Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lanjutkan Program Rehabilitasi, Empat Ekor Orangutan Dipindahkan ke SRO Jantho Aceh

Lanjutkan Program Rehabilitasi, Empat Ekor Orangutan Dipindahkan ke SRO Jantho Aceh bayi orangutan. ©2016 dok BOS Nyaru Menteng

Merdeka.com - Empat ekor Orangutan Sumatra atau dikenal dengan nama ilmiah Pongo abelli ini akan dipindahkan dari Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan (PKRO), Batu Mbelin, Sibolangit, Sumatra Utara menuju ke Stasiun Reintroduksi Orangutan Sumatra (SRO), Jantho, Provinsi Aceh.

Pemindahan keempat ekor Orangutan itu dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023 dan Road to HKAN 2023 dan kerja sama antara Balai Besar KSDA Sumatra Utara dengan Balai KSDA Aceh serta lembaga mitra kerjasama Yayasan Ekosistem Lestari (YEL).

Menurut Kepala BBKSDA Sumut Rudianto Saragih Napitu mengatakan, pemindahan keempat ekor Orangutan itu bertujuan untuk melanjutkan program rehabilitasi.

"Tujuan pemindahan ini untuk melanjutkan program rehabilitasi di Forest School agar siap dilepas ke alam liar tepatnya di Hutan Jantho, Provinsi Aceh," ucap Rudianto melansir dari Antara (7/6).

Hasil Sitaan

bayi orangutan lahir di pusat reintroduksi

©2020 Merdeka.com/Afif

Melansir dari situs resmi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, adapun identitas dari keempat Orangutan yang akan di pindah ke SRO Jantho Aceh. Tiga di antaranya merupakan hasil sitaan dari Balai KSDA Aceh.

Pertama, bernama Ashoka berjenis kelamin betina yang berumur 8 tahun, hasil sitaan Balai KSDA Aceh bersama HOCRU OIC di Desa Lestari Piring, Kabupaten Gayo. Kedua, bernama Jayanti berjenis kelamin betina berusia 8 tahun berasal dari hasil sitaan Balai KSDA Aceh bersama HOCRU OIC di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Ketiga, bernama Poni berjenis kelamin betina berusia 8 tahun berasal dari hasil sitaan Balai KSA Aceh di Kota Langsa, Aceh. Sedangkan yang terakhir bernama Megaloman berjenis kelamin jantan dan berumur 9 tahun dari SRO Jantho yang sedang menjalankan Forest School.

Hewan Dilindungi

4 orang utan dilepasliarkan di tnbbbr kalteng

©2022 Merdeka.com/Istimewa

Kepala BBKSDA Sumut tak henti-hentinya mengatakan jika Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang sudah sangat terancam punah dan salah satu satwa yang dilindungi. Sanksi pidananya penjara maksimal 5 tahun dan denda sebesar Rp100 juta.

"Setiap orang dilarang menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup atau mati," ujar Rudianto.

Nantinya keempat Orangutan akan ditempatkan di kandang habituasi sehingga dapat menyesuaikan diri di lokasi baru sebelum dilepas ke alam bebas.

(mdk/adj)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingin Bangun Politeknik Unggulan di Aceh

Prabowo Ingin Bangun Politeknik Unggulan di Aceh

Prabowo berharap pembangunan politeknik di Aceh ini bisa segera dijalankan. Dia berharap bisa memberikan sesuatu yang berharga bagi masyarakat Aceh.

Baca Selengkapnya
Sopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali

Sopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali

Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Alasan Prabowo Mau Bangun Politeknik Unggulan di Aceh Tahun Depan

Alasan Prabowo Mau Bangun Politeknik Unggulan di Aceh Tahun Depan

Bukan tanpa alasan Prabowo ingin membangun Politeknik unggulan di Aceh.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis

Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Kisah Eko Londo Pelawak Asal Surabaya, Pernah Ditolak Gabung Srimulat karena Terlalu Ganteng

Kisah Eko Londo Pelawak Asal Surabaya, Pernah Ditolak Gabung Srimulat karena Terlalu Ganteng

Teguh, pendiri Srimulat mengatakan bahwa seluruh anggotanya bukan orang ganteng

Baca Selengkapnya
Pemda dan Petani Aceh Sambut Gembira serta Terima Kasih Atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pemda dan Petani Aceh Sambut Gembira serta Terima Kasih Atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pemda dan Petani menyambut gembira karena memasuki musim tanam tahun ini tak perlu khawatir lagi soal ketersediaan pupuk.

Baca Selengkapnya
Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 %, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 %, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Mentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya