Merdeka.com - Mendapat perundungan adalah hal yang memilukan dan menyedihkan bagi mereka yang menjadi target. Tetapi banyak orang dewasa, kecuali mereka juga telah mengalaminya, mengalami kesulitan memahami seberapa besar penderitaan anak-anak.

Mereka gagal untuk menyadari bahwa konsekuensi dari penindasan itu signifikan dan dapat memiliki dampak yang bertahan lama.

Kurangnya pemahaman ini sering disebut "celah empati". Bekerja untuk menutup celah empati ini adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kebijakan penindasan dan mencegah penindasan.

Padahal, upaya advokasi atas nama korban tidak akan efektif kecuali masyarakat benar-benar memahami betapa menyakitkan dan traumatisnya bullying.

Perundungan dapat memiliki konsekuensi negatif jangka pendek dan jangka panjang baik bagi korban maupun pelaku penindasan. Meskipun intervensi tradisional untuk penindasan cenderung mencakup mendapatkan bantuan bagi korban dan menetapkan konsekuensi bagi pelaku penindasan, perlu dicatat bahwa baik korban maupun pelaku penindasan mendapatkan manfaat dari dukungan psikososial.

Berikut dampak perundungan jangka panjang dan pendek beserta cara penyembuhannya dilansir dari PSYCOM:

Dampak perundungan jangka pendek

Dampak perundungan pada anak berbeda-beda. Semua anak berbeda dan cenderung menunjukkan perilaku yang berbeda selama atau setelah diintimidasi oleh teman sebayanya. Dengan agresi relasional yang meningkat dan cyberbullying lebih mudah dari sebelumnya, perlu dicatat bahwa intimidasi dapat berlangsung untuk jangka waktu yang lama sebelum siswa mencari bantuan.

Sebuah studi UCLA terhadap 2.300 siswa di sebelas sekolah menengah di Los Angeles menemukan bahwa tingkat penindasan yang tinggi dikaitkan dengan nilai yang lebih rendah selama tiga tahun sekolah menengah. Siswa yang dinilai sebagai yang paling diintimidasi memiliki kinerja akademis yang jauh lebih buruk daripada rekan-rekan mereka.

Efek pada korban yang diintimidasi dapat mencakup:

Dampak perundungan jangka panjang

Dengan adanya perawatan kesehatan mental yang segera dan tepat serta sistem dukungan, para korban dapat mencegah beberapa konsekuensi potensial jangka panjang dari perundungan.

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Patrick Foto

Namun, tanpa intervensi, dampak perundungan dapat membuat anak-anak berisiko mengalami hal berikut:

Bagaimana Anak-Anak Dapat Sembuh dari Perundungan

Ketika seorang anak diintimidasi, jalan menuju pemulihan mungkin lebih menantang daripada yang mungkin Anda kira sebelumnya. Faktanya, efek penindasan dapat bertahan lama setelah penindasan berakhir. 

Terlebih lagi, jika bullying tidak segera diatasi, maka dapat menimbulkan masalah bagi anak di kemudian hari.

Agar anak sembuh dari perundungan, ada beberapa langkah penting yang harus diambil. Ini termasuk tidak hanya mengubah cara anak berpikir tentang situasinya, tetapi juga bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri setelah diintimidasi.

Anda ingin memastikan bahwa anak tidak membiarkan penindasan yang mereka alami mendefinisikannya. Sebaliknya, mereka harus fokus pada apa yang mereka pelajari dan apa tujuan masa depan mereka. 

Untuk memulai, anak perlu mengakui apa yang terjadi pada mereka tetapi tidak fokus padanya. Sebaliknya, mereka harus fokus untuk menjaga diri mereka sendiri dan tumbuh sebagai pribadi.

Penting juga untuk membantu anak menemukan penutupan untuk situasi tersebut, dan mengurangi dampak perundungan yang dialami. Dan meskipun kedengarannya berlawanan dengan intuisi, memaafkan pelaku intimidasi akan sangat membantu dalam membebaskan anak dari rasa sakit karena pengalaman itu. 

Ingatkan mereka bahwa balas dendam tidak akan membuat mereka merasa lebih baik. Sebaliknya, mereka harus melepaskan apa yang terjadi pada mereka dan fokus pada hal-hal yang dapat mereka kendalikan dalam hidup mereka.

Memiliki konselor yang membantu anak dengan proses pemulihan dapat mempercepat proses pemulihan. Bicaralah dengan dokter anak untuk mendapatkan saran tentang siapa yang harus dihubungi di daerah.

Bagaimana Orang Dewasa Dapat Menyembuhkan Dari Perundungan Masa Kecil

Ketika seorang anak diintimidasi, mereka dapat mengalami dampak psikologis yang tidak kunjung hilang hanya karena orang tersebut tumbuh besar.  Jika pernah ditindas saat masih kecil dan masih mengalami efek samping, langkah pertama menuju pemulihan dari penindasan masa kanak-kanak adalah dengan mengakui apa yang terjadi pada Anda.

Jangan mengabaikan apa yang terjadi pada Anda atau meminimalkan keparahannya. Jujurlah pada diri sendiri tentang rasa sakit yang dialami.

Anda juga perlu memprioritaskan penyembuhan. Luangkan waktu untuk menjaga diri sendiri dan pertimbangkan untuk berbicara dengan konselor tentang pengalaman. Konselor dapat membantu Anda memahami perasaan dan melupakan pengalaman negatif penindasan. Dia juga dapat membantu Anda mengubah pola pikir dan mendapatkan kembali kendali atas hidup.

Meskipun mungkin menyakitkan untuk memikirkan tentang penindasan yang Anda alami saat kecil, jika hal itu masih memengaruhi kehidupan sehari-hari dan cara Anda memandang diri sendiri, maka yang terbaik adalah menghadapi masalah ini secara langsung. Setelah Anda memahami apa yang dialami dan mengubah cara memandang diri sendiri dan orang lain, Anda akan segera pulih.

Mungkin butuh waktu. Jadi bersabarlah dengan dirimu sendiri. Namun, dengan sedikit kerja keras, Anda akan berada di jalur yang benar menuju cara berpikir yang lebih sehat.