Merdeka.com - Situs-situs sejarah di Sumatra Utara telah menjadi bagian dari sejarah dunia. Untuk itu, diperlukan intervensi dari pemerintah daerah agar situs sejarah tersebut bisa terselamatkan dan terjaga kelestariannya.
Hal itu disampaikan oleh seorang Arkeolog asal Inggris, Edmund Edwards McKinnon saat menyambangi kediaman Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, di Rumah Dinas Jalan Jenderal Sudirman, No.41, Medan pada Jumat (17/3).
McKinnon menyampaikan hasil observasi selama sepekan di berbagai situs sejarah yang ada di Sumut, mulai dari Situs Buluh Cina, Situs Kota Rantang, Situs Benteng Puteri Hijau, serta rumah pengasingan Bung Karno di Berastagi.
Selama di Kota Medan, McKinnon memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi terkait langkah-langkah dalam menyelamatkan situs sejarah yang mulai terancam hilang.
"Penyelamatannya sekaligus menyelamatkan kepingan sejarah dunia," ucap McKennon didampingi sejarawan Unimed, Ichwan Azhari.
Dijelaskan McKennon, situs sejarah di Sumut baik di Pantai Timur maupun Pantai Barat merupakan sejarah yang penting hubungannya dengan sejarah internasional.
McKennon sendiri adalah arkeolog asal Inggris yang berusia 83 tahun. Dia merupakan peneliti sejarah kuno Sumut sejak tahun 1970-an, dan dirinya sangat mengapresiasi komitmen Gubernur Sumut.
"Saya bangga dengan Anda, salah satu pemimpin yang peduli pada sejarah dan saya siap untuk membantu anda," terang McKennon kepada Edy Rahmayadi mengutip dari situs Pemprov Sumut (19/3).
Advertisement
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan, kedatangan McKinnon dapat memberikan masukan untuk ditindaklanjuti. Selain itu juga mengobservasi berbagai situs warisan sejarah.
"Saya undang untuk datang lagi ke Sumut, mengobservasi berbagai situs dan warisan sejarah yang ada di Sumut," katanya melansir dari Liputan6.com (20/3).
Menurut Edy Rahmayadi, dirinya telah berkomitmen sejak dilantik menjadi gubernur untuk memelihara warisan dan situs sejarah yang ada di Provinsi Sumut.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan mengalokasikan anggaran Pemprov Sumut yang digunakan untuk merevitalisasi Benteng Puteri Hijau, revitalisasi Pusat Islam tertua di Nusantara yang berada di Barus dan membangun monumen Pahlawan Nasional, Amir Hamzah.
"Saya butuh masukan para arkeolog dan sejarawan," ucap mantan Ketua Umum PSSI itu.
[adj]29 Mei 1953: Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Berhasil Capai Puncak Everest
Sekitar 2 Jam yang lalu25 Ucapan Menjalankan Haji, Penuh Doa dan Menyentuh Hati
Sekitar 15 Jam yang laluNiat Puasa Senin Kamis untuk Kesuksesan, Lengkap Beserta Artinya
Sekitar 18 Jam yang lalu10 Tempat Wisata Murah di Medan yang Indah dan Menakjubkan, Cocok untuk Liburan
Sekitar 20 Jam yang lalu7 Resep Tumis Sayuran ala Rumahan, Enak dan Praktis
Sekitar 21 Jam yang laluDikabarkan Meninggal Dunia, Ini Perjalanan Karier Benjo Eks Teamlo di Dunia Lawak
Sekitar 1 Hari yang laluCoba Taksi di AS, Wanita Ini Kaget Tidak Ada Sopir Mobil Jalan Sendiri
Sekitar 1 Hari yang laluPakai Seragam SMA, Intip Momen Perayaan Ulang Tahun Henny Rahman Istri Alvin Faiz
Sekitar 1 Hari yang laluIngat Btari Karlinda Pemeran Ina 'Catatan si Boy', Begini Kabar Terbarunya Sekarang
Sekitar 1 Hari yang laluDibangun Tanpa Semen, Masjid di Sumut Ini Jadi Peninggalan Kesultanan Asahan
Sekitar 2 Hari yang laluPutranya Akan Kuliah di Jepang, Intip Potret Akrab Mulan Jameela dan Rafly Aziz
Sekitar 2 Hari yang laluLihat Karyawan Salat di Antara Rak Barang, Bos Ini Langsung Bangun Tempat Ibadah
Sekitar 2 Hari yang laluPDAM Tirtanadi Sumut Buka Layanan Drive Thru Pembayaran Tagihan Air, Ini Tujuannya
Sekitar 2 Hari yang laluViral Ibu Protes Saat Dampingi Anaknya Praktik Buat SIM
Sekitar 2 Jam yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 2 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 11 Jam yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 3 Hari yang laluKalah dari Persebaya, Bali United Tak Agendakan Uji Coba Lagi Sebelum Melawan PSM
Sekitar 9 Jam yang laluCari Suasana Baru, Persib Lanjutkan TC di Yogyakarta
Sekitar 11 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami