Geger Jenazah Covid-19 di Medan Dikubur Masih Pakai Daster, Ternyata Ini Alasannya
Merdeka.com - Viral di media sosial sebuah foto memperlihatkan jenazah COVID-19 yang masih menggunakan daster saat dikuburkan. Jenazah ini merupakan warga reaktif COVID-19 yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.
Dalam foto yang beredar, tampak jenazah wanita tersebut telah dimasukkan ke liang lahat. Namun petinya terbuka dan terlihat di antara balutan kain kafan, jenazah wanita itu masih mengenakan daster.
Mengenai hal ini, Lurah Suka Maju, Harry Agus Perdana yang dikonfirmasi pada Senin (27/7) membenarkan peristiwa itu. Ia mengatakan bawah kejadian tersebut terjadi pada Jumat (24/7), dilansir dari ANTARA.
Reaktif dari Hasil Rapid Test
Harry mengatakan bahwa wanita ini sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Sembiring pada Kamis (23/7) karena memiliki riwayat penyakit jantung. Namun, pada Jumat (24/7) pagi pasien ini dinyatakan meninggal.
"Tapi itu belum dipastikan COVID-19 atau tidak. Informasi yang kami terima dari rumah sakit, warga kita yang meninggal hasil rapidnya reaktif," katanya.
Peti Terbuka dan Terlihat Jenazah Masih Memakai Daster
Karena hasil tes cepat reaktif COVID-19, Harry mengatakan bahwa pihak rumah sakit mengarahkan keluarga agar pemakamannya dilakukan sesuai protokol pemulasaran jenazah COVID-19. "Waktu proses pemakaman awal tidak ada masalah, tapi info yang diterima dari keluarga bahwa petinya tidak muat, lalu oleh pihak keluarga petinya dibongkar, sehingga nampak lah jenazah yang masih berdaster itu," katanya.
Jenazah Sudah Dimandikan
Keluarga yang melihat itu pun beranggapan jika jenazah almarhumah belum dimandikan, sehingga pemakamannya tidak sesuai fardhu kifayah agama Islam dan keluarga ingin jenazah dimandikan ulang. Namun setelah dikonfirmasi ke rumah sakit, pihaknya mengatakan bahwa jenazah telah dimandikan oleh petugas. "Setelah ditanyakan ke petugas RS Sembiring mengaku jika dia sendirilah yang memandikan jenazah tersebut. Sehingga keinginan keluarga untuk memandikan jenazah pun saya tolak, dan pemakaman pun tetap dilanjutkan sesuai protokol COVID-19. Karena kalau dikeluarkan dari peti, kan tidak sesuai protokol lagi," ujarnya.
Diperbolehkan MUI
Secara terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah yang dikonfirmasi terkait kejadian ini mengatakan bahwa berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2020 tentang prosedur memandikan jenazah yang terpapar COVID-19 dapat dimandikan tanpa harus dibuka pakaiannya. Sedangkan apabila jenazah tidak bisa dimandikan, dapat digantikan dengan tayamum. Jenazah juga boleh dikafani dalam keadaan berpakaian. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan, karena cairan jenazah pasien COVID-19 dapat menularkan. "Jadi diperbolehkan, tidak ada masalah. Kan mayat (pasien COVID-19) itu tidak boleh diapa-apain kalau sudah meninggal. Siapa lagi yang berani membuka bajunya. Kalau peti jenazah itu dibongkar malah akan terjadi kesalahan prosedur dalam pemakaman. Ini tidak boleh," ujarnya.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalih Kadinkes Jember soal Viral Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan Usai Ditolak Bidan Desa & Prosedur Ambulans yang Berbelit-belit
Peristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca SelengkapnyaViral Momen Haru Pemuda Atur Jalan Ambulans Lewati Kemacetan, Banjir Pujian
Dua pemuda ini mengatur jalan agar ambulans bisa melewati kemacetan.
Baca SelengkapnyaMomen Warga Jambi Tetap Semangat Salat Tarawih Meski Harus Berangkat Naik Perahu Ini Viral, Tuai Pujian
Meski desa mereka terendam banjir, warga tetap semangat pergi ke masjid untuk melaksanakan tarawih pertama.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Cocok Buat Menikmati Pensiun
Yogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca SelengkapnyaMomen Ganjar Hujan-hujanan Bakar Semangat Pendukung saat Pesta Rakyat di Magelang
Meski diguyur hujan deras, semangat ribuan orang yang telah lama menunggu kedatangan Ganjar tidak berkurang.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCerita Miris Warga Bangkunat Pesisir Barat Lampung, Seberangi Sungai Antar Jenazah ke Pemakaman
Sejumlah warga menyeberangi sungai membawa jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman itu viral di media sosial
Baca Selengkapnya