Mengenal Tradisi Badoncek, Wujud Solidaritas Masyarakat Minangkabau
Merdeka.com - Indonesia memiliki beragam tradisi yang lahir di masyarakat. Salah satunya adalah tradisi Badoncek yang berasal dari Minangkabau, khususnya masyarakat Padang Pariaman.
Tradisi ini berupa aksi spontan yang bertujuan untuk mengumpulkan dana dari seluruh masyarakat setempat. Biasanya, momen mengumpulkan dana ini ketika ada sebuah persoalan sosial seperti bencana alam sampai kepentingan adat.
Melansir dari Antara, prinsip yang digunakan dalam tradisi Badoncek ini diambil dari falsafah Minang "Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang" yang artinya berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing.
Penasaran dengan tradisi "patungan" dari Minangkabau ini? Simak rangkumannya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Ada Persaingan Positif
Melansir dari Liputan6.com, tradisi Badoncek ini sering dilakukan pada saat acara halal bihalal atau tepatnya saat beberapa perantau Minangkabau pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Para perantau ini kemudian bersaing untuk memberikan sumbangan yang lebih banyak sebagai wujud rasa cinta kepada kampung halamannya.
Tak hanya persaingan dalam memberikan sumbangan, dalam tradisi ini juga memperlihatkan eksistensi dan keberhasilan seseorang di tanah rantau. Artinya, seberapa kaya dirinya ketika bersaing untuk memberikan sumbangan.
Mampu Mengumpulkan Uang dalam Jumlah Besar
Melansir dari artikel "Badoncek dalam Tradisi Masyarakat Padang Pariaman Sumatra Barat", dalam tradisi ini masyarakat Minangkabau bisa mengumpulkan uang dalam jumlah nominal yang cukup besar. Hal ini tergantung dari kelihaian Tukang Janang memainkan perannya.
Setelah seluruh dana telah berhasil dikumpulkan, nantinya akan digunakan untuk membangun masjid hingga membangun sarana dan prasarana lainnya yang diperlukan.
Tujuan digunakannya dana yang sudah terkumpul biasanya sudah disampaikan terlebih dahulu sebelum tradisi Badoncek dilaksanakan. Lalu, Tukang Jang akan memanggil nama warga secara acak. Setelah itu, nama yang disebutkan nantinya akan menyumbangkan uang yang ia miliki.
Penuh Kebersamaan dan Solidaritas
Dalam tradisi Badoncek terlihat sekali semangat, kebersamaan, dan nilai gotong royong di dalamnya. Hal ini sebagai wujud hubungan sosial yang erat antar sesama masyarakat khususnya bagi para perantau. Bahkan, menjadi sebuah kecintaan terhadap kampung halamannya.
Tak ayal jika tradisi Badoncek masih terus bertahan hingga saat ini. Sebab kegiatan ini sangat positif karena dampaknya yang begitu luas dan mampu memenuhi kepentingan bersama.
Selain dalam lingkungan masyarakat, Tradisi Badoncek juga dipraktikkan dalam pendanaan pembangunan daerah. Maka dari itu, tradisi ini sangat menggambarkan bagaimana masyarakat bisa mengatur hidup untuk dirinya sendiri serta berbagai dengan orang lain.
(mdk/adj)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak
Tradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan
Baca SelengkapnyaSambut Bulan Suci Ramadan, Begini Serunya Tradisi Nyadran Ala Masyarakat Desa di Boyolali
Di balik pelaksanaannya, tradisi Nyadran memiliki nilai-nilai sosial budaya yang terkandung di dalamnya.
Baca SelengkapnyaDalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana
Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca SelengkapnyaSimbol Keharmonisan, Manisnya Bubur Candil Tak Pernah Bosan Dimakan
Bentuk bulatan-bulatan kenyal dari adonan tepung ketan dalam bubur candil dianggap menggambarkan roda kehidupan yang berputar.
Baca SelengkapnyaMengenal Marandang untuk Sambut Ramadan, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Tak Lekang oleh Waktu
Bedanya memasak rendang untuk sambut Ramadan adalah masakannya akan disajikan untuk santap sahur pertama.
Baca Selengkapnya6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan
Munculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.
Baca SelengkapnyaMencicipi Manisnya Dodol Susu Boyolali, Jajanan Tradisional yang Memanfaatkan Potensi Daerah
Kehadiran dodol dengan bahan baku susu sapi tak lepas dari potensi daerah Kabupaten Boyolali yang mana terdapat banyak peternakan sapi.
Baca SelengkapnyaUniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan
Tradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Baca Selengkapnya