Merdeka.com - Di tengah pandemi COVID-19 yang hingga kini masih merebak, mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan giat membantu para petani di daerah mereka masing-masing untuk ikut mendukung produksi pangan.

Selain untuk tugas akademik, kegiatan ini sekaligus untuk membantu program pemerintah dalam ketahanan pangan. Para mahasiswa turut pro aktif melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap petani agar tetap produktif meski dilanda pandemi COVID-19.

Membantu Memanen Tiga Ton Jagung

Mahasiswa semester 6, Zulkarnain, mengaku membantu panen jagung Kelompok Tani Bukit Juang di Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tepatnya di areal pertanian milik petani Abdul Karim bersama Kabid Petanian setempat, Onah.

"Dari lahan seluas dua hektare kami berhasil memanen jagung Pak Abdul Karim berkisar tiga ton setelah dipipil. Pengepul langsung membayarnya seharga 4-5 ribu rupiah per kilogramnya," ujarnya, Kamis (2/7) dilansir dari Antara.

Pengabdian Masyarakat

Mahasiswa juga melakukan pengabdian masyarakat dengan terjun langsung membantu para petani. Seperti yang dilakukan tim Pengabdian masyarakat di bawah Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) di BPP Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang yang merupakan binaan Polbangtan Medan."Kegiatan pengabdian UPPM ini di ketuai Firman RL Silalahi dengan tetap mengkoordinir para dosen agar tetap melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tujuan agar petani tetap produktif," jelas Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, Selasa (7/7).

Melakukaan Pembinaan

Kegiatan lainnya adalah pembinaan petani. Pembinaan ini juga melibatkan dosen yang dalam pendampingan ini dihadiri Koordinator BPP, empat penyuluh pertanian, sembilan orang warga sekitar dan empat orang petani binaan."Yang jelasnya pandemi COVID-19 tidak menghalangi petani untuk tetap produktif dengan membuat demplot padi jarwo super yang arealnya tidak jauh dari BPP Batangkuis itu. Hnaya saja tetap mematuhi protokol kesehatan," sebut Yulia.

Memberikan Materi tentang Budidaya Padi

Beberapa materi juga disampaikan dalam kegiatan pembinaan, yaitu tentang keunggulan teknik budidaya padi sawah dengan sistem Jarwo super yang meliputi penanaman, pengairan, pemberian pupuk dasar pada tanaman padi sawah.

Mahasiswa Akui Senang Bisa Bantu Petani di Tengah Pandemi

Siti Trisnani, mahasiswi semester II Prodi Penyuluhan Perkebunan Presisi Polbangtan Medan mengaku senang bisa membantu petani dimasa pandemi COVID-19."Karena selain memperdalam ilmu juga bagian dari tugas akademik sekaligus menjalankan amanah Kementerian Pertanian semasa COVID-19," kata Siti, Selasa (7/7).Petani sawah yang Ia dampingi bernama Sandi, yang tinggal di Desa Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Mulai mencabut hingga menanam bibit padi.Sistem tanam yang mereka lakukan jajar legowo. Karena sistem ini kata Siti merupakan sistem pertanian cerdas iklim (CSA). Hasil panennya bisa maksimal.

Bantu Kinerja Kementan

Polbangtan Medan terus berkomitmen menggalakkan program pendampingan petani, membantu petani dalam kegiatan budidaya tanaman hortikultura, pangan dan tanaman perkebunan. Termasuk pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan mandiri. Selain turut serta melakukan pendampingan kepada petani, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka melaksanakan kinerja Kementerian Pertanian.