Peringati Hari Kanker Sedunia, Sekdaprov Tekankan Edukasi Kesehatan Kepada Masyarakat

Minggu, 5 Februari 2023 17:08 Reporter : Adrian Juliano
Peringati Hari Kanker Sedunia, Sekdaprov Tekankan Edukasi Kesehatan Kepada Masyarakat Ilustrasi Kanker. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Tanggal 4 Februari kemarin, diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day). Penyakit ganas ini masih menjadi salah satu pemicu kematian masyarakat di Indonesia. Peningkatan edukasi masyarakat terkait penyakit kanker terus digalakkan, seperti halnya di wilayah Sumatera Utara.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Arief S Trinugroho pada Peringatan Hari Kanker Sedunia di Aula Tengku Rizal Nurdin pada Sabtu (4/2) menyampaikan, masyarakat di Sumatra Utara harus senantiasa menerapkan pola gaya hidup yang sehat.

"Mari kita tingkatkan partisipasi masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatannya, melakukan perilaku hidup sehat sehari-hari, sehingga penyakit seperti kanker ini tidak datang," imbuhnya dikutip dari situs resmi Pemprov Sumut, Sabtu (4/2).

2 dari 3 halaman

Berobat Sejak Deteksi Dini

peringati hari kanker sedunia sekdaprov tekankan edukasi kesehatan kepada masyarakat

Infosumut.id ©2023 Merdeka.com

Arief menambahkan, kesadaran masyarakat terkait deteksi dini penyakit kanker juga harus ditingkatkan.

"Inipun harus kita tingkatkan, jangan sampai pada saat kondisi sudah cukup parah baru mulai berobat," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Kanker Indonesia Sumut, Nawal Lubis, bahwa masyarakat diharap bisa semakin sadar akan bahaya dari penyakit kanker. Sehingga, masyarakat mampu mendeteksi gejala awal kanker yang dialaminya dan akan lebih mudah ditangani.

"Sehingga tidak membutuhkan pengobatan yang banyak dan pengobatan yang lama," ujar istri Edy Rahmayadi tersebut.

3 dari 3 halaman

Mayoritas Sudah Stadium Lanjut

008 siti rutmawati
©www.telegraph.co.uk

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Alwi Mujahit memaparkan, 70 persen kasus kanker yang ditemukan sudah memasuki tahap akhir atau stadium lanjut. Apabila dideteksi lebih awal, peluang bertahan hidup pasien bisa lebih lama dibandingkan yang terlambat mendeteksi penyakit kanker.

Selain itu, penyakit kanker tidak hanya menghantui setiap masyarakat Indonesia, tetapi juga menelan biaya yang sangat mahal. Penanganan kanker pada tahun 2021 dan 2022 di Indonesia sudah menelan biaya Rp3,5 triliun.

Mengingat biaya yang ditelan sangat mahal, Pemprov Sumut memiliki beberapa program pencegahan dan pengendalian kanker pada tahun 2022. Di antaranya deteksi dini kanker di kabupaten/kota dan memberikan pelatihan deteksi dini kanker.

"Selain itu kampanye kanker juga terus digalakkan sehingga dapat menyadarkan masyarakat," kata Alwi dikutip dari situs resmi Pemprov Sumut.

[adj]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini