Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Mau Makan hingga Meninggal, Ini Kisah Tragis Ibu Tega Bunuh Tiga Anaknya di Sumut

Tak Mau Makan hingga Meninggal, Ini Kisah Tragis Ibu Tega Bunuh Tiga Anaknya di Sumut Terhimpit Ekonomi, Ibu Ini Tega Bunuh Tiga Anaknya Saat Suami Pergi ke TPS. Instagram/@infomedanofficial ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Belum lama ini, warga di Nias Utara, Kepulauan Nias, Sumatra Utara (Sumut), digegerkan dengan aksi pembunuhan seorang ibu kepada tiga anaknya yang masih balita pada Rabu (9/12). Pelaku yang berinisial MT tega menggorok ketiga anaknya dengan sebilah parang saat suami dan orang tuanya sedang pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos.

Aksi keji yang dilakukan dengan motif himpitan ekonomi ini sempat viral, bahkan foto tragis kondisi tiga bocah saat ditemukan pun beredar luas di media sosial. Beruntungnya, pelaku langsung diamankan oleh petugas kepolisian di hari yang sama.

Namun, belum ada sepekan, pelaku dikabarkan meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli karena sakit. Hal ini disampaikan oleh Paur Humas Polres Nias Aiptu Yadsen Hulu pada Minggu (13/12).

"Meninggal dunia sekitar pukul 06.10 WIB tadi pagi," kata Yadsen, Minggu (13/12/2020).

Melansir dari Liputan6.com, berikut kisah tragis ibu yang tega bunuh tiga anaknya tersebut.

Sempat Coba Bunuh Diri

terhimpit ekonomi ibu ini tega bunuh tiga anaknya saat suami pergi ke tps

Instagram/@medantimes.co ©2020 Merdeka.com

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, ternyata MT sempat mencoba untuk bunuh diri. Yadsen menjelaskan, MT mencoba bunuh diri pada Kamis (10/12) dan kembali dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Nias untuk dimintai keterangan.

MT melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan cara menyayat lehernya sendiri menggunakan parang, namun digagalkan oleh suaminya.

"Saat itu tersangka (MT) hanya mengalami luka pada bagian leher depan," jelas Yadsen.

Dirawat di Rumah Sakit

MT mulai mengeluhkan rasa sakit di bagian perutnya pada Jumat (11/12). Setelah peristiwa pembunuhan itu, MT sempat tak mau makan dan minum. Ia pun dibawa ke RSU Bethesda Gunungsitoli, Nias, untuk melakukan rawat jalan. Kemudian pada Sabtu (12/12), MT mengalami muntah dan kembali mengeluhkan rasa sakit di perut. Ia pun dilarikan ke RSUD Gunungsitoli dan menjalani rawat inap."Jadi, sebelum meninggal dunia, tersangka sempat diopname," terangnya.

Keluarga Tak Bersedia Lakukan Otopsi

Jenazah MT langsung diserahkan kepada keluarga setelah petugas kepolisian mengecek jenazahnya di rumah sakit. Atas kematiannya ini, pihak keluarga menolak untuk melakukan autopsi."Pihak keluarga menyatakan tidak bersedia dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan," ungkapnya.

(mdk/far)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya

Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya

Cinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.

Baca Selengkapnya