Merdeka.com - Pesisir Timur Pulau Sumatra merupakan kawasan aktivitas perdagangan komoditas rempah-rempah di masa lampau. Hal itu tak lepas dari peninggalan jejak-jejak kehidupan seperti bangunan hingga batu nisan.
Wilayah pesisir Timur Sumatra yang tepat berhadapan langsung dengan Selat Malaka sudah pasti menjadi jalur utama bagi kapal-kapal pembawa rempah-rempah dari wilayah Timur menuju ke Barat. Terdapat satu kota yang diyakini merupakan wilayah sibuk dengan aktivitas perdagangan yaitu Kota Rantang.
Kota Rantang terletak di samping sungai Dalu yang bermuara ke laut Belawan. Namun, bukti-bukti sejarah terkait peradaban perdagangan dan kemaritiman pesisir Timur Sumatra perlahan-lahan sudah mulai menghilang.
Simak ulasan Situs Kota Rantang sebagai pusat peradaban maritim di wilayah Timur Sumatra yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Mengutip dari jurnal "Situs Arkeologis Kota Rentang dan Jejak Kemaritiman Masa Lampau" karya Adam Zaki Gultom, menyebutkan, Kota Rentang adalah desa yang terletak di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Situs Kota Rantang ini hanya berjarak 1,5 meter dari permukaan laut dan kawasan yang penuh dengan rawa karena dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Melansir dari "Poros Kota Cina-Kota Rantang" yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Rantang dulunya menjadi pusat perdagangan di Pantai Timur Sumatra. Pertumbuhan permukiman warga cenderung menyebar di antara aliran Sungai Belawan dan tidak terpusat pada satu tempat.
Meskipun tidak dijumpai bangunan monumental, Situs Kota Rantang tampaknya terdapat bangunan rumah-rumah kayu. Pola yang menggambarkan situasi daerah tersebut disinyalir adanya interaksi dagang dengan penduduk setempat maupun koloni dagang asing seperti Cina, Asia Tenggara, dan India.
Advertisement
Sebuah wilayah yang dulunya menjadi pusat kegiatan manusia di masa lampau, pastinya terdapat peninggalan-peninggalan berupa Artefak, Tembikar, dan bahkan barang pecah belah. Di Situs Kota Rantang, peneliti berhasil menemukan sejumlah artefak dan nisan kuno pada tahun 1972.
Melansir dari jurnal "Situs Arkeologis Kota Rentang dan Jejak Kemaritiman Masa Lampau" karya Adam Zaki Gultom, peneliti asal Inggris bernama McKinnon menemukan 2 barang pecah belah dari Dinasti Ming dari awal abad ke-15.
Tak hanya benda pecah belah dari Dinasti Ming, di Situs Kota Rentang peneliti juga menemukan fragmen tembikar. Dari sejumlah tembikar yang ditemukan, terdiri dari beberapa macam bentuk, bahan, warna, dan kualitas. Rupanya, tembikar tersebut banyak bercorak India Selatan pada abad 13-15.
Bukti Kota Rantang sebagai salah satu pusat peradaban maritim di masa lampau yaitu adanya temuan makam-makam kuno. Dari temuan batu nisan dan makam kuno itu diperkirakan berasal dari Kerajaan Samudera Pasai.
Dengan temuan adanya temuan ini, bahwa Kota Rantang terindikasi pengaruh dan penyebaran ajaran Agama Islam. Namun sayang, hingga saat ini makam yang bisa terdeteksi hanya berjumlah enam buah saja yang tersebar di beberapa daerah.
Beberapa makam kuno ini ditemukan di atas tanah yang memiliki karakteristik sedimentasi yang tinggi membentuk tanggul alam atau seperti pulau saat tergenang air. Kondisi makam tersebut sepertinya sudah tergusur oleh aktivitas pertanian warga setempat sejak tahun 1958-1960-an.
Advertisement
Viral Momen Ayah Ajak Anaknya Main saat Menunggu Makanan, Bikin Baper Warganet
Sekitar 15 Menit yang laluProfil Aldila Sutjiadi, Petenis Indonesia yang Didiskualifikasi dari Ajang Grand Slam
Sekitar 2 Jam yang laluTata Cara Sholat Sepertiga Malam, Lengkap Beserta Niat dan Keutamaannya
Sekitar 2 Jam yang laluThyroid adalah Kelenjar di Leher, Berikut Penjelasan dan Jenis Penyakitnya
Sekitar 2 Jam yang lalu35 Kata Mutiara Hujan Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak
Sekitar 3 Jam yang laluMainan Sepatu Barbie Masuk ke Hidung, Anak Young Lex Langsung Dilarikan ke RS
Sekitar 5 Jam yang laluMomen Haru Wisudawan Tetap Hadir Meski Ayahnya Meninggal Dunia, Banjir Dukungan
Sekitar 6 Jam yang laluMomen Lucu Eks Pemain Timnas Yongki Aribowo 'Ditekel' Ayam saat Tarkam, Bikin Ngakak
Sekitar 20 Jam yang laluTemukan Ular Merayap saat Mobil Sedang Melaju, Penumpang Ini Langsung Teriak Histeris
Sekitar 23 Jam yang laluCuri Perhatian, Intip Aksi Melki Bajaj Jadi Food Vlogger Jajanan Pinggir Jalan
Sekitar 1 Hari yang laluTerletak di Paling Barat Wilayah Indonesia, Ini 3 Fakta Menarik Pulau Weh
Sekitar 1 Hari yang laluTerbuat dari Kulit Kayu, Ini Fakta Kain Lantung Legendaris Khas Bengkulu
Sekitar 1 Hari yang laluDengar Curhat Ala Jenderal Polisi Kawan Kapolri, Santai Sambil Santap Bakmi Godog
Sekitar 11 Menit yang laluCurhat Anggota Brimob Tak Terima Dimutasi, Padahal Sudah Bantu Cari Dana Rp650 Juta
Sekitar 18 Menit yang laluKehebohan Para Napi Goyang Dangdut sama Polisi, Ucapan Perwira Polri Ngena Banget
Sekitar 31 Menit yang laluPeras Buronan WN Kanada di Bali, 2 Anggota Mabes Polri Diperiksa Propam
Sekitar 2 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 3 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 5 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 3 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 5 Hari yang laluGabung Dewa United, Henhen Herdiana Ikut Doakan Persib Bisa Sukses di Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 2 Jam yang laluLiga 1: Manajemen Madura United Curhat Susahnya Daratkan Pemain Baru
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami