Merdeka.com - Setiap orang pasti mengalami rintangan dalam perjalanan meraih mimpinya. Seperti yang dialami oleh remaja asal Papua, bernama Gasper Mirin, yang bercita-cita ingin masuk di Polri.

Remaja berusia 17 tahun ini, saat ini sedang menempuh pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Hinai Polda Sumatra Utara (Sumut).

Belum lama ini, momen haru terekam saat Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak menemui Gasper dan sempat bercengkrama dengannya. Kapolda menanyakan perjuangan Gasper sebelum dirinya akhirnya bisa masuk dalam sekolah kepolisian.

Momen tersebut diunggah di akun Instagram @poldasumaterautara pada Rabu (28/7).

"Namanya Gasper Mirin, umurnya 17 tahun pengiriman asal Polda Papua dan saat ini menempuh pendidikan di SPN Polda Sumut. Saat dia masih terlalu kecil, kedua orang tua Gasper meninggal dunia dan Ia diasuh oleh neneknya." tulis keterangan di video itu.

Yatim piatu sejak kecil dan hanya diasuh oleh nenek dan kakeknya, berikut kisah Gasper selengkapnya.

Yatim Piatu Sejak Kecil

Instagram/@poldasumaterautara ©2021 Merdeka.com

Kapolda sempat menanyakan keberadaan kedua orang tua Gasper, namun ternyata kedua orang tuanya sudah meninggal sejak Ia masih kecil.

"Bapak mama masih ada?" tanya Kapolda.

"Bapak mama itu waktu tahun 2000-an saya kecil meninggal. Jadi saya tidak tahu bapak mama saya. Saya hanya tau dari cerita orang-orang," jawab Gasper.

Sejak ditinggal kedua orang tuanya, Gasper diasuh oleh neneknya. Namun, neneknya pun kemudian meninggal dan Ia hanya hidup bersama sang kakek.

Gasper juga bercerita ke Kapolda, bahwa di kampung halamannya Ia dan kakeknya tak punya tempat tinggal yang tetap. Mereka sering berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain untuk tetap bertahan hidup.

Rintangan Ingin Menjadi Anggota Polri

Instagram/@poldasumaterautara ©2021 Merdeka.com

Gasper mengaku memang sudah lama ingin menjadi anggota Polri. Namun, perjalanannya untuk meraih cita-citanya itu tidak mudah.  Ia sempat terhalang biaya untuk berangkat dari kampung halamannya ke Jayapura, hingga akhirnya dibantu oleh seorang polwan. Ia juga sempat merasa tidak percaya diri dan ragu bahwa Ia mampu. Namun berkat dukungan orang-orang terdekat dan tekadnya, Polda Papua memberangkatkan Ia untuk menjalankan pendidikan di SPN Polda Sumut hingga 5 bulan ke depan.

Kapolda Beri Semangat

Instagram/@poldasumaterautara ©2021 Merdeka.com

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga tak lupa memberikan semangat kepada Gasper agar bisa menyelesaikan pendidikannya selama 5 bulan ke depan, agar bisa kembali ke Papua dan menjadi polisi yang hebat di kampung halamannya. "Kau semangat adek ya. Harus semangat ya. Sampai 5 bulan ke depan kamu harus jadi polisi yang hebat. Balik lagi ke Papua kamu bisa jadi polisi yang hebat di Papua," ujar Kapolda.