Jelang Mudik Lebaran 2023, Persiapan Pelayanan Tol Trans Sumatra Terus Dikebut

Kamis, 23 Maret 2023 13:11 Reporter : Adrian Juliano
Jelang Mudik Lebaran 2023, Persiapan Pelayanan Tol Trans Sumatra Terus Dikebut Ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Liputan6.com ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Jelang mudik Lebaran 2023, berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang mobilitas para pemudik terus dikebut. Salah satunya adalah persiapan pelayanan di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dalam rangka menyambut Mudik Lebaran 2023.

Direktur Operasi III PT Hutama Karya, Koentjoro menerangkan, pihaknya terus melakukan pengecekan kondisi peralatan tol dan mengaktifkan kembali mobile reader dan top-up asongan untuk mempercepat pembayaran di gerbang tol.

"Kami pastikan peralatan tol dan backup genset dalam keadaan baik, juga menyiagakan teknis peralatan tol, mengaktifkan kembali mobile reader dan top-up asongan untuk mempermudah transaksi di gerbang tol," terang Koentjoro mengutip dari Antara (22/3).

2 dari 3 halaman

Tingkatkan Pelayanan di Rest Area

pemudik buka puasa di rest area

©2022 Liputan6.com/Herman Zakharia

Dijelaskan Koentjoro, pihaknya akan fokus membenahi dan meningkatkan kualitas pelayanan dan menambahkan sejumlah fasilitas pendukung di rest area. Seperti menyediakan enam SPBU modular dan delapan bengkel darurat di kawasan tersebut.

"Serta bekerja sama dengan pihak kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan Daerah sekitar dengan mendirikan Pos Pantau yang berlokasi di rest area. Melakukan penambahan gardu di Gerbang Tol Helvetia dan Tol Medan-Binjai," jelasnya.

Agar pengoperasian Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) berjalan lancar, pihak PT Hutama Karya akan melakukan pemisahan segmen operasi JTTS mulai dari ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan Tol Medan-Binjai.

3 dari 3 halaman

Kepemilikan Saham

sumatera
Maulandy ©2019 Merdeka.com

Melansir dari Antara, PT Hutama Karya memiliki saham kepemilikan perusahaan sebesar 99,9 persen. Sedangkan 0,1 persen dimiliki oleh yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Hutama Karya (Persero).

"Pemisahan tersebut dilakukan karena faktor pembangunan dan operasional beberapa ruas JTTS tahap I terdapat indikasi bahwa mengalami kondisi keuangan yang tidak sustainable," jelas Koentjoro.

Terkait skema pembagian saham ini, terang Koentjoro, tidak akan menurunkan kinerja dan kualitas jalan tol yang dikelola. Justru sebaliknya, akan meningkatkan pelayanan jalan tol, mengingat anak perusahaan itu dibentuk untuk mengoperasikan dan pengelolaan jalan tol.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat pengguna JTTS agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, salah satunya dengan menggunakan satu uang elektronik.

"Penggunaan satu uang elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo uang elektronik mencukupi sebelum memasuki gerbang tol," ujar Koentjoro.

[adj]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini