Merdeka.com - Baru-baru ini masyarakat Jalan Klambi V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, dihebohkan dengan penemuan mayat wanita tanpa identitas yang berada di dalam mobil pada hari Rabu (7/6) sekitar pukul 17.00 WIB.

Menerima informasi penemuan mayat dalam mobil, petugas kepolisian dari Unit Reserse Kriminal Polsek Helvetia langsung mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekaligus memeriksa seluruh saksi.

Kepala Unit Resere Kriminal Polsek Helvetia, Iptu Ibrahim Sofi menjelaskan, pihaknya masih belum menemukan identitas pasti siapa mayat berjenis kelamin wanita tersebut.

"Kita dapat informasi ada mayat wanita. Identitasnya masih kita cari dulu," katanya mengutip dari liputan6.com (7/5).

Banyak Luka Tusukan

©2016 Merdeka.com

Diungkapkan Iptu Ibrahim, dari hasil pemeriksaan olah TKP sementara, pada tubuh korban terdapat belasan luka tusukan, dan bagian leher korban juga hampir putus.

"Masih kita lidi, kalau ada kabar terbaru kita kabari," ucapnya.

Mayat wanita itu ditemukan di dalam mobil jenis Avanza berwarna silver dengan nomor kendaraan BK 1088 IW yang terparkir di depan salah satu apotek. Saat ini, mayat tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.

Diterangkan Sofi, pelakunya masih diusut. Identitas pemilik mobil tersebut juga tidak diketahui.

"Nanti laporan kita dapatkan lebih lanjut," tandasnya.

Identitas Terkuak

©2013 Merdeka.com

Melansir dari liputan6.com, rupanya jasad wanita di dalam mobil itu merupakan warga Kota Binjai yang berprofesi sebagai penjual es di sekitaran kota tersebut. Ia bernama Fonda Hardianingsih berumur 50 tahun. Rumah mertuanya berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara.

Dari pemeriksaan identitas, Fonda sendiri tinggal di Kwala Begumit, Kabupaten Langkat dan disebut-sebut sebagai istri muda atau istri kedua dari seorang pria bernama Sapta yang berprofesi sebagai Mantri.

"Istri muda Pak Sapta, sedangkan istri tuanya tinggal di kebun lada ini," jelas salah satu warga bernama Adi.

Segera Usut

©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Terkait kasus tersebut, anak semata wayangnya korban bernama Tifani (28) tidak merasa ada kejanggalan atau firasat buruk terhadap ibunya itu. Namun, dirinya sempat ditelepon oleh korban.

"Tapi panggilan itu tidak diangkat, lalu ada voice note mimi," terang Tifani.

Tifany pun sempat menelpon kembali ibunya namun tak diangkat juga. Menurutnya, ibu kandungnya tidak memiliki masalah, dan berharap polisi bisa mengungkap kasus ini serta menangkap pelakunya.

"Kami masih menunggu hasil autopsi. Semoga bisa ditangkap pelakunya," tandasnya.