Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Hanya Satu, Desa Ini Simpan Kisah Pilu Warganya Alami Gangguan Jiwa dan Dipasung

Tak Hanya Satu, Desa Ini Simpan Kisah Pilu Warganya Alami Gangguan Jiwa dan Dipasung Tak Hanya Satu, Desa Ini Simpan Kisah Pilu Warganya Alami Gangguan Jiwa dan Dipasung. liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Di sebuah desa di Nusa Tenggara Timur ternyata menyimpan kisah pilu tentang warganya yang menjadi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Golo Menu, merupakan nama desa tersebut yang terletak di Kecamatan Kota Komba bagian Utara, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.

Desa yang terkenal dengan penghasil kopi ini, memiliki 3.330 populasi penduduk dan hampir 85 persen penduduknya berprofesi sebagai petani. Dari ketenarannya sebagai penghasil kopi terbesar untuk Kecamatan Kota Komba, desa ini juga identik dengan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kerap dipasung.

Berikut beberapa kisah dari fenomena pemasungan warga yang mengalami gangguan jiwa di desa tersebut.

Kisah Agustinus dan Sandri

Di desa ini ada seorang ayah dan anak yang keduanya mengalami gangguan jiwa. Keduanya dipasung di dalam satu rumah di Kampung Waruleok. Menurut pengakuan keluarga, Agustinus Amat (60) dan Sandri Jonan (36) dipasung karena mengalami frustasi dan cenderung agresif terhadap orang lain.

Agustinus dan Sandri kerap menggunakan senjata tajam mengejar orang-orang terdekat mereka. Tingkah ayah dan anak ini membuat warga ketakutan ke luar rumah. Hingga akhirnya, semua keluarga besar, tokoh adat, dan pemerintah setempat memasung keduanya.

Kisah Alosius

Tidak hanya ayah dan anak tersebut, kisah serupa juga dialami Alosius Andar (60). Alosius bahkan sudah dipasung sejak 1991 di Kampung Rembong.Sang kakak, Dami Jondo (65) menceritakan, sejak tamat STM Binakusuma Ruteng, Aloysius langsung merantau ke Kalimantan selama tujuh tahun. Dua bulan sepulangnya dari Kalimantan, sifat dan tingkah laku Alosius mulai berubah. Ia awalnya sering kesurupan saat tidur malam dan sering memaki warga tanpa sebab."Setiap hari kerjanya teriak dan maki, awalnya kami mengira kesurupan biasa hingga diusahakan untuk pengobatan kampung dan medis," tuturnya, Senin (1/6) dilansir dari Liputan6.com.Pernah pada suatu pagi, Alosius mengambil parang dan berusaha mengejar siapa saja yang dijumpainya. Ia juga merusak barang-barang yang ada di rumah. Tak mau ambil risiko, pihak keluarga bekerja sama dengan tokoh adat langsung memasungnya.

Kisah Frans

Kisah lain juga dialami Frans Nangga (80) asal Kampung Rembong. Frans yang sudah dipasung enam bulan ini, awalnya mengalami kesurupan dan mengamuk tanpa sebab.Menurut keluarganya, mulanya pria lansia itu mengalami sakit telinga hingga pendengarannya terganggu selama dua tahun. Keluarga mengira Frans frustrasi karena sakitnya itu, sehingga mulai menyakiti dan menganiaya orang terdekatnya. Ia juga merusak perabotan rumah. Itulah sebabnya Ia langsung dipasung.

Kisah Mikael

Berjarak sekitar 800 meter dari Kampung Rembong, kisah lain menimpa Mikael Joman (43). Pria yang dipasung di Kampung Watu Mundung. Ia dulunya merantau di Surabaya dan dikenal agresif dan cepat marah.Keluarganya bercerita, Mikael dipasung sejak 2014 karena sering mengejar dan mengancam keselamatan warga. Awalnya, Mikael mengklaim beberapa lahan kopi milik warga sebagai miliknya. Semua warga yang lahannya diklaim takut untuk ke kebun.Ia selalu memegang senjata tajam dan mengejar warga yang hendak ke kebun kopi. Keluarga dan warga pun kemudian bekerja sama dengan Babinsa setempat untuk menangkap Mikael. Ia lalu dipasung dan dimasukan ke sebuah kamar rumahnya.

Akan Ditangani oleh Pemerintah Setempat

Kepala Desa Golo Meni, Paulus Darman mengaku pemerintah desa akan secepatnya berkoordinasi dengan tim medis khusus untuk menangani ODGJ di desanya. Menurutnya, banyak keluarga yang mengeluh dengan nasib ODGJ yang tidak mendapat perhatian pemerintah."Saya baru saja dipilih menjabat Kades di wilayah ini. Sudah ada rencana penanganan ODGJ. Bagi saya, penanganan kesehatan ODGJ merupakan hal yang penting. Ini tentang kemanusiaan," katanya.Saat ini, pemerintah desa sudah merencanakan pembentukan tim medis khusus untuk penanganan ODGJ yang pembiayaannya dari dana desa.

(mdk/far)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget

Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget

Meski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini

Mengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini

Akses yang sulit membuat warga yang tinggal di sana sulit pergi ke mana-mana

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis

Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi

Melihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi

Banyak warga lokalnya menggunakan ladang untuk dijadikan sebagai lahan menanam sayur-sayuran.

Baca Selengkapnya
Merantau 10 Tahun Jadi Waria Akhirnya Ozi Saputra Pulang Kampung, Sang Ibu Langsung Memeluk Sambil Menangis

Merantau 10 Tahun Jadi Waria Akhirnya Ozi Saputra Pulang Kampung, Sang Ibu Langsung Memeluk Sambil Menangis

Sepuluh tahun mengadu nasib, Ozi akhirnya kembali ke kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Pegang Istri Orang, Nyawa Melayang dengan Luka Tusuk dari Kepala Hingga Kaki

Pegang Istri Orang, Nyawa Melayang dengan Luka Tusuk dari Kepala Hingga Kaki

Kedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.

Baca Selengkapnya
Kisah Unik Desa Sinar Bandung di Lampung, Warganya 90% Sunda dan Pendukung Setia Persib

Kisah Unik Desa Sinar Bandung di Lampung, Warganya 90% Sunda dan Pendukung Setia Persib

Penduduk desa di sini 90% adalah orang Sunda dan pendukung setia Persib.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya