Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketahui Tujuan KB, Cara dan Manfaatnya bagi Kesejahteraan Keluarga

Ketahui Tujuan KB, Cara dan Manfaatnya bagi Kesejahteraan Keluarga Keluarga Berencana. ©wikipedia.com

Merdeka.com - Keluarga Berencana (KB) merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, pemerintah mencanangkan program atau cara untuk mencegah dan menunda kehamilan.

Undang‐Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga mengatur tentang upaya-upaya pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian, kesejahteraan keluarga serta kehamilan. Hal tersebut dilakukan sebagai modal dasar dan faktor dominan pembangunan sehingga perlu dilakukan upaya‐upaya untuk mewujudkan penduduk yang berkualitas.

Dalam Bab Penurunan Angka Kematian pasal 30 penurunan angka kematian ditetapkan sebagai kebijakan untuk mewujudkan penduduk seimbang dan berkualitas. Prioritas diberikan kepada:

penurunan angka kematian ibu waktu hamil ibu melahirkan pasca persalinan bayi serta anak

Berikut tujuan KB atau Keluarga Berencana, cara melakukannya dan manfaat menerapkannya:

Program Keluarga Berencana

Program Keluarga Berencana Nasional diatur dalam Undang-undang Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, serta Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2004-2009.

Dalam Bab Penurunan Angka Kematian pasal 30 dalam UU Nomor 52 Tahun 2009, diputuskan pembentukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). BKKBN merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang berkedudukan di bawah Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Di daerah dibentuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Ruang lingkup program KB secara umum adalah sebagai berikut :a. Keluarga berencanab. Kesehatan reproduksi remajac. Ketahanan dan pemberdayaan keluargad. Penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitase. Keserasian kebijakan kependudukanf. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)g. Penyelenggaraan pimpinan kenegaraan dan kepemerintahan.

Tujuan KB (Keluarga Berencana)

Seperti yang dituliskan Sulistyawati (2013), tujuan dilaksanakan program KB untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurut UU RI Nomor 52 Tahun 2009, kebijakan Keluarga Berencana diarahkan untuk:

a. Mengatur kelahiran yang diinginkan

b. Menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak

c. Meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, serta konseling Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi

d. Meningkatkan partisipasi dan kesertaan pria dalam praktek Keluarga Berencana

e. Mempromosikan penyusuan bayi sebagai upaya menjarangkan jarak kehamilan.

Cara Menggunakan Pil KB dengan Aman

Pil KB adalah pil yang dikonsumsi setiap hari untuk mencegah kehamilan. Pil tersebut mengandung kombinasi hormon estrogen dan progestogen. Estrogen dan progestogen menghentikan perkembangan telur, sehingga tidak ada telur yang dilepaskan dari ovarium.

Pil ini biasanya cukup efektif hingga 92%. Pil ini bisa menjadi 99% efektif jika dikonsumsi dengan benar dan terus menerus.

Jika Anda membeli paket 21 hari, berikut penggunaannya:

Minum 1 pil setiap hari selama 21 hari (3 minggu) berturut-turut. Maka jangan minum pil apa pun selama tujuh hari (minggu 4). 

Anda akan mendapatkan menstruasi selama minggu keempat ketika Anda tidak minum pil.

Pil hormon akan mencegah kehamilan bahkan jika Anda berhubungan seks selama seminggu ketika Anda tidak minum pil apa pun. Mulai paket Anda berikutnya setelah tidak minum pil selama 7 hari. Anda mungkin ingin menggunakan alarm atau pengingat untuk membantu Anda tetap di jalur aman.

Manfaat kesehatan ikut program KB

Menghargai hak ibu untuk mengontrol kesuburan

Setidaknya selama 2 tahun setelah melahirkan, ibu harus fokus dalam memberikan ASI, membesarkan anak, dan mengadakan penyesuaian dengan perubahan tubuhnya.

Dengan melakukan kontrasepsi, kehamilan bisa diatur dengan lebih baik. Ibu bisa berkarya sesuai keinginannya, baik sebagai ibu rumah tangga, ibu bekerja, atau menempuh pendidikan lebih lanjut. Ingat, mengontrol kesuburan dan kehamilan adalah hak ibu.

Melindungi ibu dari gangguan kesehatan reproduksi

Kehamilan pada usia yang terlalu muda, terlalu tua, atau kehamilan yang jaraknya terlalu dekat merupakan kehamilan berisiko. Ibu hamil berisiko mengalami penyulit selama kehamilan, seperti hipertensi, keracunan kehamilan (preeklamsia), persalinan prematur, dan sebagainya.

Dengan melakukan program KB, kehamilan dapat direncanakan dengan lebih baik sehingga risiko gangguan reproduksi pada ibu dapat dihindari. 

Melindungi anak dari gangguan tumbuh kembang dan gangguan kesehatan

Hamil sebelum usia 21 tahun atau setelah usia 35 tahun tanpa persiapan yang matang, atau kehamilan yang jaraknya berdekatan, tak hanya berbahaya bagi ibu, tapi juga bagi bayi yang dikandungnya. Bayi menjadi berisiko tinggi mengalami kelahiran prematur, berat lahir di bawah normal, gangguan tumbuh kembang, masalah pernapasan, retardasi mental, dan masih banyak lagi.

(mdk/amd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
‘Cari Keadilan Lewat MK, Bukan Mengerahkan Massa Turun ke Jalan’

‘Cari Keadilan Lewat MK, Bukan Mengerahkan Massa Turun ke Jalan’

Semua pihak diminta menghormati proses di MK yang sedang berjalan saat ini

Baca Selengkapnya
Panduan Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan pada Anak, Perlu Dipahami saat Liburan

Panduan Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan pada Anak, Perlu Dipahami saat Liburan

Terjadinya mabuk perjalanan pada anak bisa membuat liburan yang harusnya menyenangkan jadi tak maksimal. Ini cara menyiasatinya.

Baca Selengkapnya
7 Kebiasaan Malam Hari yang Bisa Bantu Lancarkan Pencernaan untuk Esok Hari

7 Kebiasaan Malam Hari yang Bisa Bantu Lancarkan Pencernaan untuk Esok Hari

Melancarkan pencernaan dan mempermudah buang air besar bisa dilakukan dengan sejumlah cara mudah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Apa Itu Koalisi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Apa Itu Koalisi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Koalisi menjadi faktor penentu dalam membentuk pemerintahan yang kuat dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Tujuan dan Manfaat, Berikut Penjelasan dan Contohnya

Perbedaan Tujuan dan Manfaat, Berikut Penjelasan dan Contohnya

Tujuan dan manfaat mempunyai makna yang berbeda, meskipun sama-sama akan menghasilkan suatu hal yang baik.

Baca Selengkapnya
Ketahui Persiapan Tepat bagi MPASI Bayi yang Ikut Mudik

Ketahui Persiapan Tepat bagi MPASI Bayi yang Ikut Mudik

Dalam perjalanan mudik perencanaan makan yang tepat terutama pada makanan bayi merupakan hal yang penting.

Baca Selengkapnya
Cara Memulihkan Tubuh saat Kelelahan Akibat Banyak Bersosialisasi

Cara Memulihkan Tubuh saat Kelelahan Akibat Banyak Bersosialisasi

Pada saat seseorang kelelahan akibat terlalu banyak bersosialisasi, penting untuk melakukan pemulihan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya