Fakta Kematian Anggota Polri di Samosir, Keluarga Ungkap Ada Kejanggalan

Minggu, 19 Maret 2023 13:37 Reporter : Adrian Juliano
Fakta Kematian Anggota Polri di Samosir, Keluarga Ungkap Ada Kejanggalan Ilustrasi Polisi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kematian seorang anggota Polri Bripka Arfan Saragih ramai menjadi sorotan. Hingga kini pihak keluarga masih merasa ada kejanggalan dengan kematian Bripka Arfan hingga akhirnya membuat laporan ke kantor Polda Sumatra Utara pada Jumat (17/3).

"Laporan ke Polda Sumut karena pihak keluarga merasa ada kejanggalan terkait kematian Bripka Arfan Saragih, petugas di Satuan Lalu Lintas Polres Samosir," terang tim Pengacara selaku kuasa hukum keluarga, Fridolin Siahaan mengutip dari Liputan6.com (18/3).

Fridolin menambahkan, setelah resmi membuat laporan ke Polda Sumut, pihak keluarga berharap agar kasus kematian Bripka Arfan Saragih bisa terbuka dan segera terungkap.

Dari informasi yang beredar, Bripka Arfan ditemukan tewas di Dusun Simullop, Desa Siogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.

2 dari 3 halaman

Ada Racun Sianida

sianida
©www.indiatvnews.com

Diungkapkan Fridolin, dugaan pihak keluarga dan kuasa hukum, Bripka Arfan meninggal dunia bukan murni bunuh diri. Pasalnya ditemukan beberapa luka yang berada di tubuh korban.

"Berdasarkan hasil autopsi, ada luka memar di bagian belakang kepala. Ada cairan racun sianida di dalam lambungnya. Kami anggap kematian itu sangat janggal," ucapnya.

Dia berharap kasus kematian Bripka Arfan bisa segera menemui titik terang. Selain itu, dalam kasusnya ini ada dugaan penggelapan pajak bermotor yang tiba-tiba dimunculkan.

"Kami berharap agar terbuka tabir dalam kematian Almarhum Bripka Arfan Saragih. Mengenai dugaan penggelapan pajak motor, kenapa juga tiba-tiba dimunculkan," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Diduga Bunuh Diri

ilustrasi mayat
©shutterstock

Sebelumnya pada Senin, 6 Maret 2023, Bripka Ardan Saragih ditemukan tergeletak di pinggir jalan Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.

Dari dugaan awal, petugas Satlantas Polres Samosir itu meninggal dunia dengan cara bunuh diri. Hal ini berkaitan dengan hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan yang menemukan zat racun yaitu Natrium Cyanide di dalam saluran pencernaannya.

"Hasil pemeriksaan tambahan, disimpulkan penyebab kematian korban adalah mati lemas karena adanya zat sianida di saluran makanan hingga ke lambung dan saluran napas, disertai dengan adanya pendarahan di rongga kepala akibat benda tumpul," ungkap Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman melansir dari Liputan6.com.

Dalam menindak lanjuti kasus ini, Polres Samosir turut membongkar penanganan perkara penggelapan pajak kendaraan bermotor di UPT Samosir, yang disinyalir Bripka Arfan ikut terlibat bersama dengan oknum lainnya.

[adj]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini