Merdeka.com - Bra lekat dengan keseharian perempuan yang harus melindungi payudaranya dari gesekan pakaian maupun untuk membuat nyaman dalam beraktivitas sehari-hari. Pada 13 Oktober, diperingati sebagai Hari Tanpa Bra Sedunia atau No Bra Day. Berkebalikan dengan kegiatan sehari-hari yang menyarankan perempuan memakai bra, No Bra Day merayakan untuk tidak menggunakan bra.

Namun tidak menggunakan bra yang dimaksud bukanlah seruan yang mengharuskan kita tidak memakai bra sehari-hari. No Bra Day berkaitan dengan merayakan para survivor kanker payudara. Hari ini membawa kesempatan untuk lebih mempromosikan kesadaran kanker payudara.

Kanker payudara adalah salah satu bentuk kanker yang paling umum. Bahkan, diyakini bahwa satu dari delapan wanita akan didiagnosis dengan penyakit ini dalam hidup mereka. Itu angka yang cukup tinggi! Meskipun ada peluang bagus untuk sembuh, ada banyak wanita yang kehilangan nyawa karena penyakit mengerikan ini.

Berikut merdeka.com rangkum peristiwa 13 Oktober sebagai peringatan No Bra Day beserta sejarah di baliknya:

Sejarah No Bra Day

No Bra Day didirikan untuk meningkatkan kesadaran akan kanker payudara dan prevalensinya di masyarakat saat ini, serta untuk mendorong peluang penggalangan dana untuk membantu penelitian tetap berjalan. 1 dari 8 wanita akan menderita kanker payudara dalam hidup mereka dan harus berjuang melawan penyakit yang, paling buruk, bisa mematikan.

Jadi mengapa wanita di mana-mana memilih untuk tidak memakai bra untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit mengerikan ini? Wanita yang telah berjuang melawan kanker payudara sering kali harus memakai prostesis untuk menyembunyikan fakta bahwa payudara mereka telah diangkat, dan akibatnya tidak dapat pergi tanpa bra. Dengan menghabiskan hari tanpa bra, Anda dapat meningkatkan kesadaran dan membantu mencegah wanita lain mengalami pengalaman ini.

Namun, asal-usul "No Bra Day" tidak begitu jelas. The Sun mengutip perayaan awalnya terjadi pada tahun 2011 seperti halnya halaman "No Bra Day" di situs Inggris Awareness Days. Tampaknya telah mendapat perhatian pada tahun 2015, khususnya karena kritik dari orang-orang yang mengatakan hari itu lebih banyak membuat tubuh wanita lebih seksual daripada meningkatkan kesadaran akan kesehatan wanita.

Hari Tanpa Bra Nasional bukannya tanpa kontroversi. Beberapa orang turun ke Twitter untuk menunjukkan bahwa berjalan-jalan tanpa bra tidak banyak berkontribusi pada penelitian kanker, namun meski demikian mungkin Hari Tanpa Bra bisa meningkatkan kesadaran untuk berdiskusi tentang kanker payudara.

Cara Merayakan No Bra Day

Cara merayakan No Bra Day bisa dilakukan dengan memberikan unggahan di Instagram dengan hashtag #nobraday yang mengungkapkan dukungan pada penyintas kanker payudara maupun literasi tentang penggunaan bra yang baik dan benar.

Selain itu, merayakan No Bra Day juga bisa dilakukan dengan melakukan skrining kanker payudara untuk mengetahui kemungkinan potensi kanker payudara sedini mungkin. Perlu diketahui, kanker payudara tidak hanya bisa menjangkit perempuan, namun juga laki-laki.

Selain kedua hal tersebut, Anda juga bisa menyumbang dana pada pasien pengobatan kanker payudara yang membutuhkan bantuan. Cara merayakan No Bra Day jika Anda merasa nyaman mungkin juga bisa dilakukan dengan tidak memakai bra pada hari itu dan tidak melupakan untuk melepas bra sebelum tidur.