Rela Jualan Nanas Meski Tak Untung, Alasan Pasutri Lansia Ini Menyayat Hati
Merdeka.com - Menghabiskan masa tua dengan nyaman dan sejahtera mungkin jadi impian hampir semua orang. Tidak ada yang ingin hidup di tengah kesulitan saat usia sudah mulai senja. Namun sayangnya, tak semua orang punya nasib baik bisa hidup sejahtera di masa tuanya.
Barang kali, ini lah yang dialami oleh pasangan suami istri (pasutri) yang sudah lanjut usia (lansia) di Kota Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Pasutri bernama Utom (78) dan Juriah (60) masih harus mencari nafkah dengan berjualan buah nanas demi bertahan hidup.
Kisah pilu kakek Utom dan istrinya viral di media sosial dan menarik perhatian banyak orang setelah diunggah oleh akun Facebook Zanet pada Jumat (6/11) lalu. Unggahan ini kini sudah dibagikan lebih dari 5.000 kali.
"Kalian kalo lewat cilik riwut sebelum lampu merah, disebrang orang jualan molen aneka rasa tolong dibeli nanas beliau. Beliau dari trans dadahup nyewa tempat disana (cilik riwut sebelum lampu merah) baru 1 bulan. Warna nanas sudah mulai berubah karna gk laku. Harga nanas 10 rb dapet 3," tulis keterangan di unggahan itu.
Kisahnya viral di media sosial, berikut kisah pilu Kakek Utom dan istrinya selengkapnya.
Berjualan Nanas Demi Bertahan Hidup
Akun Facebook Zanet ©2020 Merdeka.com
Kakek Utom hanya tinggal berdua bersama istrinya, di sebuah rumah kayu di pinggir jalan Tjilik Riwut, Kota Kuala Kapuas yang Ia sewa baru satu bulan. Di rumah itu lah Ia dan sang istri berjualan buah nanas yang jumlahnya mencapai ratusan.
Meski sudah sangat renta, kakek Utom dan istri tak pernah lelah dan selalu semangat menjajakan buah nanasnya demi bisa bertahan hidup. Karena tak memiliki pekerjaan atau penghasilan, dari jualan nanas ini lah mereka menggantungkan hidup sehari-harinya.
Rela Terus Berjualan Meski Tak Dapat Untung
Perjuangan kakek Utom berjualan nanas ini tentu bukan tanpa halangan. Ia mengaku, dagangannya sepi pembeli. Bahkan, ratusan buah nanas ini sudah mulai berubah warna karena lama tak laku terjual.Nanas-nanas ini Ia beli dari para petani. Kakek Utom tak mengambil keuntungan banyak. Biasanya Ia membeli dari peladang dengan harga Rp2.500 sampai Rp3.000. Nanti nanas ini akan Ia jual kembali dengan harga 3 buah Rp10 ribu.
Diborong Pembeli Setelah Kisahnya Viral
Akun Facebook Zanet ©2020 Merdeka.com
Setelah kisahnya viral di media sosial dan jadi perhatian warganet, kakek Utom bak mendapat keajaiban. Setelah dagangan buah nanasnya selalu sepi pembeli, kini nanas kakek Utom justru diborong pembeli.Sebagai bentuk kepedulian, satu persatu warga berdatangan ke rumah kakek Utom untuk membeli nanas yang Ia jajakan. Bahkan, tak sedikit juga yang membeli dalam jumlah banyak. Kabar gembira ini diunggah oleh Zanet di akun Facebook-nya."Alhamdulillah habis di borong nenas kai & nini malam ini. Antusias warga kapuas luar biasa,, Semoga berkaaah... Jer kai kalo mau nenas nya yang baru nanti senin datang lagi. Kai & nini cuma ambil persenan aja dari penjualan nenas. Sehat selalu untuk kai & nini," tulis Zanet dalam unggahannya.Warganet yang melihat ini pun ikut terharu dan merasa bahagia karena buah nanas kakek Utom akhirnya laku diborong pembeli.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehidupan pasutri ini di rantau sudah terbilang serba cukup, tapi mereka memilih menjual seluruh aset demi bisa berkumpul dengan keluarga
Baca SelengkapnyaKisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaMeski nasi mulai basi, pria ini tersentuh dengan aksi ibunda yang tetap peduli dengannya walau sudah memiliki keluarga baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DN gelap mata mengetahui mantan istrinya AG (24) akan menikah lagi. Dia menikami wanita itu hingga terluka parah sedangkan calon suaminya FR (30) tewas.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan itu juga, Kasad memberikan pesan kepada para prajurit agar tidak hidup bermewah-mewah.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaBayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca Selengkapnya