Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demi Bayar Hutang, Pria Ini Kumpulkan Pasir Sisa Banjir Bandang untuk Dijual

Demi Bayar Hutang, Pria Ini Kumpulkan Pasir Sisa Banjir Bandang untuk Dijual Demi Bayar Hutang, Pria Ini Kumpulkan Pasir Sisa Banjir Bandang untuk Dijual. liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Banjir bandang yang melanda Bone Bolango, Gorontalo, menyisakan sedikit berkah bagi para pendulang pasir tradisional. Banjir bandang membawa material pasir dari hulu sungai ke dekat permukiman warga di hilir. Pasir yang melimpah ruah menjadi keberuntungan tersendiri bagi warga sekitar yang memang berprofesi sebagai pengepul pasir.

Salah seorang pengepul pasir yang merasakan ini yaitu Malik Lopuo. Banjir bandang ini membuat alat-alat pendulang pasir miliknya ikut hanyut terbawa banjir. Ia pun melakukan berbagai upaya untuk terus bertahan di tengah situasi perekonomian yang sedang menghimpit.

Tambang Pasir Hanyut Terbawa Air

Malik mengatakan, banjir bandang membuat alat pendulang pasir miliknya hancur terbawa banjir. Semua peralatan yang Ia miliki pun ikut terbawa arus dan tidak ada yang tersisa.

"Tambang saya hancur dan tidak ada barang yang bisa diselamatkan, semua hanyut," katanya.

Pasir Melimpah di Dekat Rumah

Di tengah kesulitan yang tengah Ia alami, Ia melihat ada sedikit kebahagiaan setelah melihat banyak pasir di dekat permukimannya. Ia pun berusaha mengambil peluang dengan kondisi tersebut.

Mengumpulkan Pasir dengan Alat Seadanya

Dengan alat seadanya, Malik pun mencoba mengumpulkan pasir. Dirinya juga mengaku berhutang kepada tetangga untuk membuat lagi alat pendulang pasir sehingga bisa memperbaiki keadaan ekonomi keluarga secepatnya. "Banjirnya surut, saya mencoba mendulang lagi dengan alat seadanya. Ternyata pasirnya sangat banyak," katanya.

Dijual untuk Membayar Hutang

Ada satu keyakinan dalam hati Malik, banyaknya pasir yang terbawa banjir bandang tersebut bisa dijual untuk membayar hutang. Dengan begitu, dirinya bisa bekerja lagi mendulang pasir menggunakan alat."Ini berkah, meski diterjang banjir namun ada baiknya juga pasir melimpah dan kami bisa bekerja lagi seperti biasa," kata Malik menambahkan.

(mdk/far)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.

Baca Selengkapnya
Hasilkan Empat Nada, Begini Uniknya Tradisi Menumbuk Padi oleh Ibu-ibu di Kampung Urug Bogor

Hasilkan Empat Nada, Begini Uniknya Tradisi Menumbuk Padi oleh Ibu-ibu di Kampung Urug Bogor

Tradisi menumbuk padi di Kampung Adat Urug benar-benar unik

Baca Selengkapnya
Jadi Salah Satu Pasar Tertua di Bandung, Ini Sederet Daya Tarik Pasar Baru Trade Center

Jadi Salah Satu Pasar Tertua di Bandung, Ini Sederet Daya Tarik Pasar Baru Trade Center

Dari aneka pakaian sampai makanan tradisional bisa dijumpai di Pasar Baru Trade Center. Harganya bisa ditawar dan tak bikin kantong bolong.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Potret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total

Potret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total

Banjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya

Jelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya

Hasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.

Baca Selengkapnya
Panen Ratusan Biji Tiap Hari! Serunya Berwisata ke Kebun Durian Bawor  Pati, Jumlah Pohonnya Capai Seribu

Panen Ratusan Biji Tiap Hari! Serunya Berwisata ke Kebun Durian Bawor Pati, Jumlah Pohonnya Capai Seribu

Durian bawor sendiri terkenal karena rasanya yang khas, daging buahnya yang tebal, dan biji yang tipis.

Baca Selengkapnya
Siang Sopir Malam Jadi Penjual Roti Bakar, Pria Ini Banjir Simpati Setelah Gerobak Dagangannya Pecah

Siang Sopir Malam Jadi Penjual Roti Bakar, Pria Ini Banjir Simpati Setelah Gerobak Dagangannya Pecah

Setiap orang punya cara tersendiri untuk berjuang melanjutkan hidup.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya