Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ciri-Ciri Penyakit Gula Pada Remaja dan Penyebabnya, Waspadai Sejak Dini

Ciri-Ciri Penyakit Gula Pada Remaja dan Penyebabnya, Waspadai Sejak Dini 10 gejala diabetes yang sering diabaikan. pixabay.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ciri-ciri penyakit gula pada remaja perlu diwaspadai. Pasalnya, remaja sekalipun bisa rentan terkena penyakit berat apabila sejak kecil mereka terbiasa dengan gaya hidup yang tidak sehat. Salah satu penyakit berat yang bisa menjangkit kalangan remaja adalah penyakit gula atau diabetes.

Secara umum, ada dua jenis penyakit gula, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 biasanya muncul selama masa kanak-kanak atau remaja. Sedangkan diabetes tipe 2 adalah tipe yang lebih umum dan dapat terjadi pada usia berapapun, meski seringnya diderita oleh orang yang berusia lebih dari 40 tahun. Oleh karena itu, ciri-ciri penyakit gula pada remaja perlu diketahui lebih dini.

Menurut data World Health Organization (WHO), jumlah pasien diabetes tipe 2 di Indonesia diprediksi meningkat secara signifikan hingga 16,7 juta pada tahun 2045. Sedangkan sebelumnya, tepatnya pada tahun 2017, 75 persen pasien diabetes justru berasal dari anak muda berusia 20 tahun hingga orang tua berumur 64 tahun.

Ciri-ciri penyakit gula pada remaja bisa dikenali jika kita jeli memperhatikan kondisi tubuh. Dengan demikian, pencegahan bisa dilakukan sebelum gejalanya menjadi kian memburuk.Berikut Merdeka.com merangkum ciri-ciri penyakit gula pada remaja:

Diabetes atau Penyakit Gula

Sebelum mengetahui ciri-ciri penyakit gula pada remaja, pahami dulu apa itu penyakit gula. Diabetes merupakan istilah medis untuk penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Kadar gula darah atau juga disebut dengan glukosa adalah sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.

Normalnya, kadar gula dalam darah manusia dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi organ pankreas. Namun, pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Karena tidak ada hormon insulin, sel-sel dalam tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi. Glukosa yang tak terserap tubuh itulah lambat laun akan menumpuk dalam darah. Secara umum, ada dua jenis penyakit gula, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Ciri-Ciri Diabetes Tipe 1

Ciri-ciri penyakit gula pada remaja tipe 1 perlu diwaspadai. Tipe ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Namun, diabetes tipe ini juga sering kali menyerang bayi, balita dan orang dewasa. Penyebab utamanya adalah akibat kelainan autoimun.

Kelainan autoimun adalah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh anak justru berbalik merusak atau menghancurkan pankreasnya sendiri, sehingga fungsi pankreas pun jadi terganggu.

Anak-anak dan remaja akan lebih rentan mengalami diabetes tipe 1 jika memiliki faktor genetik dalam keluarga yang juga menderita penyakit yang sama, pernah memiliki riwayat infeksi virus, atau pola makan kurang sehat.

Kebiasaan sepele mengenai pola makan yang bisa jadi awal dari penyakit gula adalah sering mengonsumsi makanan atau minuman manis seperti permen, es krim, jus buah kemasan hingga buah kering kemasan.

Ciri-ciri penyakit gula pada remaja tipe 1 cenderung berkembang pesat selama beberapa minggu. Adapun ciri-cirinya meliputi:

a. Peningkatan rasa haus dan buang air kecil

b. Mudah lapar dan terjadi penurunan berat badan

c. Mudah lelah

d. Mudah marah

e. Nafas bau dan penglihatan kabur

f. Infeksi jamur pada wanita juga bisa menjadi gejala diabetes

Ciri-ciri Diabetes Tipe 2

Ciri-ciri penyakit gula pada remaja tipe 2 berbeda dengan tipe 1. Penyakit gula tipe 2 berlangsung lebih lambat, mungkin diperlukan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk menerima diagnosis.

Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin yang merupakan kondisi di mana sel-sel tumbuh anak kesulitan menggunakan insulin untuk memanfaatkan gula darah sebagai energi.

Pada kasus tertentu, tipe yang satu ini juga bisa terjadi karena minimnya produksi insulin. Karena itulah, kadar gula dalam darah anak dapat meningkat.

Anak-anak dan remaja beresiko terserang diabetes tipe 2 apabila memiliki orang tua atau saudara dengan riwayat diabetes, memiliki berat badan berlebih, punya kebiasaan sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak, serta kurang aktif bergerak dan jarang olahraga.

Adapun ciri-ciri penyakit gula pada remaja diabetes tipe 2 meliputi:

a. Buang air kecil lebih sering terutama di malam hari

b. Rasa haus yang meningkat dari biasanya

c. Mengalami kelelahan

d. Terjadi penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

e. Gatal di sekitar alat kelamin, mungkin terjadi infeksi jamur

f. Susah sembuh dari luka

g. Penglihatan kabur, akibat kekeringan mata

h. Munculnya bercak gelap pada kulit yang disebut acanthosis nigricans

Pencegahan Penyakit Gula Pada Remaja

Ciri-ciri penyakit gula pada remaja yang segera dikenali akan bisa segera ditangani. Dengan begitu, resiko yang lebih buruk bisa terhindarkan. Sayangnya, pencegahan penyakit gula pada remaja tidak mungkin dilakukan untuk diabetes tipe 1, namun hanya bisa berlaku pada tipe 2.

Adapun pencegahan terhadap penyakit gula tipe 2 adalah sebagai berikut.

a. Mempertahankan berat badan ideal yang artinya tidak kegemukan karena hal itu dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 karena meningkatkan kemungkinan resistensi insulin.

b. Tetap aktif secara fisik untuk mengurangi resistensi insulin dan membantu mengelola tekanan darah.

c. Membatasi asupan-asupan manis, dan mengubahnya dengan makanan dan minuman yang seimbang dan kaya nutrisi dengan banyak vitamin, serat, dan protein tanpa lemak.

(mdk/amd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan

Bisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan

Sejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Penyebab Seluruh Tubuh Sakit Saat Tidak Enak Badan

Ini Penyebab Seluruh Tubuh Sakit Saat Tidak Enak Badan

Badan pegal dan sakit yang muncul ini menandakan sejumlah kondisi yang sedang dialami tubuh.

Baca Selengkapnya
Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya

Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya

Dalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya

Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya

Keterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Mengapa Ketiak Berbau Tak Sedap saat Bangun Tidur

Penyebab Mengapa Ketiak Berbau Tak Sedap saat Bangun Tidur

Pada saat kita bangun tidur, berbagai hal mungkin terjadi pada diri kita termasuk munculnya bau ketiak yang tak sedap.

Baca Selengkapnya