Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 27 Juli: Mengenang Kudatuli, Kasus HAM yang Belum Tuntas hingga Kini

Peristiwa 27 Juli: Mengenang Kudatuli, Kasus HAM yang Belum Tuntas hingga Kini Tabur bunga peringatan Kudatuli. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Tanggal 27 Juli dikenang sebagai hari untuk peristiwa Kudatuli (Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli) tahun 1996. Kala itu terjadi peristiwa penyerangan Kantor DPP PDI (Partai Demokrasi Indonesia) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat.

Penyerangan dilakukan oleh oknum berkaos merah yang diduga merupakan massa pendukung Soerjadi. Peristiwa tersebut menandai terbentuknya PDI Kubu Drs. Soerjadi dan PDI Kubu Megawati Soekarnoputri.

Melansir dari Liputan6, dua puluh empat tahun silam, ratusan aktivis yang setia kepada pimpinan Megawati Sukarnoputri mencoba mempertahankan Kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro. Diduga, lebih dari 100 orang pendukung Megawati tewas akibat serbuan massa yang mengaku pendukung Soerjadi, pimpinan PDI sebelumnya.

Berikut merdeka.com selengkapnya merangkum kronologi dan penyebab peristiwa 27 Juli atau Kudatuli yang belum tuntas hingga kini:

Kronologi Peristiwa 27 Juli atau Kudatuli

Peristiwa Kudatuli tak terlepas dari kesewenang-wenangan penguasa Orde Baru. Hal tersebut yang menciptakan perpecahan internal dalam partai PDI.

Pagi hari kantor di Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat yang berisikan massa pendukung Megawati Soekarnoputri diserbu oleh sekelompok yang diduga merupakan pendukung Soerjadi, Ketua Umum PDI hasil kongres di Medan (20-23 Juni 1996).

Tragedi pelemparan batu terjadi dan berlangsung mencekam di sekitar tempat tersebut. Penyerbuan sempat mereda ketika para pelajar di sekolah yang berada tak jauh dari lokasi dipulangkan demi keamanan.

Saat bersamaan, api mulai tampak. Kepulan asap pun membumbung di belakang gedung yang bertetangga dengan Kantor Pusat Partai Persatuan Pembangunan ini. Kerusuhan itu menewaskan sejumlah orang dan melukai ratusan korban. Sekitar pukul 09.00 WIB, serangan tahap kedua dimulai. Jumlah pendukung Soerjadi pun membludak. Massa berdatangan secara bergelombang. Sebaliknya, pendukung PDI Megawati tetap bertahan dan melawan dengan senjata seadanya di dalam gedung.

Di mana polisi? Anggota korps berseragam cokelat itu semula hanya memblokir dan mengawasi bentrokan tersebut. Tapi, belakangan ikutan mendobrak pintu gerbang. Kericuhan juga merembet ke sejumlah kawasan terdekat.

Kerugian dan Korban HAM

fornas 96 meminta penuntasan peristiwa kudatuli dalam kongres pdip

©Liputan6.com/fachrur Rozie

Para perusuh juga membakar dan merusak sejumlah gedung di Jalan Imam Bonjol, Salemba, dan Proklamasi. Satu unit bus hangus terpanggang. Bahkan, sebagian peliput atau wartawan sempat diperlakukan kasar oleh aparat keamanan. Jakarta mencekam, tulis laporan Liputan6 29 Juli 2002.

Keterangan resmi Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Mayor Jenderal Polisi Hamami Nata dan Pangdam Jaya waktu itu Mayor Jenderal TNI Sutiyoso mengatakan, penyerbuan dan kerusuhan dipicu konflik internal di tubuh PDI. Namun, banyak kalangan yang menyangsikan pendapat tersebut.

Tak sedikit kepala yang berpikir penyerangan yang menorehkan noda hitam dalam sejarah politik di Tanah Air ini merupakan bentuk penyerbuan yang direncanakan secara sempurna.

Keterlibatan aparat keamanan diduga keras cukup kuat. Sedangkan Catatan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebutkan, Sabtu Kelabu menewaskan lima orang di luar gedung dan melukai 143 korban.

Sebanyak 23 orang dinyatakan hilang serta 124 pendukung Megawati ditahan. Hingga kini dalang utama kasus perusuhan yang menewaskan korban jiwa dan menghilangkan orang belum diusut hingga tuntas.

Mengutip dari laman Komnas HAM, dorongan politik kepada pihak-pihak yang berwenang menjadi sangat berarti di tengah mandeknya proses hukum hasil penyelidikan pelanggaran HAM yang berat di masa lalu, tulis Arif.

(mdk/amd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024

Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti

Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti

Menjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.

Baca Selengkapnya
Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya

Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya

Hal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras Megawati Terkait Kasus Aiman: Enak Saja Anak Orang Dipanggil-panggil

Reaksi Keras Megawati Terkait Kasus Aiman: Enak Saja Anak Orang Dipanggil-panggil

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.

Baca Selengkapnya
FOTO: HUT ke-77, Megawati Banjir Kiriman Karangan Bunga 'Penjaga Demokrasi' dari Aktivis 98

FOTO: HUT ke-77, Megawati Banjir Kiriman Karangan Bunga 'Penjaga Demokrasi' dari Aktivis 98

Karangan bunga dari berbagai elemen aktivis 98 ini diberikan sebagai tanda cinta terhadap Megawati Soekarnoputri yang dijuluki Ibu Penjaga Demokrasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Kamisan ke-807 Diwarnai Protes Kenaikan Pangkat Istimewa Prabowo Subianto

FOTO: Aksi Kamisan ke-807 Diwarnai Protes Kenaikan Pangkat Istimewa Prabowo Subianto

Aksi Kamisan ke-807 ini memprotes pemberian penghargaan berupa kenaikan pangkat istimewa Jenderal Kehormatan kepada Prabowo Subianto oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya