Minta Jajarannya Serius Berantas Narkoba, Gubernur Edy: Saya Pernah Kerahkan Tank
Merdeka.com - Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak seluruh jajarannya untuk serius menangani peredaran narkoba. Hal itu ia ungkapkan dalamkegiatan Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021 yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (28/6).
Hal ini tak lepas dari fakta bahwa Sumut merupakan salah satu daerah dengan kasus penyalahgunaan narkoba tertinggi.
Dalam kegiatan yang dipimpin Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin itu, Gubernur Edy mengingatkan bahwa saat ini penghuni Lapas Tanjung Gusta Medan hampir 80% akibat penyalahgunaan narkotika. Ia meminta seluruh penggiat anti narkoba, di seluruh kabupaten/kota, untuk memiliki rencana dan aksi di lapangan agar pemberantasan peredaran narkotika lebih maksimal.
“Habis masa depan kita, masa depan kita sangat dipengaruhi oleh anak-anak bangsa ini,” ungkap Gubernur Edy.
Melansir dari laman resmi berita Pemprov Sumut, berikut informasi selengkapnya.
Gubernur Edy Pernah Kerahkan Tank
Instagram/@infosumutku ©2021 Merdeka.com
Menurut Gubernur Edy, kasus narkoba sering diabaikan oleh masyarakat karena merasa bukan sebagai pemakai. Kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk saling menjaga masa depan generasi bangsa masih rendah.
“Jadi kepedulian kita bersama untuk mencegah penyalahgunaan narkotika sangat diharapkan,” tegasnya.
Gubernur Edy juga sempat mencontohkan bahwa saat dirinya masih menjabat Pangdam I/BB, Ia pernah mengerahkan tank untuk menutup “Kampung Kubur” (sekarang “Kampung Sejahtera”), yang saat itu menjadi daerah peredaran narkoba sangat besar di Kota Medan.
“Penutupan kampung narkoba ini saya kerahkan tank, apakah ini akan dilakukan penembakan, tidak, ini hanya penyemangat melawan narkoba secara masif dan bukan euforia,” jelasnya.
Kasus Narkoba di Sumut Tahun 2021
Sementara itu, melansir dari ANTARA, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, dari Januari hingga Juni 2021, jumlah tindak pidana narkotika yang terjadi di Sumut mencapai 3.425 kasus dengan jumlah tersangka 4.438 orang."Jumlah barang bukti yang disita berupa narkotika jenis sabu seberat 618,01 kg, ganja 852,78 kg, dan pil ekstasi 6.791 butir," ujar Panca pada Selasa (29/6).Dari jumlah itu, sebanyak 11 kasus melibatkan oknum anggota Polri dengan jumlah tersangka 25 orang dan telah diproses secara pidana maupun Pelanggaran Disiplin atau Kode Etik Polri.Sedangkan menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, di tahun 2019, angka penyalahgunaan narkotika di Sumut mencapai 7 persen, di mana sebanyak 1.707.936 orang terpapar narkotika.
Faktor Tingginya Kasus Narkoba di Sumut
Panca mengatakan, salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya kasus narkoba di Sumut yakni karena adanya keterlibatan oknum aparat dalam penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkoba.Ia menjelaskan, peredaran narkoba oleh bandar dilakukan dengan cara mendistribusikan narkotika kepada pengecer-pengecer kecil dengan sasaran pengguna di daerah perkampungan/desa.Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor geografis Sumut yang berbatasan dengan wilayah Aceh dan Riau serta berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Di mana banyak pelabuhan-pelabuhan tikus yang tidak dijaga aparat.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Silahturahmi dengan Pendeta Niko Njotorahardjo, Ganjar Dititipkan Pesan Khusus
Pendeta Niko Njotorahardjo yakni pentingnya seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kerukunan dan kekompakan di tengah perbedaan yang muncul.
Baca SelengkapnyaBintang 2 TNI Peraih Adhi Makayasa Tinggalkan Jabatan Komandan Polisi Militer, ini Sosok Penggantinya
Momen serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudirman Said Nilai Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak Bisa Merusak Norma Bernegara
Menurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaGeger Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur & Membusuk di Perumahan Bandung Barat, Ini Kronologinya
Kepala Kepolisian Resor Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan pria itu seorang pegawai honorer di salah satu kementerian.
Baca SelengkapnyaBak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat
Keindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru
Tokoh politik sekaligus pejuang Indonesia asal Sumatra Barat ini pernah menjadi gubernur serta menduduki jabatan penting dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBandar Narkoba Murtala Ilyas Tiga Kali Edarkan Sabu Sejak Bebas dari Penjara, Kini Terancam Hukuman Mati
Polisi juga masih mendalami motif Murtala kembali mengedarkan narkotika jenis sabu karena kebutuhan ekonomi.
Baca Selengkapnya