Mengenal Fang Teh, Tradisi Unik Warga Tionghoa di Medan Saat Imlek
Merdeka.com - Perayaan Tahun Baru China tahun ini jatuh pada Jumat, 12 Februari 2021. Meski dirayakan di tengah pandemi, namun antusiasme menyambut Hari Raya Imlek tak hilang begitu saja.
Di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), ada satu tradisi yang dilakukan warga Tionghoa saat Imlek secara turun-temurun. Tradisi ini dinamakan Fang Teh.
Fang Teh ini merupakan tradisi pemberian secangkir teh oleh anggota keluarga yang lebih muda ke anggota keluarga yang lebih tua.
Tak hanya sekedar minum teh, tradisi ini punya makna yang mendalam. Penasaran seperti apa Tradisi Fang Teh di Kota Medan? Simak ulasannya berikut ini.
Pemberian Teh dari Anak Muda ke Orang Tua
©Pixabay
Melansir dari Liputan6.com, Tradisi Fang Teh ini merupakan serangkaian tradisi pada Hari Raya Imlek yang dilakukan usai sembahyang.
Dalam tradisi ini, setiap anak atau orang yang lebih muda harus memberikan teh kepada orang tua mereka dan bersuka cita dengan keluarga besar sambil berlutut memberi penghormatan.
Makna Tradisi Fang Teh
Meski terlihat sederhana, namun Tradisi Fang Teh ini punya makna yang sangat mendalam. Tradisi ini bertujuan untuk memberi penghormatan kepada orang yang lebih tua dan meminta permohonan maaf atas kesalahan perbuatan yang telah mereka lakukan selama setahun.
Harus Dirayakan dengan Suka Cita
Saat berkumpul bersama keluarga untuk merayakan tradisi ini, tidak boleh ada yang menangis, marah atau membuat kegaduhan. Semua anggota keluarga harus dalam suasana hati yang gembira saat berkumpul dan tidak ada yang boleh bekerja.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Tradisi Warga Tionghoa di Medan saat Perayaan Imlek, Ada Minum Teh Bersama
Menjelang perayaan Imlek tahun 2024, simak ragam tradisi warga Tionghoa di Medan yang penuh makna.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan
Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Tradisi Tonggeyamo, Cara Unik Menentukan Tanggal 1 Ramadan ala Masyarakat Gorontalo
Selain dengan cara melihat hilal untuk menetapkan Bulan Ramadan, di Gorontalo memiliki tradisi yang unik dan berlangsung secara turun-temurun.
Baca SelengkapnyaMengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca SelengkapnyaMengenal Tanghulu dan Cara Membuatnya, Manisan Tradisional Khas Tiongkok
Tanghulu adalah manisan ini terbuat dari buah-buahan yang ditusuk dengan tusukan bambu dan dicelupkan ke dalam sirup gula yang panas.
Baca SelengkapnyaSerunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana
Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaDalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana
Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Piring Terbang di Jamuan Pernikahan Adat Jawa, Ternyata Ada Sejak Era Kerajaan Mataram
Para tamu undangan diperlakukan secara terhormat melalui tradisi piring terbang.
Baca Selengkapnya