Merdeka.com - Kayu adalah elemen mentah dasar yang digunakan untuk membangun furnitur. Furnitur kayu dimulai dengan bahan baku yang digunakan. Selain jenis dan kualitas kayu yang digunakan dalam suatu perabot, proses yang digunakan untuk membuat benda tersebut merupakan faktor lain yang sangat mempengaruhi tingkat kualitas perabot kayu yang Anda pertimbangkan.

Hampir semua jenis kayu dapat digunakan untuk membangun furnitur, tetapi beberapa jenis kayu selalu disukai karena keindahan, daya tahan, dan kemampuan kerjanya. Karena kayu yang disukai ini semakin langka dan lebih mahal, furnitur dibuat dengan kayu yang tersedia lebih banyak di alam.

Kayu langka hanya digunakan untuk furnitur yang sangat bagus, dan mereka sering digunakan dalam kombinasi dengan kayu yang lebih murah. Mampu mengidentifikasi jenis kayu yang digunakan untuk furnitur, dapat membantu Anda menentukan nilai sebenarnya.

Identifikasi kayu terkadang dapat menjadi faktor penentu ketika Anda tidak yakin apakah suatu barang layak diperbaiki atau harus dibuang. Ada kemungkinan besar bahwa lemari rias tua yang usang, misalnya, dibangun dengan kayu yang sekarang dianggap langka. Berikut jenis-jenis kayu untuk kebutuhan furnitur, pahami kualitasnya untuk menentukan pilihan yang tepat:

Kayu Jati

Dilansir dari how stuff works, jenis-jenis kayu untuk furnitur pertama dan yang terbaik adalah kayu jati. Kayu jati yang berasal dari Tectona grandis merupakan tanaman asli daerah tropis. Sejak sekitar abad ke-7, telah digunakan untuk pakaian dan menghiasi tempat tinggal orang kaya dan berkuasa.

Cukup jelas bahwa orang menghargai kayu jati di atas rata-rata kayu pinus atau ek. Tapi mengapa demikian? Jawabannya terletak pada minyak alami dan karet yang ditemukan di dalam jati.

Anda akan menemukan banyak minyak alami dan karet terkunci tepat di serat kayu yang rapat. Semua kayu mengandung minyak yang melindungi pohon, seperti getah maple atau minyak pohon teh. Namun, jati dapat mempertahankan minyak dan karetnya bahkan setelah ditebang dan diproses.

Karena itu, jati memiliki sifat tahan cuaca alami yang lebih besar daripada jenis kayu lainnya. Ketika dikeringkan sampai tingkat kelembaban yang tepat, sekitar 10 persen dari kandungan aslinya, minyak dan karet tahan cuaca pada kayu.

Minyak juga melindungi kayu dari kebusukan kering, yang merupakan masalah umum pada furnitur kayu yang lebih tua. Terlebih lagi, minyak dan karet melindungi jantung kayu dari penjajah seperti jamur dan parasit yang dapat merusak kayu lainnya. Melindungi furnitur kayu dari penyusup semacam itu membutuhkan aplikasi minyak dan perawatan tahan cuaca.

Karena jati juga merupakan kayu yang sangat tahan lama dan kuat, pemilik set teras jati dapat mengharapkan pembeliannya bertahan selama bertahun-tahun.

Kayu Mahoni

Salah satu kayu yang lebih tradisional dalam pembuatan furnitur, yaitu kayu mahoni. Bobotnya lebih ringan daripada beberapa jenis kayu lain, tetapi memiliki kekuatan seperti kayu ek. 

Spesies kayu ini memiliki butiran lurus dan halus yang menyenangkan. Karena ukuran pohonnya yang besar, mahoni diproduksi dengan papan berukuran besar. Ini membuatnya sempurna untuk furnitur titik fokus. Mahoni memiliki tampilan yang tak lekang oleh waktu dan menambah kehangatan pada ruangan. Furnitur kayu mahoni apa pun akan bertahan selama beberapa generasi dengan perawatan yang tepat.

Mahoni berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan, tetapi tumbuh di daerah tropis dan Afrika. Mahoni Afrika menjadi lebih populer daripada mahoni Amerika Selatan. Namun, potongan antik paling sering dibuat dari kayu mahoni Amerika Selatan. Warnanya bervariasi dari pucat hingga merah muda hingga coklat kemerahan dengan butiran lurus.

Kayu Nyatoh

Jenis kayu nyatoh adalah jenis kayu yang memiliki serat kayu yang indah. Selain itu seratnya juga licin dan memiliki tekstur yang halus. Sekilas karakter kayu nyatoh mirip dengan kayu jati karena berwarna merah kecoklatan. Jenis kayu ini cocok untuk dijadikan furniture karena tahan dari serangan rayap dan serangga lainnya.

Kayu Pinus

Pinus adalah salah satu spesies kayu lunak yang paling umum tersedia di pusat-pusat rumah saat ini. Saat pengerjaan kayu dengan pinus, ada banyak spesies yang dapat dipilih.

Pinus populer dengan desain pedesaan dan rumah pertanian. Kayu ini ringan, cocok untuk keluarga yang sering berpindah-pindah. Pinus adalah kayu yang tidak mahal dan merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang belum siap untuk investasi jenis kayu lainnya. Cat pinus dan perabot pinus yang dicat sering digunakan untuk kamar anak-anak karena warna-warna yang menyenangkan.

Pinus ditemukan di seluruh belahan bumi utara. Warnanya berkisar dari putih hingga coklat muda dengan nada kuning atau merah, dan dikenal dengan simpulnya yang indah. Simpul inilah yang menambah karakter dan pesona pedesaan pada akhirnya. Furnitur kayu pinus tahan menyusut dan bengkak, mempertahankan bentuknya selama bertahun-tahun.

Bambu dikenal karena sifatnya yang ramah lingkungan dan warna pirangnya yang indah. Spesies ini sebenarnya adalah rumput, bukan kayu keras. Karena itu, bambu tumbuh pesat. Tumbuh sekitar 10 kali lebih cepat daripada kayu keras. Bambu juga tahan terhadap pembengkakan dan penyusutan.

Bambu tumbuh di setiap benua kecuali Eropa dan Antartika. Warnanya bervariasi dari sangat ringan hingga nada sedang yang hangat, tetapi secara alami, ia menawarkan warna pirang lembut. Furnitur bambu serbaguna untuk desain tetapi paling umum dalam desain interior kontemporer. Bambu adalah kayu terbaik untuk furnitur yang dibuat untuk keluarga yang sadar lingkungan dan desain modern.

Kayu Cedar

Jenis cedar yang paling umum adalah varietas western red. Kayu cedar western red, seperti namanya, memiliki warna kemerahan. Jenis kayu ini relatif lunak (skala 1 sampai 4), berserat lurus, dan sedikit berbau harum. 

Western Red cedar banyak digunakan untuk proyek outdoor seperti furnitur, deck, dan eksterior bangunan karena dapat menangani lingkungan yang lembab tanpa membusuk. 

Oak adalah jenis kayu yang tahan lama dan tahan lama. Karena pertumbuhan pohon yang lambat, kayunya menjadi sangat lebat, menambah kualitasnya. Kayunya beradaptasi dengan berbagai hasil akhir. Ini membuatnya ideal untuk furnitur modern dan tradisional. 

Kebanyakan kayu ek berasal dari Amerika Serikat bagian timur dan tengah. Banyak barang antik Amerika terbuat dari kayu ek. Furnitur kayu ek akan bertahan berabad-abad dengan perawatan yang tepat. 

Warnanya berkisar dari coklat muda hingga merah muda-merah dengan butiran yang berputar-putar atau bergaris-garis. Furnitur kayu ek sering dikenal sebagai kayu anti gores dan tahan noda, jika dilapisi dengan benar.

Jenis kayu merbau adalah jenis kayu yang keras dengan kualitas tinggi. Beberapa wilayah di Maluku dan Papua menyebutnya sebagai kayu besi. Memiliki warna kuning kecoklatan, jenis kayu ini memiliki tekstur yang kasar dan merata. Namun setelah diolah permukaannya bisa menjadi licin dan mengkilap.

Kayu merbau memiliki bobot yang cukup berat sehingga awet, tahan lama dari kelapukan dan juga cukup tahan dari serangan rayap. Biasanya kayu merbau digunakan sebagai furniture interior atau sebagai lantai kayu karena tekstur aslinya yang kasar.