Demi Bayar Hutang, Pria Ini Kumpulkan Pasir Sisa Banjir Bandang untuk Dijual
Merdeka.com - Banjir bandang yang melanda Bone Bolango, Gorontalo, menyisakan sedikit berkah bagi para pendulang pasir tradisional. Banjir bandang membawa material pasir dari hulu sungai ke dekat permukiman warga di hilir. Pasir yang melimpah ruah menjadi keberuntungan tersendiri bagi warga sekitar yang memang berprofesi sebagai pengepul pasir.
Salah seorang pengepul pasir yang merasakan ini yaitu Malik Lopuo. Banjir bandang ini membuat alat-alat pendulang pasir miliknya ikut hanyut terbawa banjir. Ia pun melakukan berbagai upaya untuk terus bertahan di tengah situasi perekonomian yang sedang menghimpit.
Tambang Pasir Hanyut Terbawa Air
Malik mengatakan, banjir bandang membuat alat pendulang pasir miliknya hancur terbawa banjir. Semua peralatan yang Ia miliki pun ikut terbawa arus dan tidak ada yang tersisa.
"Tambang saya hancur dan tidak ada barang yang bisa diselamatkan, semua hanyut," katanya.
Pasir Melimpah di Dekat Rumah
Di tengah kesulitan yang tengah Ia alami, Ia melihat ada sedikit kebahagiaan setelah melihat banyak pasir di dekat permukimannya. Ia pun berusaha mengambil peluang dengan kondisi tersebut.
Mengumpulkan Pasir dengan Alat Seadanya
Dengan alat seadanya, Malik pun mencoba mengumpulkan pasir. Dirinya juga mengaku berhutang kepada tetangga untuk membuat lagi alat pendulang pasir sehingga bisa memperbaiki keadaan ekonomi keluarga secepatnya. "Banjirnya surut, saya mencoba mendulang lagi dengan alat seadanya. Ternyata pasirnya sangat banyak," katanya.
Dijual untuk Membayar Hutang
Ada satu keyakinan dalam hati Malik, banyaknya pasir yang terbawa banjir bandang tersebut bisa dijual untuk membayar hutang. Dengan begitu, dirinya bisa bekerja lagi mendulang pasir menggunakan alat."Ini berkah, meski diterjang banjir namun ada baiknya juga pasir melimpah dan kami bisa bekerja lagi seperti biasa," kata Malik menambahkan.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaHasilkan Empat Nada, Begini Uniknya Tradisi Menumbuk Padi oleh Ibu-ibu di Kampung Urug Bogor
Tradisi menumbuk padi di Kampung Adat Urug benar-benar unik
Baca SelengkapnyaLapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menilik Sejarah Batu Hobon Pusuk Buhit, Dipercaya Jadi Tempat Peninggalan Harta Karun Raja Batak
Batu peninggalan di Pulau Samosir ini memiliki bentuk yang unik.
Baca SelengkapnyaTerpencil di Tengah Hutan, Begini Potret Kampung Halaman Basrizal Koto Orang Terkaya di Sumatera Barat
Basrizal Koto dikenal sebagai sosok pengusaha besar di Sumatera.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya
Hasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaSiang Sopir Malam Jadi Penjual Roti Bakar, Pria Ini Banjir Simpati Setelah Gerobak Dagangannya Pecah
Setiap orang punya cara tersendiri untuk berjuang melanjutkan hidup.
Baca Selengkapnya30 Pantun 4 Baris Lucu yang Kocak dan Bikin Ngakak, Cocok untuk Hiburan Orang yang Bersedih
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun 4 baris lucu yang kocak dan bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro
Ide membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal
Baca Selengkapnya