Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dulu Kena Kasus Narkoba, Mantan Napi Ini Kini Jadi Pemulung Arsip Sejarah

Dulu Kena Kasus Narkoba, Mantan Napi Ini Kini Jadi Pemulung Arsip Sejarah Dulu Kena Kasus Narkoba, Mantan Napi Ini Kini Jadi Pemulung Arsip Sejarah. brilio.net ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kisah inspiratif datang dari seorang pria asal Medan bernama Toni Lubis, yang memilih bangkit setelah pernah mendekam di balik jeruji penjara.

Pria yang saat ini tinggal di Yogyakarta ini, kini menjadi kolektor arsip-arsip sejarah setelah bebas dari penjara.

Ia mulai mengumpulkan arsip-arsip negara yang telah dibuang dari beberapa museum dan tempat lainnya sejak tahun 2009.

"Saya mulai mengumpulkan arsip dari tahun 2009. Saya temukan barang tersebut dari sampah, dari rongsokan, dari orang, macem-macem," ujarnya.

Melansir dari brilio, berikut kisah Toni selengkapnya.

Pernah Terjerat Kasus Narkoba

dulu kena kasus narkoba mantan napi ini kini jadi pemulung arsip sejarah

brilio.net ©2021 Merdeka.com

Toni sudah lama tinggal di kota yang dijuluki Kota Pelajar tersebut. Ia merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Proklamasi Yogyakarta.

Toni bercerita, sebelum memutuskan untuk mengumpulkan arsip, Ia pernah terjerat dalam kasus kejahatan narkoba yang membuat dirinya mendekam di penjara.

"Saya dulu pernah jadi DPO polisi soalnya saya dulu melakukan kejahatan besar. Saya dulu bergelut dengan narkoba," ujarnya.

Namun, ada peristiwa yang sangat membekas bagi Toni setelah Ia bebas dari penjara. Ia mengaku bertemu dengan seorang ibu-ibu Tionghoa yang menasihatinya untuk berubah.

Awalnya karena Terpaksa

dulu kena kasus narkoba mantan napi ini kini jadi pemulung arsip sejarah

brilio.net ©2021 Merdeka.com

Nasihat dari ibu-ibu itu lah yang membuat Toni bertekad untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Setelah itu, Ia bertemu dengan seorang temannya, bernama Tanto, yang kemudian mengajaknya untuk mencari dan mengumpulkan barang-barang rongsok."Tanto itu guru besarku, dia yang pertama kali ngajak aku ngumpulin rongsok setelah bebas dari penjara. Aku langsung mau tapi terpaksa karena nggak ada pilihan lain. Aku juga butuh makan kan," katanya. Sejak saat itu, Toni mulai mengumpulkan berbagai barang rongsok yang Ia anggap punya nilai sejarah, seperti kuitansi, surat-surat pajak, majalah, koran, poster dan arsip penting lainnya.

Menjual Koleksinya

dulu kena kasus narkoba mantan napi ini kini jadi pemulung arsip sejarah

brilio.net ©2021 Merdeka.com

Meski mengaku lebih menyukai mengoleksi arsip daripada perabotan bekas, namun Toni tidak menolak jika ada yang menawarkan barang yang punya nilai sejarah untuk dijadikan koleksi di gudangnya. Tak hanya untuk koleksi pribadi, Ia juga menjual koleksinya ke berbagai museum dan secara personal melalui media sosial."Saya nggak munafik, saya butuh makan. Jadi saya lebih suka disebut kolekdol koleksi terus didol (dijual). Kadang saya udah menawarkan harga murah tapi masih aja ditawar sama orang," katanya. Koleksinya bahkan sudah banyak yang terjual hingga ke luar negeri, seperti Belanda, Jepang, Inggris, Singapura, Malaysia, dan Cina.

Ikut Berbagai Pameran hingga Internasional

Toni juga beberapa kali mengikutsertakan koleksi arsipnya ke sejumlah pameran. Bukan tanpa perjuangan, di tahun 2012 Ia harus patungan bersama beberapa temannya untuk menyewa stand di sebuah pameran di Bandung.Namun sejak saat itu, Ia tercatat sudah mengikuti beberapa pameran di luar kota, baik tingkat Nasional ataupun Internasional."Saya pernah ikut festival di Bandung, Jakarta, Bali, Yogyakarta dan yang terakhir di Pasar Kangen Jogja. Di Bali itu Internasional sebenarnya khusus filateli tapi saya ikut aja bawa barang-barang saya," pungkasnya.

(mdk/far)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya
Nasib Malang Menimpa Fikoh LIDA, Rumah Masa Kecil Terbakar Habis

Nasib Malang Menimpa Fikoh LIDA, Rumah Masa Kecil Terbakar Habis

Rumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.

Baca Selengkapnya
Ungkap 11 Kasus Dalam Tiga Bulan, Polisi Tangkap 11.828 Tersangka Narkoba

Ungkap 11 Kasus Dalam Tiga Bulan, Polisi Tangkap 11.828 Tersangka Narkoba

Asep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar

Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar

Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Tiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati

Tiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati

Jaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba

Baca Selengkapnya
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI

Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI

KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.

Baca Selengkapnya
Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI

Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI

Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.

Baca Selengkapnya