Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibully Netizen, Gadis Ini Jual Sembako Sumbangan untuk Ibunya yang Sedang Sakit

Dibully Netizen, Gadis Ini Jual Sembako Sumbangan untuk Ibunya yang Sedang Sakit bansos dari pemprov jabar. ©2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Baru-baru ini aksi seorang remaja membuat heboh media sosial. Novi (16), seorang pekerja rumah tangga membuat ramai media sosial lantaran aksinya menjual kembali paket sembako yang Ia dapatkan dari hasil sumbangan bagi mereka yang terdampak COVID-19. Ia mengunggahnya di laman media sosial Facebook miliknya.

"Dijual karena dapat banyak sembako, murah meriah," tulis akun Novi Rahmadani dalam media sosial Facebook-nya yang dikutip Liputan6.com.

Novi menjual paket sembako hasil sumbangan tersebut ke sebuah grup di Facebook yaitu 'Jualbeli Hp daerah BSD, Serpong, Muncul'. Di unggahannya itu, Novi memberi tiga pilihan paket dagangannya. Mulai dari harga Rp 40 ribu yang berisi minyak sayur, gula pasir dan beras. Paket Rp 45 ribu berisi beras 5 kilogram dan 5 bungkus mie instan, dan Rp 50 ribu untuk sekilo telur ayam negeri, beras dan mie instan.

Dihujat Netizen

Aksinya menjual kembali paket sembako hasil sumbangan ini ternyata menuai kecaman dan hujatan dari netizen. Banyak yang tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh Novi dan menganggap Ia tidak layak untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Makanya orang2 mental kaya gini ga pantes dapet bantuan dari pemerintah," tulis akun @nicho.andre1 di kolom komentar.

Hidup Sebatang Kara

Namun, di balik unggahan Novi dan cemoohan netizen, ternyata ada kisah tersendiri dari gadis rantau asal Semarang ini. Novi hanya hidup sebatangkara di Tangerang Selatan. Ia terpaksa putus sekolah saat kelas 2 SMP dan harus merantau ke kota orang demi membiayai ibunya di kampung halaman.

Saat di usia 13 tahun, Novi bekerja demi menafkahi ibunya karena ayahnya sudah pergi tanpa tanggung jawab dan sudah tidak menafkahi keluarga sejak Novi berusia 4 tahun.

Butuh Uang untuk Diberikan kepada Sang Ibu

Saat dikonfirmasi, Novi menjelaskan mengapa Ia sampai harus menjual paket sembako tersebut."Itu paket sembako dikasih sama tetangga-tetangga tempat saya bekerja, awalnya niatnya saya kan dapat sembako dua kali. Yang pertama dapat dari ibu-ibu kompleks yang saya kerja ditempatnya, karena dia bagikan untuk asisten rumah tangga," tutur Novi.Kemudian, paket lainnya, Ia dapatkan dari warga komplek yang kenal dengan ibunya di Semarang. Lantas, karena Ia hanya hidup sendirian dan lebih membutuhkan uang, maka Ia berinisiatif untuk menjual paket sembako tersebut."Jadi karena saya sendirian saya butuh uang buat transfer ibu saya, ya sudah saya jual. Karena memang gak habis juga saya makan sendiri," tutur Novi yang bertempat tinggal di Serpong, Kota Tangerang Selatan itu.

Kaget dan Sudah Meminta Maaf

Novi sendiri mengaku kaget unggahannya bisa menjadi viral dan ramai di berbagai media sosial. Namun, dirinya sudah mengklarifikasi dan meminta maaf kepada warga yang salah paham atas unggahannya."Iya saya kaget aja sebenarnya. Nggak menyangka. Ada yang dukung ada yang bully. Tapi banyak yang bully. Saya cuma mau minta maaf saja, mungkinkan ada kesalahpahaman karena mereka kira saya dapat dari pemerintah dan sebanyak itu ternyata mau dijual sama saya padahal kenyataan tidak seperti itu," jelas Novi.

Bukan Bansos dari Pemerintah

Novi juga mengatakan, di saat pemerintah gencar membagikan paket sembako bagi warga yang kurang mampu dan terkena dampak COVID-19, Ia mengaku tidak mendapat bantuan sosial tersebut."Enggak dapat. Soalnya, katanya data-data saya tidak lengkap. Ibu sama bapak saya kan nikah sirih, nggak ada kartu keluarga, nggak ada akte kelahiran juga," tuturnya.

Terjual 130 Ribu

Meski sempat membuat ramai media sosial dan mendapat bully-an dari netizen, Novi berhasil mendapatkan Rp 130 ribu dari hasil berjualan sembakonya dan bisa menjadi tambahan untuk mengirimkan ke ibunya yang sedang sakit di Semarang."Lakunya cuma 130 ribu, tapi tadi ada yang tawar. Tapi itu lumayan buat transfer orang tua buat tambah-tambahan. Semua harga Rp 130," ujar Novi.Penghasilannya sebagai ART yang hanya Rp 1,4 juta setiap bulannya harus Ia sisihkan untuk membayar kontrakan dan mengirim uang ke ibunya.

(mdk/far)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Kakek Sugiyono Penjual Sapu Lidi Viral saat Dapat Bantuan, Bikin Haru

Momen Kakek Sugiyono Penjual Sapu Lidi Viral saat Dapat Bantuan, Bikin Haru

Setelah uang donasi terkumpul, Kakek Sugiyono pun menerima bantuan berupa perabotan rumah tangga, sembako, dan sebuah kalung emas untuk istrinya.

Baca Selengkapnya
Tas Sembako Murah yang Dibagikan Pj Gubernur DKI Heru Budi jadi Sorotan, Warnanya Biru Muda Identik Prabowo-Gibran

Tas Sembako Murah yang Dibagikan Pj Gubernur DKI Heru Budi jadi Sorotan, Warnanya Biru Muda Identik Prabowo-Gibran

Warna bungkus Bantuan Sosial (Bansos) sembako murah yang dibagikan Pj Gubernur DKI Jakarta ramai disorot.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul Donasikan Rp533 Juta untuk Operasi Bibir Sumbing Gratis di Belu, NTT

Sido Muncul Donasikan Rp533 Juta untuk Operasi Bibir Sumbing Gratis di Belu, NTT

Bantuan sosial berupa operasi gratis yang bernilai Rp533 juta dari Sido Muncul ini ditujukan untuk 60 penderita bibir sumbing, khususnya bayi dan anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan

Dulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan

Ia ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.

Baca Selengkapnya
Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal

Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal

Seorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Nenek 60 Tahun Beli Beras di Kantor Bupati Batang: Gowes Sepeda sejak Jam 6 Pagi dan Antre 2 Jam

Perjuangan Nenek 60 Tahun Beli Beras di Kantor Bupati Batang: Gowes Sepeda sejak Jam 6 Pagi dan Antre 2 Jam

Total ada 400 paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak goreng, dan gula yang dijual murah.

Baca Selengkapnya
Viral Pasangan Lansia Penjual Sinom yang Lama Tak Dijenguk Anak Cucu, Kisahnya Bikin Pilu

Viral Pasangan Lansia Penjual Sinom yang Lama Tak Dijenguk Anak Cucu, Kisahnya Bikin Pilu

Rupanya, anak dan cucunya sudah setahun tidak mengunjunginya dan membuat warganet merasa pilu.

Baca Selengkapnya
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman

Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman

Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya