Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Kumpulkan Sumbangan, Begini Kondisi Satu Keluarga Tinggal di Rumah 'Plastik'

Warga Kumpulkan Sumbangan, Begini Kondisi Satu Keluarga Tinggal di Rumah 'Plastik' Rumah Rusak di bantaran kali kawasan Matraman Dalam. ©2020 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Di tengah masa-masa sulit dampak pandemi COVID-19 yang hingga kini masih merebak di Indonesia, ternyata masih banyak masyarakat yang peduli dengan sesama. Seperti yang terjadi di Solok, Sumatera Barat.

Sejumlah warga Batu Bagiriak, Kenagarian Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, melakukan penggalangan dana secara swadaya untuk membedah rumah tetangganya yang bernama Susanti (29).

Susanti adalah seorang warga yang tinggal bersama keluarganya di sebuah rumah yang sudah tidak layak huni. Melihat hal tersebut, warga Batu Bagiriak tergerak hatinya untuk membantu Susanti dan keluarga untuk bisa memiliki rumah yang lebih baik dari tempat tinggalnya yang sekarang.

Terkumpul Rp20 Juta

Adanya penggalanan dana ini dibenarkan salah satu warga. Ia mengatakan penggalangan dana ini nantinya akan digunakan untuk membedah rumah lama milik Susanti dan keluarga.

"Benar, kami telah melakukan penggalangan dana untuk membedah rumah Susanti karena kondisi rumahnya yang jauh dari kata layak huni," kata seorang warga Kecamatan Lembah Gumanti, Rabu (13/5), dilansir Antara.

Ia menyebutkan dana tersebut telah terkumpul sebanyak Rp20 juta dari penggalangan dana melalui beberapa media sosial berupa Facebook, Instagram, dan WhatsApp Group.

"Alhamdulillah sudah terkumpul sebanyak Rp20 juta, dan sepertinya akan ada lagi bantuan yang menyusul," ujar dia.

Kondisi Rumah 'Plastik' Tak Layak Huni

Sebelumnya, warga sudah melakukan survei dengan mengunjungi langsung rumah Susanti. Setelah dilakukan peninjauan ke lapangan, diketahui rumah tersebut dihuni. Padahal dalam keluarga itu ada tiga orang, Susanti bersama suaminya, serta satu orang anak.Mirisnya, rumah mereka hanya beralaskan tanah, berdinding plastik, dan beratapkan plastik."Karena melihat kondisi yang memprihatinkan itu. Kami berniat untuk membantu melakukan penggalangan dana yang dimulai sejak beberapa Minggu yang lalu," ujar dia.

Pernah Masuk Daftar Penerima Bantuan

Lebih lanjut warga tersebut mengatakan, sebenarnya Susanti telah terdaftar dalam data penerima bantuan bedah rumah dari pemerintah. Namun namanya dihapus karena tidak melengkapi persyaratan berupa melengkapi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)."Sebetulnya Susanti telah terdaftar sebagai penerima bantuan bedah rumah dari pemerintah. Namun dia terkendala mengurus KK dan KTP karena kurang mengerti proses pengurusannya, sehingga namanya dihapuskan dari data penerima bantuan," katanya.

Harus Menunggu Setahun

Setelah viral di media sosial, akhirnya pemerintah mempermudah proses pembuatan KK dan KTP Susanti dan keluarganya. Namun, Susanti masih harus menunggu satu tahun lamanya untuk mendapatkan rumah layak huni."Sebetulnya bisa diusulkan lagi untuk bantuan bedah rumah, tetapi harus menunggu setahun lagi dan kami tidak sampai hati melihatnya," lanjutnya.

Donasi Terus Mengalir

Warga tersebut juga mengatakan, usaha penggalangan dana yang dilakukan oleh warga tersebut ternyata membuahkan hasil. Meski baru terkumpul sebanyak Rp20 juta, dana bedah rumah untuk Susanti terus mengalir dari para donatur."Alhamdulillah dana terus mengalir dan diperkirakan akan terkumpul Rp30 juta lebih," ujarnya. Ia mengungkapkan, saat ini sedang dilakukan pembangunan rumah baru untuk Susanti. "Jika pembangunan rumahnya telah selesai dengan melengkapi semua isinya. Kemudian dana tersebut tersisa, maka kami akan memberikan modal usaha untuk perekonomiannya ke depan," kata salah satu warga Batu Bagiriak, Kenagarian Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

(mdk/far)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wanita Ini Bagikan Kondisi Rumahnya yang Dikepung Ulat Jati, Potretnya Bikin Merinding

Wanita Ini Bagikan Kondisi Rumahnya yang Dikepung Ulat Jati, Potretnya Bikin Merinding

Siapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.

Baca Selengkapnya
Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah

Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah

Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Perlihatkan Kondisi Rumahnya yang Terkena Banjir Demak, Mobil Mewah hingga Barang Berharga Basah

Wanita Ini Perlihatkan Kondisi Rumahnya yang Terkena Banjir Demak, Mobil Mewah hingga Barang Berharga Basah

Terlihat beberapa barang pribadi dan perabotan rumah tergenang air yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Tragis! 2 Balita di Simalungun Tewas Terbakar di Rumahnya, saat Orang Tua Pergi ke Warung

Tragis! 2 Balita di Simalungun Tewas Terbakar di Rumahnya, saat Orang Tua Pergi ke Warung

Ketika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar

Baca Selengkapnya
Ibu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan

Ibu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan

Berawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami

Baca Selengkapnya