Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Berencana di Labuhanbatu, Pelaku Incar Korban 6 Bulan
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, seorang perebus ikan laut yang juga nelayan tewas ditusuk senjata tajam oleh orang tidak dikenal (OTK). Peristiwa ini terjadi pada Selasa (25/5) sekitar pukul 04.30 WIB.
Korban bernama Darwin (42), warga Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut) tewas ditusuk di punggung kiri saat mengambil kunci kapal boat milik Heng Seng Kim.
Saat itu tak ada saksi mata saat kejadian berlangsung dan korban ditemukan sudah bersimpah darah di lokasi kejadian.
Setelah sempat melakukan pengejaran, Kepolisian Resor Labuhanbatu akhirnya berhasil meringkus pelaku pembunuhan ini dan mengungkap motif di balik aksi sadis pelaku.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Dibunuh karena Diduga Mencuri
Instagram/@humaspolreslabuhanbatu ©2021 Merdeka.com
Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan pada Senin (31/5) menjelaskan, tersangka yang berinisal HBB (51) alias Bullah ini ditangkap di kediamannya di Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir.
Dari pengakuan pelaku, Ia tega membunuh korban lantaran Ia menduga korban telah mencuri garam, sarang burung walet dan sejumlah barang lainnya. Padahal, barang-barang tersebut merupakan milik majikan pelaku yang dititipkan kepadanya.
"Tersangka memang saling kenal dan curiga bahwa barang yang dijaganya telah dicuri korban. Kemudian dendam dan berniat membunuh," ungkap Deni.
Sudah Incar Korban Selama 6 Bulan
Instagram/@humaspolreslabuhanbatu ©2021 Merdeka.com
Aksi pelaku ini ternyata sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari dengan matang. Pelaku sudah mengincar korban selama enam bulan, dan menyiapkan barang bukti potongan gunting sepanjang 30 sentimeter sejak tiga bulan yang lalu.Pelaku kemudian menunggu waktu yang tepat untuk membunuh korban lantaran sangat dendam dan menganggap korban terlalu jahat melakukan pencurian tersebut."Korban ditusuk dari belakang pada bagian punggung hingga tembus melukai organ dalam paru. Sehingga kehabisan darah dan mengalami gagal pernapasan," jelas Deni.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Parikhesit menjelaskan, pelaku berhasil ditangkap usai petugas melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi. Petugas juga mengumpulkan barang bukti, seperti sendal warna hijau, kayu, potongan gunting dan pakaian korban.Atas perbuatannya ini, pelaku dijerat pasal 340 KUHP unsur pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaAngkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini
Pembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya
Kecelakaan beruntun melibatkan 9 kendaraan terjadi Jalur Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKapolri Beberkan Biang Kerok Penyebab Macet 12 Kilometer saat Mudik di Jalur Sumatera
Jalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaIni Motif Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Madura
Polisi mengungkap motif penembakan terhadap Muarah, relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura. Ada dendam terkait Pemilu 2019 pada tindak kriminal itu.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnya