Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Geger Kasus Suntikan Vaksin Kosong, IDI Medan Lakukan Ini

Geger Kasus Suntikan Vaksin Kosong, IDI Medan Lakukan Ini Kasus Suntik Vaksin Kosong di Medan Bikin Heboh, Ini Faktanya. Instagram/@tkpmedan ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus suntikan vaksin Covid-19 kosong di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) masih terus berlanjut. Kasus itu pertama kali mencuat usai sebuah video viral di media sosial, menunjukkan seorang tenaga kesehatan (nakes) tengah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada siswa sekolah dasar (SD).

Diketahui, peristiwa itu terjadi saat vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Perguruan Yayasan Dr Wahidin Sudirohusodo, Jalan KL Yos Sudarso, KM 16 Kelurahan Martubung, Medan Labuhan, Kota Medan. Di mana penyelenggara vaksinasi tersebut adalah Polres Pelabuhan Belawan.

Namun anehnya, dalam video viral itu, nakes tersebut tidak menyuntikkan suntikan yang telah berisi vaksin, melainkan suntikan kosong. Video ini pun langsung mencuri perhatian publik.

Terkait kasus ini, saat ini Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan tengah menyiapkan sidang etik terhadap oknum dokter dan tim medis yang menyuntikkan vaksin kosong kepada siswa SD tersebut.

Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.

IDI Gelar Sidang Etik

Ketua IDI Cabang Medan dr Wijaya Juwarna pada Minggu (23/1) mengatakan, pihaknya akan menggelar persidangan etik terhadap oknum nakes dan tim medis yang terlibat dalam kasus suntik vaksin kosong itu.

Ia juga menyebutkan, pihaknya akan segera memanggil dokter dan tim medis yang terlibat untuk menelusuri kasus suntikan tanpa cairan vaksin tersebut.

"IDI akan memanggil dokter dan tim medis yang terlibat untuk menelusuri dan mendalami apa yang sebenarnya terjadi di lapangan pada saat itu. Tentunya dari sisi prinsip dan teknis operasional kedokteran," ujarnya.

Wijaya meminta agar para nakes, terutama vaksinator untuk bekerja sesuai dengan standar dan mengikuti aturan yang ditentukan.

"Bagi sejawat yang bertugas sebagai vaksinator tetaplah bekerja secara profesional," ujarnya.

Kasus Ditangani Polda Sumut

Saat ini, kasus tersebut tengah dalam penyelidikan oleh Polda Sumut. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, petugas telah melakukan pemeriksaan terhadap oknum nakes tersebut yang berinisial G dan petugas aplus berinisial W. Keduanya diketahui merupakan tenaga kesehatan di Rumah Sakit (RS) Delima Martubung.

Selain itu, petugas juga telah memeriksa sejumlah saksi dan menyita barang bukti.

"Untuk barang bukti rekaman video, spuit serta daftar vaksinasi sudah kita sita. Sampel darah korban juga akan dilakukan pengujian ke BPOM Medan serta akan diperiksa oleh ahli Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut," ucap Hadi pada Jumat (21/1).

(mdk/far)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dokter MY yang Diduga Cabuli Istri Pasien Mangkir dari Panggilan Polisi, Pengacara: Masalah Pekerjaan

Dokter MY yang Diduga Cabuli Istri Pasien Mangkir dari Panggilan Polisi, Pengacara: Masalah Pekerjaan

Pekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Ramai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter

Ramai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter

Dalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.

Baca Selengkapnya
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi

Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi

TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.

Baca Selengkapnya
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet

Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet

Setelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.

Baca Selengkapnya