Ngeri Teror Harimau Sumatera Muncul di Permukiman Warga, Ini Faktanya
Merdeka.com - Teror harimau masuk ke pemukiman warga kembali terjadi di Sumatera Utara. Sebelumnya, warga Dusun Tanjung Naman, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, dihebohkan dengan adanya harimau yang memangsa hewan ternak milik salah satu warga di sana.
Sapi ternak milik Hendri Sembiring, di Lau Damak, Bahorok, ditemukan telah menjadi bangkai di bagian kakinya. Di lokasi lain, ditemukan lagi bagian kepala dan usus dari sapi tersebut.
Sapi milik Hendri ditemukan bangkainya setelah dilaporkan hilang Jumat (1/5) lalu. Hendri yang saat itu hendak memindahkan lembunya dari perladangan yang tidak jauh dari pemukiman di dusun itu, mengaku kaget, karena sapi peliharaan berkurang satu.
Jejak Harimau Ditemukan
Di lokasi kejadian, terlihat jelas jejak yang diduga harimau yang turun dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang berjarak dua kilometer dari lokasi kejadian.
Petugas Memasang Kamera Jebakan
Petugas gabungan telah memasang kamera jebakan di lokasi sapi yang dimangsa harimau di Desa Lai Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, guna mengetahui aktivitas harimau tersebut."Petugas dari Seksi Konservasi Wilayah II Stabat Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) dan petugas Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah V Bohorok, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) masih berada di lokasi dan sudah memasang kamera trap," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Stabat Herbert BP Aritonang, di Stabat, Minggu (3/5), dilansir dari ANTARA.
Tim Gabungan Masih Lakukan Monitoring
Kepala SPTN Wilayah V Bohorok, Palber Turnip mengatakan selain kamera jebakan petugas PSTN serta petugas BBKSDA disiagakan di lokasi dibekali senjata api, selama lima hari ke depan."Monitoring ini dilakukan berdasarkan perkembangan situasi, kalau bangkai ternak sudah habis harimau akan kembali ke hutan, sekaligus mengimbau agar masyarakat tidak menggembalakan hewan ternak di sekitar kawasan hutan sebaiknya hewan ternak di kandangkan," katanya.
Ada 20 Harimau Hidup Bebas
Tidak hanya satu ekor harimau yang kini hidup bebas di daerah ini, namun ternyata ada sekitar 20 ekor harimau yang hidup bebas di kawasan TNGL Wilayah V sekarang ini.
Harimau Mulai Kehilangan Habitatnya
Kawasan tersebut memang menjadi wilayah jelajah bagi harimau Sumatera, namun wilayah harimau saat ini sudah banyak yang berubah fungsi menjadi pemukiman dan perkebunan perusahaan.Hal tersebut menjadi salah satu yang menyebabkan harimau masuk ke permukiman warga.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaPenyergapan kurir narkoba di Tanjung Jabung Barat, Jambi diwarnai insiden tak diinginkan. Seorang ibu hamil terluka akibat diterjang peluru petugas.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnya