Cara Mengqodho Sholat Ashar di Waktu Isya
Cara mengqodho sholat Ashar di waktu Isya perlu kita ketahui agar tidak salah dalam menunaikan kewajiban.
Cara mengqodho sholat Ashar di waktu Isya perlu kita ketahui agar tidak salah dalam menunaikan kewajiban.
Cara mengqodho sholat Ashar di waktu Isya bagi sejumlah orang muslim menjadi pertanyaan tersendiri.
Sebagai seorang muslim, sholat merupakan kewajiban yang utama dikerjakan. Di mana pun ibadah ini tak boleh ditinggalkan. Meski begitu, Allah SWT selalu memberikan kemudahan bagi hambanya. Baca Alquran di sini.
Islam sendiri merupakan agama yang mudah. Islam diturunkan di muka bumi sebagai rahmat bagi semesta alam.
Maka dari itu Allah SWT telah memberikan kemudahan bagi umat muslim dalam menunaikan ibadah sholat wajib.
Jumhur ulama menyatakan, ketika seorang Muslim lalai akibat unsur ketidaksengajaan, maka dia sebaiknya menebusnya dengan cara mengqodho sholat fardhu yang terlewat dengan benar secepatnya.
Mengqodho sholat artinya mengganti shalat yang terlewat dari waktunya.
Lalu, apa hukum mengqodho sholat fardhu yang terlewat? Dan bagaimana cara mengqodho sholat Ashar di waktu Isya?
Berikut merdeka.com akan menjelaskan apa hukum qodho sholat dan cara mengqodho sholat Ashar di waktu Isya.
Hukum mengqodho sholat fardhu adalah wajib, sebab shalat yang terlewat waktunya tidak gugur kewajibannya. Hukum wajib mengqodho sholat fardhu yang terlewat didasarkan pada hadis berikut ini.
"Sesungguhnya ketiduran bukan termasuk menyia-nyiakan sholat. Yang disebut menyia-nyiakan sholat adalah mereka yang menunda sholat, hingga masuk waktu sholat berikutnya.
Siapa yang ketiduran hingga telat sholat maka hendaknya dia mengerjakannya ketika bangun."
(HR. Muslim)
Sholat yang dikerjakan dalam rangka qadha sama persis seperti sholat yang ditinggalkan dalam hal sifat dan tata caranya.
Misalnya, jika seseorang terluput shalat maghrib karena macet di tengah perjalanan, maka Ia wajib mengqodho dengan mengerjakan sholat yang sama seperti saat mengerjakan sholat maghrib.
Terkait mengqodho sholat, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang terlewat shalat karena tidur atau karena lupa, maka ia wajib shalat ketika ingat” (HR. Al Bazzar 13/21, shahih).
Lalu, bagaimana cara mengqodho sholat Ashar di waktu Isya?
Jika kita perhatikan, mengqodho sholat Ashar di waktu Isya berarti seseorang telah melewatkan dua sholat wajib sekaligus, yaitu sholat Ashar dan sholat Maghrib.
Bagaimana cara mengqodho dua sholat wajib yang terlewat? Apakah diqadha sekaligus atau setiap sholat di qadha pada waktunya, semisal sholat zhuhur diqadha pada waktu zhuhur, sholat ashar pada waktu ashar, dst.?
Hal ini dijelaskan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin,
“Dikerjakan semuanya sekaligus. karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ketika terlewat beberapa shalat pada saat perang Khandaq beliau mengerjakan semuanya sebelum Maghrib. Dan demikianlah yang semestinya dilakukan setiap orang yang terlewat shalatnya, yaitu mengerjakan semuanya sekaligus tanpa menundanya.”
Untuk tata caranya pun juga sama persis seperti sholat yang ditinggalkan dalam hal sifat dan tata caranya.
Misalnya, jika seseorang terluput sholat Ashar, maka ia wajib mengqadha dengan mengerjakan sholat yang sama dengan sholat Ashar.
Untuk niatnya, juga tidak ada bacaan niat khusus saat mengqadha sholat.
Niat adalah perbuatan hati, dan tidak perlu dilafalkan. Andaikan niat mengqadha sholat perlu dilafalkan, maka Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam telah mengajarkannya kepada kita.
Namun harus diingat, makna hadis ini tidak berlaku untuk mereka yang sengaja tidur ketika datang waktu sholat, dan tidak bangun sampai waktu sholat habis.
Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqhus Sunnah menyatakan mengqodho sholat Subuh hukumnya wajib begitu seseorang bangun tidur.
Kondisi ini ternyata juga pernah dialami Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabat, seperti tercantum dalam riwayat Bukhari dan Muslim.
"Mereka bersama Nabi SAW dalam sebuah perjalanan yang sampai larut malam hingga menjelang Subuh mereka istirahat. Lalu mereka tertidur sampai matahari meninggi. Pertama yang bangun adalah Abu Bakar, dia tidak membangunkan Nabi SAW sampai dia bangun sendiri. Lalu bangunlah Umar, lalu Abu Bakar duduk di sisi kepala Nabi. Lalu dia bertakbir dengan meninggikan suaranya sampai Nabi SAW terbangun. Lalu beliau keluar dan sholat Subuh bersama kami."
Rasulullah SAW pernah mengqodho empat sholat fardhu yang terlewat saat sedang ikut dalam Perang Khandaq. Saat itu Rasulullah SAW meninggalkan 4 waktu sholat fardhu, yaitu Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya ketika berkecamuk perang Khandaq di tahun kelima hijriyah.
Dari Nafi’ dari Abi Ubaidah bin Abdillah, berkata Abdullah, " Sesungguhnya orang-orang musyrik telah menyibukkan Rasulullah SAW sehingga tidak bisa mengerjakan empat sholat ketika perang Khandaq hingga malam hari telah sangat gelap. Kemudian beliau memerintahkan Bilal untuk melantunkan adzan diteruskan iqamah. Maka Rasulullah SAW mengerjakan sholat Dzuhur.
"Kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan sholat Ashar. Kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan sholat Maghrib. Dan kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan sholat Isya." (HR. At-Tirmizy dan An-Nasa’i)
Nabi Muhammad SAW juga mengqodho sholat Subuh sepulang dari Perang Khaibar. Rasulullah SAW tertidur hingga kehabisan waktu Subuh saat pulang dari perang Khaibar di tahun ketujuh hijriyah.
merdeka.com
Namun ternyata rasa kantuk mengalahkannya dan akhirnya Bilal pun tertidur. Ketika Nabi SAW terbangun ternyata matahari sudah terbit, maka beliau pun berkata, 'Wahai Bilal, mana bukti yang kau ucapkan?' Bilal menjawab, 'Aku belum pernah sekalipun merasakan kantuk seperti ini sebelumnya'.
Beliau lalu berkata, 'Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla memegang ruh-ruh kalian sesuai kehendak-Nya dan mengembalikannya kepada kalian sekehendak-Nya pula. Wahai Bilal, berdiri dan adzanlah kepada orang-orang untuk sholat'. Setelah beliau berwudhu ketika matahari meninggi dan tampak sinar putihnya, beliau pun berdiri melaksanakan sholat." (HR. Al-Bukhari)
Sholat qodho dikerjakan ketika seseorang lupa atau terlewat mengerjakan sholat fardhu sesuai alasan yang dibenarkan sesuai syariat.
Baca SelengkapnyaTata cara dan bacaan doa tahiyat awal dan tahiyat akhir dalam sholat.
Baca SelengkapnyaDilaksanakan sebelum sholat wajib, ketahui hal-hal dasar tentang sholat sunnah qabliyah ini.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu rukun iman yang harus dipercaya, maka penting bagi umat muslim untuk mengetahui lebih jauh tentang qada dan qadar.
Baca SelengkapnyaSalah satu bentuk ibadah yang termasuk dalam Qiyamul lail adalah sholat sunnah, yang membawa berbagai keutamaan dan pahala.
Baca SelengkapnyaUmat muslim diperbolehkan untuk melakukan jamak sholat sebagai bentuk kemudahan dalam beribadah. Namun, kemudahan ini tetap memiliki niat dan tata cara sendiri.
Baca SelengkapnyaSholat subuh menjadi salah satu sholat 5 waktu dengan keutamaan besar. Namun, kita juga harus tahu kapan waktu dimulainya subuh dan batas waktu sholat ini.
Baca SelengkapnyaSholat ashar, seperti sholat lima waktu lainnya, memiliki batas waktu pengerjaan yang harus dipatuhi.
Baca SelengkapnyaNiat sholat jamak taqdim dzuhur dan ashar beserta hukum pengerjaannya.
Baca Selengkapnya