiliki ciri khas masing-masing. Selanjutnya ciri-ciri tari tradisional. merdeka.com
Ciri-ciri Tari Tradisional
Setelah mengetahui tari tradisional adalah tari yang berasal dari daerah. Ada beberapa ciri-ciri tradisional, di antaranya: • Diiringi oleh musik tradisional khas daerah tersebut • Memiliki pakem atau aturan gerakan dasar yang wajib diikuti
• Mengandung filosofi yang berassal dari buah pikiran kearifan lokal setempat. • Memiliki fungsi sosial adat seperti untuk kepentingan upacara adat atau kegiatan lokal lainnya. • Memiliki syarat khusus seperti waktu, tempat, dan hanya beberapa orang terpilih saja yang boleh membawakannya Selanjutnya jenis tari tradisional.
Berdasarkan nilai artistik garapannya, tari tradisional dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya:
Jenis-jenis Tari Tradisional
Tari Primitif
Tari primitif adalah jenis tari yang penggarapan koreografinya belum dilakukan secara serius. Busana kostum dan tata riasnya juga kurang diperhatikan. Jenis tarian tradisional ini jarang dipentaskan dan keberadaannya jarang dijumpai.
Tari Klasik
Jenis tari tradisional selanjutnya adalah tari klasik. Tari ini merupakan jenis tari yang sudah mendapatkan banyak perhatian dan biasanya digarap secara serius oleh masyarakatnya dan mendapatkan dukungan penuh dari tetua, bangsawan, atau raja suatu daerah.
Tari Rakyat
Tari rakyat adalah jenis tari yang memiliki gerakan dan pola langkah sederhana. Selain itu, tarian ini juga mudah dipelajari dan koreografinya juga sangat sederhana. Sebab, tarian ini lahir dari budaya masyarakat pedesaan yang berada di luar tembok Keraton.
Tari Kreasi Baru
Jenis tari tradisional selanjutnya adalah tari kreasi baru. Jenis tari ini mengalami aransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman, tetapi masih tetap mempertahankan nilai-nilai yang dimiliki di dalamnya. Contoh tari kreasi baru, yaitu Tari Merak dari Hawa Barat, Tari Rara Ngigel dari Yogyakarta, dan Tari Nguri dari Sumbawa.