Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, viral di media sosial tentang kondisi satu keluarga yang tinggal di kolong jembatan Sungai Deli, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut).

Satu keluarga tersebut diketahui berasal dari Aceh, yang merupakan sisa pengungsi korban tsunami Aceh belasan tahun lalu dan sudah tinggal di Kota Medan selama 3 tahun.

Usai viral, keluarga ini sempat didatangi Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah pada Jumat (30/7), saat sedang melakukan blusukan dalam rangka menyalurkan bansos dari Partai Golkar Provinsi Sumut.

Wagub Sumut pun kemudian berkoordinasi dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait nasib satu keluarga tersebut. Dalam unggahan di Instagramnya @bobbynst pada Selasa (3/8), Bobby mengatakan Pemkot Medan akan memulangkan keluarga tersebut ke daerah asalnya.

"Beberapa waktu lalu saya berkoordinasi dengan Wakil Gubernur Sumatra Utara Bapak @musa_rajekshah terkait ada masyarakat kota Medan yang tinggal di bawah jembatan. Melalui Dinas Sosial Kota Medan dibantu pihak kelurahan dan Kepala Lingkungan, kami langsung cek asal kependudukannya," tulis Bobby dalam unggahan itu.

Berikut informasi selengkapnya.

Dipulangkan ke Aceh

Instagram/@bobbynst ©2021 Merdeka.com

Saat ini, keluarga tersebut tinggal untuk sementara waktu di Rumah Singgah Kota Medan. Pemkot Medan telah melakukan upaya untuk mencari tempat asal dan menghubungi keluarga sejumlah warga Aceh tersebut dan diputuskan untuk mengembalikan mereka ke daerah asalnya.

"Setelah melakukan upaya-upaya, mulai dari menghubungi keluarga, serta mengecek lokasi keluarga mereka, maka warga akan kita kembalikan ke tempat asalnya, dan yang tersisa merupakan warga Bireuen Aceh, besok akan kita kembalikan ke tempat asalnya," lanjut Bobby dalam unggahannya.

Sempat Viral

Instagram/@medanheadlines.news ©2021 Merdeka.com

Keberadaan warga asal Bireuen yang tinggal di bawah jembatan Sungai Deli tersebut pertama kali diketahui oleh Wagub Sumut Musa Rajekshah saat berkeliling membagikan bansos.Namun sebelumnya, keluarga ini sempat viral di media sosial. Salah satu anggota keluarga tersebut, Anita (23) mengaku, Ia dan keluarganya sudah tinggal di kolong jembatan itu selama 3 tahun lamanya.Ia dan keluarganya terpaksa tinggal di kolong jembatan Sungai Deli karena tidak punya uang untuk sewa tempat tinggal dan hanya di tempat itu mereka bisa menemukan lokasi untuk tinggal dengan nyaman.Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Anita dan keluarganya mencari barang bekas. Terkadang, mereka terpaksa mengemis jika tak dapat barang bekas yang bisa dijual.Sementara untuk memasak dan keperluan MCK, mereka hanya bisa memanfaatkan air dari aliran Sungai Deli.