Mengunjungi Barumun Nagari Wildlife Sanctuary, Rumah Bagi Gajah Sumatra yang Terluka
Mengunjungi Barumun Nagari Wildlife Sanctuary, Rumah Bagi Gajah Sumatra yang Terluka. Instagram/@barumunnagari ©2021 Merdeka.com
Merdeka.com - Mungkin tak banyak yang tahu, Sumatra Utara (Sumut) memiliki tempat untuk perlindungan satwa liar, khususnya gajah. Tempat itu adalah Barumun Nagari Wildlife Sanctuary (BNWS), sebuah areal yang didedikasikan sebagai 'rumah' bagi satwa berbelalai panjang ini.
Terletak di Desa Batu Nanggar, Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumut, kawasan seluas 600 hektare ini dihuni oleh belasan gajah yang merupakan korban dari konflik satwa dengan manusia.
Gajah-gajah ini dulunya ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan. Mulai dari tubuh penuh luka hingga mal nutrisi, sebelum akhirnya dibawa dan dirawat di tempat konservasi ini.
Penasaran seperti apa Barumun Nagari Wildlife Sanctuary ini? Berikut informasi selengkapnya.
Dulunya Ladang Kelapa Sawit

Instagram/@barumunnagari ©2021 Merdeka.com
Melansir dari bnwsindonesia, Barumun Nagari Wildlife Sanctuary ini berada di lahan seluas 600 hektare yang mayoritas ditutupi oleh sabana. Area ini dulunya merupakan ladang sawit yang dikelola murni untuk keperluan bisnis.
Namun seiring berjalannya waktu, Kasim Wijaya, pemilik ladang kelapa sawit memutuskan untuk berhenti menanam kelapa sawit dan menghibahkan seluruh tanahnya menjadi kawasan rehabilitasi hewan liar.
Pada 29 April 2015, BNWS bersama Yayasan Bodhiccta Mandala bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia berhasil menyelamatkan enam gajah pertama. Dan di akhir tahun 2019, BNWS resmi menjadi Organisasi Konservasi Indonesia.
Merawat dan Melindungi Gajah yang Terluka

Instagram/@barumunnagari ©2021 Merdeka.com
Gajah-gajah yang ada di BNWS ini semuanya merupakan korban dari konflik dengan manusia. Semua gajah ini awalnya ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan. Bahkan, sampai saat ini gajah-gajah itu masih dalam proses rehabilitasi.
Di BNWS, gajah-gajah ini diberi nutrisi yang cukup, dipantau kondisi medisnya dan dirawat oleh dokter hewan. Para satwa dibiarkan hidup secara liar dan bebas di habitat aslinya.
Rumah Bagi 15 Gajah Sumatra

Instagram/@barumunnagari ©2021 Merdeka.com
Saat ini, BNWS dihuni oleh 15 gajah Sumatra yang terancam punah. Gajah-gajah tersebut dibiarkan hidup bebas di area ini.
Setiap pagi, gajah-gajah diajak menjelajahi kawasan sekitar ditemani oleh pawang gajah mereka. Saat malam hari, mereka akan kembali ke habitat yang aman dalam kelompoknya.
BNWS menciptakan habitat di mana gajah-gajah Sumatra bisa hidup dengan bebas dan aman, tanpa takut berkonflik dengan manusia.
Terbuka untuk Pengunjung

Instagram/@barumunnagari ©2021 Merdeka.com
Meski sebuah area konservasi, namun BNWS ini bisa dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melihat kehidupan gajah-gajah Sumatra di alam liar. Meski begitu, pihak BNWS sangat membatasi jumlah pengunjung yang bisa datang.
Selain tur safari, pengunjung akan diajak bagaimana memberi makan gajah, memandikan gajah, dan kegiatan bersama gajah lainnya.
[far]
Baca Selanjutnya: Dulunya Ladang Kelapa Sawit...
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami