Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hampir Diamputasi karena Tumor, Kisah Gadis Pemain Voli Ini Bikin Miris

Hampir Diamputasi karena Tumor, Kisah Gadis Pemain Voli Ini Bikin Miris Hampir Diamputasi karena Tumor, Kisah Gadis Pemain Voli Ini Bikin Miris. liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kisah pilu dialami oleh seorang gadis asal Riau yang menderita tumor di kakinya. Riska Ramadila, gadis yang jadi atlet voli andalan di sekolahnya ini harus menerima kenyataan pahit tidak bisa bermain voli lagi. Riska dirinya divonis menderita tumor.

Tumor itu berawal saat Ia bermain voli di halaman sekolahnya di salah satu SMA di Kampar Kiri, Riau, pada pertengahan tahun lalu. Saat itu, Ia terjatuh dan lututnya membentur lantai lapangan.

Beberapa bulan setelah kejadian, Riska mulai merasakan sakit di lututnya. Bahkan kini Ia tak kuat berdiri karena lutut sebelah kanannya membengkak. Tumor ganas itu kini tumbuh besar melebihi ukuran kepalanya, bahkan kakinya terancam diamputasi.

Perjuangan dan kisah pilu Riska untuk sembuh dari tumor menyita perhatian banyak pihak, mulai dari Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) hingga pemain Timnas Voli Indonesia. Berikut kisahnya selengkapnya:

Hanya Bisa Terbaring di Tempat Tidur

hampir diamputasi karena tumor kisah gadis pemain voli ini bikin miris

Sumber: liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Melansir dari Liputan6.com, Riska tak langsung menceritakan kejadian saat Ia jatuh kepada orang tuanya. Orang tua Riska baru tahu saat lututnya mulai bengkak dan Riska mengeluh kesakitan.

Sering mengeluh sakit dan ngilu di bagian lututnya, Ia akhirnya dibawa ke tukang urut oleh ibunya. Menurut si tukang urut, lutut Riska akan sembuh dalam hitungan hari. Namun, benjolan di lututnya tidak mengecil dan makin sakit ketika diinjakkan.

Ia sempat dibawa ke tukang urut untuk kedua kalinya, namun hasilnya tetap sama. Kesembuhan yang ditunggunya tak kunjung datang. Bahkan akhirnya Ia tak bisa bersekolah lagi dan hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Terancam Diamputasi karena Tumor

Tak tega dengan kondisi sang anak, orang tua Riska lantas membawanya untuk berobat ke rumah sakit. Ia dibawa berobat ke Rumah Sakit Prima di Pekanbaru.Setelah lututnya dirontgen dan menjalani serangkaian pemeriksaan oleh dokter, Ia pun divonis menderita tumor yang bersarang di lututnya.Bahkan, berdasarkan pemeriksaan dokter di RSUD, tumor di lutut Riska sudah harus diangkat. Salah satu jalannya adalah amputasi dengan biaya mencapai ratusan juta rupiah.Berasal dari keluarga tak berada, orangtua Riska memutuskan untuk pulang. Dokter sempat menyarankan agar Riska dibawa untuk berobat di Jakarta.

Tak Punya Biaya untuk Operasi

Melansir dari kitabisa, menurut dokter, biaya untuk berobat ke Jakarta mencapai Rp450 juta. Jumlah itu di luar obat, perawatan atau pun biaya menginap di rumah sakit selama dirawat di ibu kota.Selama berobat di rumah sakit, keluarga Riska dibiayai oleh BPJS. Namun jika harus operasi untuk mengangkat tumornya ini, Ia tak tahu apakah biayanya bisa ditanggung juga.Sejak menderita tumor ganas beberapa bulan lalu, memang ada beberapa instansi yang datang ke rumahnya untuk membantunya berobat. Namun semuanya jauh dari kata cukup.Saat ini, harapan Riska hanya satu, bisa sembuh tanpa amputasi. Ia juga ingin bisa kembali beraktivitas dan bermain voli seperti sebelum Ia jatuh sakit.

(mdk/far)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu

Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu

Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu

Baca Selengkapnya
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.

Baca Selengkapnya
Tragis, Remaja Diperkosa sambil Direkam dan Diancam Dibunuh

Tragis, Remaja Diperkosa sambil Direkam dan Diancam Dibunuh

Setelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tragis, Gajah Sumatera Ditemukan Mati Akibat Tersengat Listrik di Pidie Jaya

Tragis, Gajah Sumatera Ditemukan Mati Akibat Tersengat Listrik di Pidie Jaya

Tim BKSDA Aceh sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Bandar Baru terkait kasus kematian gajah tersebut.

Baca Selengkapnya
1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang

1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang

Mirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek

Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan

Detik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan

Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.

Baca Selengkapnya
Nia Ramadhani Masuk UGD Karena Cantengan, Kuku Jempol Kaki Dicabut

Nia Ramadhani Masuk UGD Karena Cantengan, Kuku Jempol Kaki Dicabut

Nia Ramadhani mengalami rasa sakit yang tak tertahankan akibat cantengan di jempol kakinya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya