Siswanya Tak Punya Internet, Guru Ini Rela Tempuh 80 KM Demi Mengajar Saat Pandemi
Merdeka.com - Pandemi COVID-19 memang membawa dampak pada banyak sektor kehidupan, salah satunya pendidikan. Sejak pandemi ini merebak di Tanah Air, pemerintah membuat kebijakan untuk meliburkan seluruh siswa agar belajar dari rumah untuk menekan penyebaran COVID-19 ini.
Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka kemudian diganti dengan proses pembelajaran melalui daring yang membutuhkan jaringan internet. Namun sayangnya, tidak semua daerah dan anak di Indonesia memiliki fasilitas yang memadai untuk melakukan proses belajar dari rumah. Seperti yang terjadi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Utara.
Proses belajar mengajar guru dan siswa di Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara saat pandemi COVID-19 ini sangat memprihatinkan. Salah satu wilayah di kabupaten yang kaya hasil tambang itu nyaris tidak memiliki jaringan internet.
Diketahui, Konawe Utara menjadi kabupaten bebas COVID-19 di Sulawesi Utara, di mana Pemerintah Daerah setempat mengambil kebijakan pembatasan ketat transportasi dan jalur keluar masuk orang di wilayah itu.
Tidak Semua Siswa Memiliki HP
Dilansir dari liputan6.com, salah satu sekolah yang terdampak pandemi adalah SMPN 2 Oheo. Pembelajaran dari rumah bagi siswa di sekolah ini tidak mudah untuk dilakukan. Hal ini karena tidak semua pelajar memiliki handphone dengan jaringan internet. Ini juga terjadi di hampir sekolah lain di daerah tersebut.
Kondisi ini akhirnya memaksa guru-guru sekolah mengunjungi rumah siswa satu per satu untuk mengajar.
Akses Tempat Tinggal yang Sulit
Tidak hanya soal alat komunikasi saja, kendala lain yang dihadapi siswa dan guru di sana adalah tidak semua siswa tinggal di lokasi depan jalan poros trans Sulawesi.
Banyak dari mereka yang tinggal di wilayah transmigrasi dan perkebunan yang harus ditempuh dengan jalur sulit.
Astuti Mengajar di 10 Rumah Siswa
Salah seorang guru, Astuti menceritakan, saat pandemi COVID-19 kelas yang diajarnya libur. Akhirnya Ia mengajar di rumah 10 orang siswa dari 23 orang siswa di kelasnya.Ia mengatakan, hanya sembilan orang siswa yang memiliki handphone sedangkan sisanya belum memiliki fasilitas untuk belajar jarak jauh."Awalnya ini inisiatif kepala sekolah, setelah dilihat efektif maka diteruskan sampai hari ini," ujar Astuti.
Sulit Mendapatkan Akses Jaringan Internet
Astuti juga menceritakan, lokasi Kecamatan Oheo sebagian besar di antaranya sulit mendapatkan akses jaringan internet. Sebelumnya, siswa menawarkan agar mereka saja yang menuju lokasi bersinyal internet saat guru memberikan tugas."Tapi, kami khawatir terjadi apa-apa saat mereka tinggalkan rumah, lebih baik kami yang menuju ke rumah mereka," ujarnya.
Harus Menempuh Jarak 80 KM Lebih
Guru kelas VII ini menceritakan, saat pandemi COVID-19 dan sekolah libur, Ia memilih tinggal di Kota Kendari. Sehingga, saat ada tugas sekolah Ia harus bolak-balik Kendari dan lokasi mengajar di Konawe Utara sejauh 80 kilometer lebih.Mengendarai motor seorang diri, Astuti harus melalui jalur yang tidak mudah. Apalagi saat cuaca hujan, medan yang dilalui cukup menguras tenaga."Namun, kami harus selesaikan tugas mengajar demi siswa. Beruntung kepala sekolah mengerti kami guru-guru, masih diberikan makanan dan sedikit akomodasi untuk mengunjungi siswa di rumah," tambahnya.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM
pemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca Selengkapnya519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet
Untuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Momen Siswa Berangkat Sekolah Lewati Pemandangan Indah di Magelang, Begini Penampakannya
Perjalanan mereka ditemani pemandangan pegunungan yang begitu hijau dan asri.
Baca SelengkapnyaViral Dosen Traktir Mahasiswa Siomay, Pedagang Dibawa Masuk Kelas
Bukan kali pertama, ternyata dosen ini memang kerap bertingkah baik pada mahasiswanya.
Baca SelengkapnyaGara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya
Kemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Janji Manis Anies Bikin Internet Lambat Jadi Ngebut 100 mbps, Gratiskan Kuota 30 GB
Timnas AMIN, Leon menjelaskan akan membagikan kuota 30 gb dengan rata-rata kecepatan 100mbps.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaGanjar Beri Opsi Internet atau Makan Siang Gratis, Ini Pilihan Warga
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memperkenalkan GratisIN, program internet gratis yang diusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya