Merdeka.com - Baru-baru ini viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang remaja tengah terjaring razia PPKM Darurat oleh petugas gabungan di kawasan Tangerang Selatan, Senin (5/7).

Dalam video tersebut terlihat pemuda tak mengenakan masker saat berkendara. Bahkan ketika ditangkap, pemuda tersebut ngamuk dan menolak untuk ditangkap.

Ia bahkan mengaku dirinya keponakan jenderal bintang dua. Setelah mengaku sebagai keponakan saudara jenderal bintang dua, pemuda tersebut tetap dibawa pihak berwenang untuk dilakukan penyidikan.

Pemuda dalam video tersebut kemudian diperiksa polisi atas perbuatannya. Berikut selengkapnya:

Diamankan Kepolisian

Pemuda berinisial RMB itu diamankan polisi di rumahnya di kawasan Ciputat, Rabu (7/7). Tersangka tersebut diamankan SAT Reskrim Polres Tangsel, pada Rabu siang sekitar pukul 14.25 WIB.

"Terhadap yang bersangkutan kami kenakan Undang-Undang No 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan Undang-Undang No 6 Tahun 2016 tentang Kekarantinaan Kesehatan serta pasal 216 ayat 1 KUHPidana," kata Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanudin dilansir dari liputan6.

"Saat ini dalam proses penyidikan Polres Tangsel," jelasnya.

Instagram @undercover.id

Bukan Keponakaan Jenderal Bintang Dua

Ketika dilakukan penyidikan, RMB mengaku bukan keponakan dari jenderal bintang dua seperti yang disebutkan di video. Walaupun tersangka benar memiliki saudara jenderal bintang dua, pihak kepolisian akan tetap menangkap pemuda tersebut.

"Di pemberitaan yang bersangkutan mengaku memiliki saudara jenderal. Namun setelah diklarifikasi, pernyataan tersebut ternyata tidak benar," kata Kapolres

"Walaupun yang bersangkutan kemarin pada saat penegakan itu menyampaikan memiliki saudara jenderal, tapi tetap keselamatan masyarakat yang utama. Sehingga hukum tidak pandang bulu dan harus ditegakkan," imbuhnya.

Instagram @kamerapengawas @undercover.id ©2021 Merdeka.com

Mengaku Hanya Ingin Menakuti Petugas

RMB mengaku tak memiliki saudara jenderal bintang dua. Ia membohongi petugas, hanya untuk menakuti-nakuti petugas yang sedang bertugas saat itu. Hal tersebut digunakan untuk lepas dari sanksi atas pelanggaran yang dia lakukan.

"Tidak ada kaitannya, juga tidak punya saudara.Ya mungkin seperti itu (menakuti petugas). Tidak ada memiliki saudara jenderal baik itu TNI dan Polri," kata pihak kepolisian.

Instagram @kamerapengawas @undercover.id ©2021 Merdeka.com