Gejala Cat Scratch Disease, Penyakit Kucing yang Menular ke Manusia

Merdeka.com - Cat scratch fever (biasa disebut cat scratch disease atau CSD) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae (B. henselae).
Orang bisa tertular jika kucing atau anak kucing yang terinfeksi mencakar atau menggigitnya atau menjilat luka terbuka. Penelitian menunjukkan kucing mungkin mendapatkan bakteri ini dari kutu. Anak kucing yang berusia kurang dari satu tahun lebih cenderung menggaruk, meningkatkan kemungkinan infeksi.
Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya gejala cat scratch disease yang patut diwaspadai beserta penyebabnya:
Gejala Cat Scratch Disease (CSD)
Gejala penyakit cakaran kucing dimulai tiga hingga 10 hari setelah cakaran atau luka kucing dan meliputi:
Pembengkakan kelenjar getah bening ini paling sering muncul di area ketiak atau leher. Ukurannya berkisar dari sekitar ½ inci hingga 2 inci dan mungkin dikelilingi oleh area pembengkakan yang lebih besar di bawah kulit. Kulit di atasnya bisa terasa hangat dan merah.
Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya hilang dalam waktu 2 sampai 4 bulan, tapi terkadang bisa bertahan lebih lama. Meski jarang, masalah yang lebih serius dapat terjadi, biasanya pada anak kecil atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Penyebab Cat Scratch Disease (CSD)
Infeksi bakteri B. henselae menyebabkan penyakit cakaran kucing atau cat scratch disease (CSD). Jika kucing mencakar atau menggigit atau menjilat luka terbuka, kamu dapat terinfeksi B. henselae.
Kutu menyebarkan B. henselae, bakteri penyebab penyakit cakaran kucing, ke kucing. Kucing (terutama anak kucing) dapat mengalami infeksi darah dari bakteri tanpa gejala selama berbulan-bulan. Kucing kemudian dapat menyebarkannya ke manusia saat air liurnya bersentuhan dengan luka terbuka (seperti goresan atau gigitan).
Mungkin saja digigit kutu secara langsung dapat menyebabkan penyakit cakaran kucing, tetapi hal ini belum terbukti.
Bagaimana Cara Mengobati Cat Scratch Disease (CSD)
Karena penyakit cakaran kucing biasanya hilang dengan sendirinya, pengobatan biasanya untuk membantu gejala untuk sementara. Dokter mungkin meresepkan antibiotik azitromisin untuk mencoba menghilangkan bakteri. Ini biasanya hanya jika kamu memiliki sistem kekebalan yang lemah atau gejala tidak hilang dalam beberapa bulan.
Bagaimana cara mengatasi gejala demam?
Kamu dapat mengelola gejala penyakit cakaran kucing di rumah dengan cara:
Jika kamu memiliki kelenjar getah bening yang sangat besar atau nyeri, kamu dapat bertanya kepada dokter tentang cara mengeringkannya.
Cara Mencegah Cat Scratch Disease (CSD)
Jika kamu berada di sekitar kucing, ada beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah penyakit cat scratch disease (CSD):
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya