Mengenal Etos Kerja dalam Islam, Simak Penjelasannya yang Perlu Diketahui

Merdeka.com - Etos kerja dalam Islam adalah sebuah hal yang penting. Etos kerja adalah semangat untuk bekerja untuk meraih sesuatu. Ini merupakan hal yang penting. Terlebih bahwa sebagai umat Islam kita diwajibkan untuk bekerja. Meskipun urusan akhirat itu penting, akan tetapi etos kerja dalam urusan dunia juga penting.
Namun, masih banyak orang yang menganggap bahwa etos kerja ini hanya berhubungan dengan urusan dunia. Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa etos kerja ini juga dianjurkan dalam Islam. Semangat bekerja ini tentu menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri pada Tuhan dan dinilai sebagai sebuah ibadah.
Maka dari itu, berikut ini penjelasan tentang etos kerja dalam Islam dan hal-hal yang berkaitan dengan etos kerja dalam Islam dirangkum dari berbagai sumber.
Pengertian Etos Kerja
Etos kerja memiliki dua kata yaitu etos dan kerja. Etos didefinisikan sebagai watak dasar dari suatu masyarakat. Wujud dari etos dapat dilihat dari struktur dan norma sosial. Sedangkan kerja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai kegiatan melakukan sesuatu.
Melansir dari artikel jurnal yang ditulis oleh Cihwanul Kirom dari Jurnal Tawazun, etos kerja diartikan sebagai pemikiran bagaimana melakukan kegiatan yang bertujuan mendapatkan hasil atau mencapai hasil yang diinginkan. Selain itu, etos kerja juga memiliki arti sebagai pandangan khas suatu kelompok sosial, sistem nilai yang melatarbelakangi adat istiadat dan tata cara suatu komunitas.
©2019 Merdeka.com/Pexels
Sedangkan Max Weber mendefinisikan etos kerja sebagai keyakinan yang berfungsi sebagai panduan tingkah laku seseorang, sekelompok, atau sebuah institusi. Hal ini menjadi penjelas pengertian etos kerja yaitu sebagai doktrin tentang kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai hal yang baik dan benar dan mewujud nyata secara khas dalam perilaku kerja mereka.
Etos Kerja dalam Islam
Mengutip dari laman MUI, bahwa etos kerja menurut Islam didefinisikan sebagai sikap kepribadian yang melahirkan keyakinan yang sangat mendalam bahwa bekerja itu tidak hanya untuk memuliakan diri, menampakkan kemanusiaan, akan tetapi juga sebagai bentuk manifestasi dari amal saleh.
Bekerja adalah ibadah. Seorang yang bekerja yang didasarkan pada prinsip keimanan tidak hanya menunjukkan fitrah seorang muslim saja. Akan tetapi, juga sekaligus meningkatkan martabat diri sebagai hamba Allah yang ingin menjadikan diri sendiri sebagai seorang yang dapat dipercaya menempatkan dirinya sebagai hamba.
Seorang muslim yang mempunyai etos kerja adalah muslim yang selalu obsesif dan ingin berbuat sesuatu yang penuh dengan manfaat. Itu karena sesuai dengan perintah Allah. Setiap muslim diharuskan untuk semangat bekerja, tidak hanya bertujuan untuk meraih harta, akan tetapi juga meraih ridha dari Allah.
Sedangkan menurut Nurcholis Madjid bahwa etos kerja dalam Islam adalah hasil suatu kepercayaan seorang muslim, bahwa kerja memiliki kaitan dengan tujuan hidupnya. Yaitu memperoleh perkenan Allah. Ini dikarenakan Islam adalah agama amal atau kerja. Secara singkat, etos kerja dalam Islam adalah berusaha untuk memperoleh ridha Allah melalui bekerja dan beramal saleh
Karakter Etos Kerja dalam Islam
Menurut Toto Tasmara, dikutip dalam artikel jurnal yang ditulis oleh Cihwanul Kirom, ada beberapa karakter etos kerja yang harus dimiliki oleh seorang muslim.
1. Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Karakter etos kerja dalam Islam yang pertama adalah memiliki jiwa kepemimpinan. Hal ini menjadi penting karena manusia adalah khalifah di muka bumi. Maka tanggung jawab manusia di bumi dalam dunia kerja untuk mendapatkan ridha Allah termasuk juga dalam tanggung jawabnya sebagai seorang khalifah.
2. Selalu Berhitung
Seorang muslim yang baik akan memperhitungkan segala sesuatu. Hal ini dilakukan supaya bisa istiqomah dan konsisten. Selain itu, dengan memperhitungkan segala sesuatu, orang yang bekerja akan bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Umar berkata bahwa: hendaklah kamu menghitung dirimu sendiri, sebelum datang di mana engkau akan diperhitungkan.
3. Menghargai Waktu
Karakter etos kerja seorang muslim selanjutnya adalah menghargai waktu. Waktu adalah rahmat yang tidak terhitung nilainya. Hal tersebut membuat umat Islam haruslah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Beberapa ayat Alquran juga menjelaskan tentang betapa pentingnya waktu dalam agama Islam.
4. Memiliki Kemandirian
Selanjutnya, karakter etos kerja dalam Islam adalah memiliki kemandirian. Mandiri adalah salah satu aspek yang penting. Seorang muslim haruslah menjadi muslim yang tangguh dan mandiri. Setiap muslim harus memiliki semangat dalam etos kerja. Itu sebagai bukti bahwa seorang muslim adalah seorang manusia yang merdeka.
5. Memperkaya Jaringan Silaturahmi
Selanjutnya, karakteristik etos kerja dalam Islam adalah memperkaya jaringan silaturahmi. Silaturahmi dalam dunia kerja bisa dikatakan sebagai relasi. Relasi dalam sebuah pekerjaan akan memiliki dampak yang sangat luas. Maka dari itu, kemampuan untuk bersilaturahmi dan memiliki relasi sebanyak-banyaknya menjadi sangat penting untuk diterapkan.
(mdk/mff)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Mengenal Penyakit Mononukleosis dari Penyebab, Gejala hingga Cara Mengobatinya
Mononukleosis disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr (EBV), yang termasuk dalam keluarga herpesvirus.
Baca Selengkapnya

Simpatisan PPP DIY Deklarasi Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024
Sejumlah laskar simpatisan PPP DIY mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya

69 Teka-teki Lucu dengan Jawaban Menjebak, Dijamin Bikin Ngakak
Teka-teki lucu bisa dijadikan permainan yang menyenangkan saat berkumpul bersama orang-orang terdekat.
Baca Selengkapnya

PMO adalah Struktur Manajemen Perusahaan, Ini Pengertian dan Tujuannya
PMO bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan dalam pengelolaan proyek.
Baca Selengkapnya

Penyakit Komplikasi Kanker, Lengkap Beserta Jenis dan Cara Mencegahnya
Kanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Baca Selengkapnya

Berawal Coba-Coba, Pengusaha Ikan Lele Asap di Deli Serdang Raup Omzet hingga Jutaan Rupiah
Merintis usaha berawal dari coba-coba justru menjadi cuan. Ya, itu yang dialami oleh pengusaha ikan lele asap di Deli Serdang.
Baca Selengkapnya

Doa Setelah Adzan dan Artinya, Ketahui Keutamaan Mengamalkannya
Doa setelah adzan memiliki banyak keutamaan, salah satunya dijanjikan surga.
Baca Selengkapnya

Malaikat adalah Makhluk Allah yang Taat, Ketahui dan Kenali Nama-Nama hingga Tugasnya
Malaikat adalah makhluk Allah yang taat dan harus diyakini penciptaannya oleh umat Islam.
Baca Selengkapnya

Surat Yasin Latin Lengkap, Ketahui Keutamaan Membacanya
Surat Yasin sering dikenal sebagai "jantung Al-Qur'an" karena keutamaannya yang diakui dalam hadis Rasulullah SAW.
Baca Selengkapnya

Sholawat Nariyah dan Arti, Ketahui Cara Mengamalkan dan Manfaatnya
Bacaan sholawat Nariyah bisa diamalkan oleh umat Muslim karena memiliki banyak keutamaan.
Baca Selengkapnya

Sosok Sultan Syarif Kasim II, Raja Termuda dan Terakhir yang Menjabat di Kerajaan Siak
Sultan Syarif Kasim II menduduki kekuasaan Kesultanan Siak saat usianya 16 tahun. Selain jadi raja termuda, dirinya juga menjadi raja terakhir.
Baca Selengkapnya

Niat Sholat Jumat untuk Makmum dan Imam, Beserta Tata Caranya
Niat sholat Jumat beserta tata cara pengerjaannya yang penting diketahui oleh laki-laki beragama Islam.
Baca Selengkapnya