Pria Ini Terpaksa Angkat dan Pindah Rumah Panggungnya, Ternyata Ini Alasannya
Merdeka.com - Kisah pilu dialami oleh seorang warga di Sulawesi Selatan. Pria bernama Abbas Lamude terpaksa harus mengangkat rumah panggung semi permanennya dari tempat asal di Desa Ranteangin, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Melansir dari Liputan6.com, Abbas terpaksa mengangkat tempat tinggalnya dan harus memindahkannya lantaran beda pilihan dengan pemilik tanah tempat Ia menumpang membangun rumah.
Video proses diangkatnya rumah milik Abbas itu sempat viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah warga ikut membantu mengangkat rumah milik Abbas menjauh dari lokasi sebelumnya. Berikut informasi selengkapnya.
Beda Pilihan Politik dengan Pemilik Tanah
Untuk diketahui, dalam Pilkada serentak 2020 mendatang, ada dua pasang calon yang bertarung memperebutkan untuk menjadi orang nomor satu di Kabupaten Luwu Timur. Mereka adalah Muhammad Thorig Husler-Budiman dan Irwan Bachri Syam-Andi Muhammad Rio Patiwiri.
Abbas diketahui mendukung pasangan yang berbeda dengan pemilik tanah tempat Ia membangun rumahnya. Mengetahui hal itu, pemilik tanah pun langsung mengusir Abbas dan menyuruhnya pindah.
"Karena beda pilihan pak, saya juga tidak nyaman kalau masih bertahan, sementara pemilik lahan sudah meminta kita untuk pindah," kata Abbas pada Senin (28/9).
Diberi Tumpangan oleh Warga Lain
Beruntung, masih ada warga lain yang akhirnya bersedia memberinya tumpangan untuk Abbas tinggali. Meski jaraknya lumayan jauh dari lokasi sebelumnya, yakni 1 kilometer. Ikbal, warga yang merekam proses pemindahan rumah Abbas, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, Abbas memang belum mampu membeli tanah untuk menjadi tempat ia membangun rumah sendiri."Memang selama ini pak Abbas menumpang di lahan orang, dan setelah berbeda pilihan, Abbas disuruh pindahkan rumahnya," kata Ikbal.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaAbdul menghabiskan waktu kurang lebih 7 tahun untuk mengubah hidupnya di kampung.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.
Baca SelengkapnyaSedikit berbeda dari yang lain, ia menuangkan kesan ‘militer’ dalam cara membangunkannya.
Baca SelengkapnyaRumah yang menjadi tempat tinggal Alshad Ahmad dan keluarga memiliki luas tanah sekitar 3500 meter persegi.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaMeski anak juga punya privasi ke mana mereka akan pergi, namun memberitahu orang tua tetap penting agar mereka merasa tenang ketika si anak pergi.
Baca SelengkapnyaJanji pembangunan rumah itu termasuk ke dalam salah satu rencana besar yang dia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya