Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sosok di Balik Desa Silima Lombu, Berprinsip Hidup Tanpa Uang dengan Olah Hasil Alam

Sosok di Balik Desa Silima Lombu, Berprinsip Hidup Tanpa Uang dengan Olah Hasil Alam Sosok di Balik Ecovillage Silima Lombu, Hidup Tanpa Uang dengan Mengolah Hasil Alam. ©2023 Merdeka.com/YouTube/Capcung

Merdeka.com - Provinsi Sumatra Utara memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa. Banyak masyarakat pedesaan yang memanfaatkan tanah subur untuk ditanami sayur maupun buah-buahan dan mengolahnya dengan baik.

Di Kabupaten Samosir, tepatnya di Desa Silima Lombuberdiri sebuah usaha dalam memanfaatkan potensi alam yaitu Ecovillage Silimalombu. Sosok di balik wisata desa asri ini ialah Ratnauli Gultom.

Ecovillage Silima Lombu memanfaatkan kekayaan alam di sekitar Kabupaten Samosir mulai dari buah mangga hingga ikan-ikan hasil tangkapan seperti lobster yang nantinya akan dijual.

Berikut kisah founder Ecovillage Silima Lombu. Simak selengkapnya berikut ini.

Berkesinambungan dengan Alam

kisah inspiratif founder ecovillage silima lombu manfaatkan potensi alam jadi bisnis

Youtube/CapCapung ©2023 Merdeka.com

Wisata Ecovillage ini dikenal dengan nama Silimalombu Ecovillage atau Desa Wisata Silimalombu. Desa ini menawarkan sebuah desa wisata dengan konsep alam yang sangat asri.

Dalam cuplikan Youtube milik Capcapung, menurut Ratnauli Gultom kata "eco" adalah sumber daya alam yang berkelanjutan. Artinya, semua hasilnya dari kebun dan bersifat organik.

"Eco itu lebih kepedulian dengan lingkungannya, lebih ke sustainablenya. Jadi kita panggil dia 'eco' karena semua berkesinambungan, berkelanjutan. Apa yang kita makan di sini semua hasil dari kebun, jadi tidak ada kimia di sini." ujar Ratna.

Selain itu, Ecovillage Silima Lombu juga menerapkan sistem penanaman organik yang dapat melestarikan alam serta lingkungan di sekitarnya. Hasil dari panennya tentu saja menyehatkan dan bermanfaat bagi tubuh.

"Kita di sini sistemnya tanam sekali, panen selamanya. Orang berfikir masak iya begitu? Contohnya kita tanam labu siam, dia jatuh nanti tumbuh lagi tumbuh lagi. " kata Ratnauli dikutip dari Cuplikan Youtube Capcapung.

Berprinsip Hidup Tanpa Uang

sosok di balik ecovillage silima lombu hidup tanpa uang dengan mengolah hasil alam

©2023 Merdeka.com/YouTube/Capcung

Menurut Ratnauli, dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada disekitar, tidak perlu hidup tanpa uang. Namun sebaliknya, dengan memanfaatkan potensi justru bisa mencetak uang.

"Ketika kita punya slogan how survive without money, bagaiman kita hidup tanpa uang. Ketika kita mampu hidup tanpa uang, kita bisa cetak uang juga dengan memanen dari itu dan kita bisa jual" ujar Ratna. 

Penanaman Organik

Ia juga menambahkan bahwa prinsipnya sebagai petani adalah mampu menanam untuk kebutuhan pribadi terlebih dahulu baru menanam untuk memenuhi kebutuhan orang lain.

"Ketika kita tanam apa yang kita butuhkan, berarti kita otomatis peduli dengan kesinambungannya. Dengan kebutuhan kita"

Jika berfikir menjadi petani untuk dijual, maka  kemungkinan kepedulian pun bisa berkurang. Jika sebagai petani untuk pribadi, bisa berfikir apa yang jauh lebih baik untuk tubuh dan diri sendiri. 

"Jadi kita buatkan itu (penanaman organik) karena kita butuhkan. Baru kita kasih ke orang lain. Tapi kalau kita berfikir petani hanya untuk kita jual akhirnya kepedulian kita untuk pertanian kurang. Kita bisa buat kimia itu (penanaman) di sini, karena kita berfikir bukan kita yang makan" jelas Ratnauli.

 

Tidak Ada Limbah

kisah inspiratif founder ecovillage silima lombu manfaatkan potensi alam jadi bisnis

Youtube/CapCapung ©2023 Merdeka.com

Di Ecovillage Silima Lombu, seluruh hasil panen yang ditanam bisa dimanfaatkan. Bahkan dari biji hingga kulitnya bisa dijadikan eco engine.

Untuk pembuatan eco engine, biasanya menggunakan kulit-kulit buah yang dicampur dengan gula aren dan air.  Salah satunya yaitu buah mangga, di sini seluruh unsur buah mangga digunakan menjadi produk mulai dari kulitnya untuk eco engine, sari buahnya pun difermentasi dan sebagian lagi digunakan sebagai selai.

"Seluruh bahan yang kita produksi ini bersifat zero waist, semuanya bisa kita manfaatkan menjadi produk," katanya.

Bisnis yang Bermodal dari Alam

kisah inspiratif founder ecovillage silima lombu manfaatkan potensi alam jadi bisnis

Youtube/CapCapung ©2023 Merdeka.com

Sebagai Founder dari Ecovillage Silima Lombu, Ratnauli mengajak para generasi muda untuk kembali ke desa. Jika ditelaah lebih dalam lagi, desa memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Ratnauli juga menerapkan eco tourism. Kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam. Ia memanfaatkan potensi alam menjadi bisnis eco tourism yang menjanjikan. 

"Mari kita kelola alam ini, potensi-potensi di sekitar desa apapun itu bisa dimanfaatkan menjadi bisnis," tandas Ratnauli.

(mdk/adj)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.

Baca Selengkapnya
Berjuang Demi Rupiah & Baru Pulang dari Kalimantan, Wanita Cantik Sopir Truk ini Langsung Angkut Batu Sungai

Berjuang Demi Rupiah & Baru Pulang dari Kalimantan, Wanita Cantik Sopir Truk ini Langsung Angkut Batu Sungai

Di tengah kesibukannya, ada kalanya ia sebagai manusia biasa merasa lelah.

Baca Selengkapnya
Berwisata ke Pantai Krui Lampung, Merasakan Sensani Deburan Ombak Kuat Cocok bagi Peselancar

Berwisata ke Pantai Krui Lampung, Merasakan Sensani Deburan Ombak Kuat Cocok bagi Peselancar

Letaknya yang tak jauh dari Samudra Hindia membuat deburan ombak di Pantak Krui sangat pas untuk berselancar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.

Baca Selengkapnya
Bermula dari Bantu Seorang Bule, Wanita Penjual Donat di Bali Ini  Dapat Hadiah Rumah Baru

Bermula dari Bantu Seorang Bule, Wanita Penjual Donat di Bali Ini Dapat Hadiah Rumah Baru

Berawal dari 3 donat gratis untuk sang bule, tak disangka justru dapat hadiah rumah.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Aia Niro, Minuman Khas Solok yang Wajib Dicoba

Mencicipi Aia Niro, Minuman Khas Solok yang Wajib Dicoba

Olahan gula aren yang berasal dari hutan bukan kayu yang dimanfaatkan oleh petani di Solok, Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
Terpencil di Tengah Hutan, Begini Potret Kampung Halaman Basrizal Koto Orang Terkaya di Sumatera Barat

Terpencil di Tengah Hutan, Begini Potret Kampung Halaman Basrizal Koto Orang Terkaya di Sumatera Barat

Basrizal Koto dikenal sebagai sosok pengusaha besar di Sumatera.

Baca Selengkapnya
Sosok 'Kembaran' Gibran Rakabuming Lagi Nongkrong dan Jajan di Pinggir Jalan, Aslinya Langsung Muncul Bikin Heboh

Sosok 'Kembaran' Gibran Rakabuming Lagi Nongkrong dan Jajan di Pinggir Jalan, Aslinya Langsung Muncul Bikin Heboh

Ramai jadi perbincangan, ini sosok pria yang disebut mirip dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Sungai hingga Alam Liar di Pulau Dongeng Depok, Letaknya di Dalam Mal

Menjelajahi Sungai hingga Alam Liar di Pulau Dongeng Depok, Letaknya di Dalam Mal

Pulau dongeng di Depok bikin liburan keluarga akhir tahun makin seru dan ceria

Baca Selengkapnya