RS di Medan Dirikan Tenda Darurat untuk Pasien Covid-19, Wali Kota Beri Imbauan Ini
Merdeka.com - Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Hermina Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) mengalami peningkatan dalam satu bulan terakhir.
Untuk menangani hal ini, pihak rumah sakit akhirnya membangun tenda darurat untuk perawatan pasien Covid-19 karena tempat tidur di rumah sakit tersebut sudah penuh.
"Kita di sini ada 60 tempat tidur untuk pasien Covid-19 termasuk ICU, sampai saat ini penuh," kata Manager Pemasaran Rumah Sakit Hermina Medan, Hendrew pada Senin (9/8).
Namun, terkait hal ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution justru mengimbau seluruh rumah sakit di Kota Medan untuk tidak membangun tenda darurat untuk penanganan pasien Covid-19. Hal ini lantaran BOR di sejumlah rumah sakit rujukan masih mencukupi.
"Kita berharap pihak rumah sakit bisa kooperatif, ikuti aturannya. Kalau memang mau menampung masyarakat kita yang kena Covid-19 lebih banyak, disubstitusikan dari tempat tidur yang ada, ikutilah minimal 30 persen," kata Bobby pada Senin (9/8).
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Dirikan 2 Tenda Darurat Covid-19
Hendrew mengatakan, dalam sehari Rumah Sakit Hermina menerima sebanyak 5 hingga 6 pasien rujukan Covid-19.
"Perhari itu bisa 5-6 pasien itu waiting list, karena ruang perawatannya memang penuh. Karena waiting list penuh kita tidak mungkin membiarkan pasien terlantar, kita memutuskan untuk mendirikan tenda," katanya.
Pihak rumah sakit akhirnya membangun dua buah tenda darurat di halaman belakang rumah sakit yang diperuntukkan untuk penanganan pasien Covid-19 dengan kondisi sedang hingga berat.
"Total ada sembilan tempat tidur di tenda ini," katanya.
Imbauan Wali Kota
Namun, Bobby mengimbau kepada rumah sakit yang terjadi kenaikan kapasitas pasien Covid-19 agar memindahkan pasien ke rumah sakit rujukan lainnya. Menurutnya, keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan di Kota Medan untuk perawatan pasien Covid-19 saat ini masih 73 persen. "BOR kita di Medan 73 persen. Ini angka yang tinggi memang, yang sebelumnya hanya 30 persen. Tapi masih ada space persentase BOR, bukan 100 persen. Kalau sudah penuh, larikan ke rumah sakit lain. Kita punya 44 rumah sakit di Medan. Kalau satu penuh, rumah sakit yang lain masih ada," ujarnya.
Tenda Darurat Dibongkar
Bobby juga mengatakan, ada dua rumah sakit di Kota Medan yang membangun tenda darurat Covid-19, yakni RS Colombia dan RS Hermina.Ia sudah memerintahkan agar kedua rumah sakit tersebut membongkar tenda darurat dan memindahkan pasien Covid-19 ke rumah sakit rujukan yang telah disediakan. "Kita sampaikan jangan seperti itu. Saya sudah sampaikan ke Sekda, kita minta untuk bongkar dan pihak rumah sakit berkenan untuk dibongkar. Saya sudah sampaikan ke pihak rumah sakit itu," ujarnya.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSuasana Rumah Duka Rizal Ramli di Jaksel, Penuh Karangan Bunga Termasuk dari Presiden Jokowi
Mendiang Rizal menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca SelengkapnyaBupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat Rakyatnya
Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat dengan Rakyatnya
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaPemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca Selengkapnya