Mencicipi Mi Balap Udang Khas Kota Medan, Dimasak dengan Cara Tradisional
Merdeka.com - Jika berkunjung ke Kota Medan, pastinya tidak lepas dari menjelajahi aneka macam kuliner khasnya yang begitu beragam. Mulai dari jajanan khas hingga makanan cepat saji yang dijual di pinggiran jalan.
Salah satu kuliner yang wajib untuk dicicipi adalah Mi Balap Udang Putra Denai atau disingkat dengan Mi Bau. Bertempat di Jalan Denai Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai.
Hidangan Mi Balap Udang ini sudah menjadi pilihan warga Kota Medan dan pembelinya terus berdatangan silih berganti. Penasaran dengan kenikmatan dan keunikan dari Mi Balap Udang Putra Denai? Simak selengkapnya berikut ini.
Dimasak Menggunakan Kayu Bakar
Youtube/Liputan6 ©2023 Merdeka.com
Mi Balap Udang Putra Denai memiliki satu ciri khasnya dalam mengolah mi tersebut, yakni dimasak menggunakan kayu bakar. Ketika proses memasak, Mi Balap Udang Putra Denai menggunakan 2 tungku sebagai alat pemanasnya.
Dengan proses memasak yang beda dari Mi Balap pada umumnya menjadi salah satu menarik perhatian pembeli untuk mencicipi kuliner khas Kota Medan tersebut.
"Dari rasa memang beda dibandingkan dengan mi balap yang ada di Kota Medan ini. Kemudian untuk porsinya juga lebih banyak di sini," terang salah satu pembeli, Putra Eka Tama dikutip dari Liputan6.
Disajikan Dalam Waktu 5 Menit
Youtube/Liputan6 ©2023 Merdeka.com
Dalam memasak Mi Balap Udang Putra Denai, terdapat 2 varian mi, seperti mi bihun dan kwetiau. Kemudian, digabungkan dalam satu tempat penggorengan atau wajan. Lalu dicampurkan dengan telur, udang, dan cumi.
Meskipun terbilang ramai pengunjung, tidak perlu khawatir soal menunggu, sebab Mi Balap Udang Putra Denai bisa menyajikan satu porsi hanya dalam waktu yang sangat cepat yakni cukup 5 menit saja.
Tak heran jika makanan ini dinamakan "Mi Balap" karena proses dari memasak hingga penyajiannya yang sangat cepat layaknya balapan. Selain itu, Mi Balap ini biasa disantap pada pagi hari.
Sejak Tahun 2000
Youtube/Liputan6 ©2023 Merdeka.com
Putra Anom Lubis, sang pemilik Mi Balap Udang Putra Denai sudah menggeluti usahanya sejak tahun 2000. Dulunya, menu andalannya hanya mi yang dicampur dengan telur dan kemudian di goreng.
"Waktu itu saya buka di depan SPBU itu sejak tahun 2000, belum ada menu-menu seperti sekarang ini. Waktu itu masih mi dicampur dengan telur. Lama kelamaan muncul inovasi-inovasi baru, seperti sekarang ini ada menu mi balap seafood," terang Putra dikutip dari Liputan6.
Jadi Menu Favorit Warga Medan
Youtube/Liputan6 ©2023 Merdeka.com
Hingga saat ini, Mi Bau Putra Denai terus didatangi pembeli dan masih menjadi menu favorit warga Kota Medan, terlebih untuk opsi hidangan sarapan di pagi hari.
Untuk harganya cukup terjangkau, hanya Rp 8.000 per bungkusnya hingga Rp 20.000 per porsinya.
Perlu diketahui, bahwa Mi Bau Putra Denai ini tidak membuka cabang lho! Maka dari itu, jika sedang berkunjung ke Kota Medan tak lupa untuk mampir sebentar ke tempat ini untuk mencicipi nikmatnya mi Balap Udang tersebut.
(mdk/adj)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Makanan Daerah di Pulau Jawa, Terbuat dari Pangan Nabati Lengkap dengan Cara Membuatnya
Setiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaMencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca SelengkapnyaMengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan
Dalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Nyumbun, Tradisi Menangkap Kerang Khas Suku Duano di Jambi
Tradisi nyumbun dari Suku Duano Jambi ini mengandung makna mendalam.
Baca SelengkapnyaMencicipi Dangke, Keju Unik Terbuat dari Susu Kerbau Khas Enrekang Sulawesi Selatan
Makanan tradisional yang unik dari Sulawesi Selatan ini konon sudah dikonsumsi bangsawan sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaMencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah
Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaUniknya Nasi Kabaka, Makanan Khas Padang Panjang yang Berawal dari Bekal Anggota Keluarga
Makanan khas yang satu ini ini memiliki aroma harum yang tentunya menggugah selera dan menjadi andalan masyarakat Padang Panjang sampai sekarang.
Baca Selengkapnya10 Kuliner Khas Malang yang Patut Dicoba Jangan Sampai Ketinggalan saat Libur Akhir Tahun
10 kuliner khas Malang yang wajib dikunjungi saat libur akhir tahun. Selain harganya yang terjangkau, rasanya juga akan membuat kangen saat kembali ke kota asal
Baca SelengkapnyaMurah Meriah dan Bikin Ngiler Mi Kangkung Bumbunya Kental, Hanya Rp20 Ribu Per Porsi 'Halal'
Potret kuliner jadul legendaris mi kangkung yang kini sulit ditemukan.
Baca Selengkapnya