Pakai Sistem Pengangkutan Terjadwal, Begini Cara Pengelolaan Sampah di Medan
Merdeka.com - Pengelolaan sampah menjadi salah satu program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam membangun Kota Medan. Pasalnya, sampai saat ini sampah masih menjadi pekerjaan rumah paling besar bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.
Bobby terus melakukan perbaikan sistem pengelolaan sampah di kota ini, salah satunya dengan membuat kebijakan mengalihkan sebagian kewenangan pengelolaan persampahan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan kepada kecamatan. Hal ini dilakukan agar penanganan sampah bisa menjangkau ke akar masyarakat.
Terkait kebijakan tersebut, saat ini kecamatan di Kota Medan semakin berbenah dalam hal menangani sampah. Di antaranya dengan membuat bank sampah hingga menerapkan sistem pengangkutan sampah terjadwal bagi warga.
"Pengalihan kewenangan pengelolaan persampahan kepada kecamatan merupakan tanggung jawab yang harus kami laksanakan sebaik-baiknya. Apalagi bidang kebersihan merupakan salah satu program prioritas Wali Kota," ujar Camat Medan Sunggal, M Odi Anggia Batubara, pada Minggu (28/11).
Odi mengaku, kendala terbesar dalam menangani persoalan sampah ini adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, warga masih sulit untuk membuang sampang sesuai dengan jadwal pengangkutan.
"Selain itu masih ada beberapa personel petugas tidak tepat waktu dalam memulai tugasnya dan belum melayani sepenuh hati. Ini tetap kita evaluasi sehingga menjadi tepat sasaran," ujar Odi.
Melansir dari unggahan akun Instagram @pemko.medan pada Senin (29/11), berikut informasi selengkapnya.
Sistem Pengangkutan Sampah Terjadwal
Instagram/@pemko.medan ©2021 Merdeka.com
Odi menjelaskan, di Kecamatan Medan Sunggal sudah diterapkan pengangkutan sampah yang terjadwal. Jadwal pengangkutan dengan armada typer di ruas jalan protokol mulai dilakukan pukul 06.00 WIB sampai 07.15 WIB dan jalur pemukiman pada pukul 07.15 WIB sampai 10.00 WIB.
Kemudian, jadwal pengangkutan untuk jalan kolektor, permukiman, kantor hotel, pasar dan pusat bisnis dilakukan mulai pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB. Sementara khusus untuk rumah/permukiman warga yang diangkut menggunakan betor, di mulai pukul 07.00 WIB sampai 10.00 WIB dan 11.00 WIB sampai 14.00 WIB.
Selain itu, kini penyapuan jalan di wilayah Medan Sunggal sudah harus dimulai pada pukul 06.00 WIB sampai 11.00 WIB untuk pagi hari dan 13.00 WIB sampai 14.00 WIB untuk siang hari setiap harinya.
"Selain itu, kita juga melaksanakan pengutipan sampah malam dengan patroli dilengkapi 3 orang petugas. Patroli ini kami namakan 'Potong Sampah'. Artinya kita ambil sampah di penampang keranjang sampah yang meluber dan sampah yang tidak ada wadahnya untuk mengurangi tumpukan sampah di pagi hari," ujarnya.
Petugas Kebersihan Swadaya Lingkungan
Inovasi dalam penanganan persoalan sampah ini juga dilakukan di Kecamatan Medan Marelan. Camat Medan Marelan, Muhammad Yunus mengatakan, pihaknya membentuk Petugas Kebersihan Swadaya Lingkungan untuk mengoptimalkan penanganan kebersihan di wilayahnya."Alhamdulillah, sudah ada 48 Petugas Kebersihan Swadaya. Mereka ini menambah personel petugas kebersihan yang sudah ada," ujar Yunus.Kemudian, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengangkutan sampah, Ia kembali mengkaji rute yang ada dan melakukan perubahan. Personel petugas kebersihan kini bekerja tidak lagi berdasarkan kelurahan namun berdasar rute. Dengan demikian, satu petugas bisa saja menangani dua kawasan berdekatan di dua kelurahan."Kini kita mempunyai kewenangan mengubah rute untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pengangkutan sampah warga. Jadi ada rute baru," ucapnya.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Sistem Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Asas dan Tujuannya
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin tertentu.
Baca SelengkapnyaPeringati Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari, Begini Asal-usulnya
Hari Peduli Sampah Nasional bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif semua pihak dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Baca SelengkapnyaPELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaPelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaAPJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik
APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca Selengkapnya