Merdeka.com - Tim penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut telah menyita aset milik bos judi online terbesar di Sumatra Utara, Apin BK dengan nilai mencapai Rp158 miliar.

Melansir dari akun Instagram @poldasumaterautara, Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak didampingi Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, Ses Kompolnas Benny Mamoto dan pimpinan Forkopimda Sumut menjelaskan, Apin BK dijerat kasus perjudian online dan masuk dalam perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Apin BK akan dikenakan TPPU," terang Irjen Pol Panca Putra.

Sita Seluruh Aset

Instagram.com/poldasumaterautara ©2022 Merdeka.com

Dari penyelidikan kasus TPPU yang menjerat Apin BK, pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah aset di antaranya 26 rumah atau ruko milik Apin BK, 21 unit jetski, 2 unit speedboat, 1 kapal, dan 3 aset tanah dari Kabupaten Samosir.

Seluruh aset tersebut bernilai fantastis yakni mencapai 158 miliar.

"Total terakhir yang disita bernilai 5,8 miliar. Sebelumnya aset yang disita (rumah) seharga 153 miliar. Maka, totalnya saat ini sudah mencapai 158,8 miliar rupiah," ungkap Irjen Pol Panca Putra.

Aset tersebut disinyalir merupakan hasil perjudian online yang tersangka lakukan selama ini.

Dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi

Instagram.com/poldasumaterautara ©2022 Merdeka.com

Sebelumnya, penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut menggerebek lokasi judi online yang diduga milik Apin BK di Kompleks Cemara Asri Deli Serdang pada 8 Agustus lalu. Dari penggerebekan itu, pihak kepolisian berhasil mengamankan belasan operator judi online. Namun saat penggerebekan Apin BK telah melarikan diri. Pihak kepolisian kemudian berhasil menangkap Apin BK yang kabur ke negara tetangga, Malaysia.

Irjen Pol Panca Panca Putra menambahkan, pihaknya akan segera melengkapi berkas TPPU yang menjerat bos judi online terbesar di Sumatra Utara tersebut.

"Secepatnya berkas TPPU akan dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Sumut," terang Irjen Pol Panca Putra dilansir akun Instagram @poldasumaterautara (30/11).